Quantcast
Channel: Bambang Irwanto Ripto
Viewing all 869 articles
Browse latest View live

Kesejukan di Bendungan Mrica

$
0
0
Kesejukan di Bendungan Mrica Banjarnegara - Saya awalnya tidak ada rencana mau ke bendungan Mrica ini. Hanya pas browsing soal waduk, saya dapat info dan baru tahu di Banjarnegera ada bendungan juga. Makanya, pas hari rabu, 11 Desenber 2019, waktu saya iseng saja naik motor dari Gombong - Sempor -terus ke Banjarnegara, saya suprais karena tiba-tiba di perjalanan melihat plang bertuliskan "Obyek Wisata Waduk Mrica".



Wah, mantap.. kejutan yang tak terduga, gumam saya dalam hati. Maka tanpa ragu, saya langsung membelokkan motor saya ke arah masuk Bendungan Mrica ini. Yang bikin saya heppi, karena letak bendungan ini ternyata dekat dengan jalan raya.

Saya pun mulai menyusuri dengan pelan jalanan beraspal tapi tidak terlalu mulus itu. Tidak sampai sekitar 200 meter, saya membaca sebuah plang lagi bertuliskan “Dermaga Perahu”. Dan saat semakin mendekat, saya melihat memang loket penjualan tiket. Ada juga tanah lapang yang cukup luas untuk parkir kendaraan. Pikir saya, pasti ini pintu masuk ke Bendungan Mrica.



Tapi kok sepi dan tutup. Hanya tampak dua orang Bapak yang sedang beristirahat sehabis sepedaan. Pikir saya lagi, mungkin memang belum buka, ya! Jadi saya memutuskan lanjut saya dulu sampai mentok jalan. Hitung-hitung mengenal lokasi dulu hehehe.



Ternyata, pas mentok, jalanan itu bercabang. Belok kiri sepertinya menuju sebuah jalan keluar area jalan bendungan, sedangkan yang satu ternyata menuju bendungan. Saya pun membelokkan motor saya ke arah kiri.

Wah pas mentok ada dua  jalan bercabang lagi. Ke kiri itu area vital PLTA, sedangkan ke kanan mengarah ke bendungan. Tampak di sisi jalan ada tembok sebatas leher saya. Nah, dari sini, saya bisa melihat area bendungan. Lalu jalanan ini mentoknya ke mana ya?



Saya pun melajukan motor mengikuti jalan. Owalah... ternyata jalan ini mengarah ke pintu masuk bendungan. Jadi loket tadi itu memang loket yang langsung ke dermaga perahu. Cihui... saya pun bisa masuk ke Bendungan Mrica.



Pas saya mendekati loket, seorang Bapak langsung menghampiri saya. "Mau masuk, Pak?" tanyanya.
"Iya, Pak!” jawab saya.
"Baik bayar restribusi dulu, ya!"

Bapak itu pun lalu masuk ke dalam loket, kemudian memberikan saya dua lembar tiket. Satu tiket masik seharga 3 ribu dan   tiket parkir 2 ribu. Total 5 ribu. Seperti biasa, tiketnya pas di hati dan kantong saya hahaha.



Nah, saya lalu bingung nih, tempat parkirnya di mana, ya? Saya pun bertanya pada Bapak Penjaga loket itu. Ternyata kendaraan bisa masuk, dan parkirnya di area wisata saja. Asyik.. keren nih, tidak perlu jalan kaki. Lumayan bisa menghemat tenaga. Soalnya perjalanan saya kan lumayan jauh hehehe.

Saya pun mulai melajukan motor saya.  Pemandangan pohon hijau langsung menyapa saya. Sejauh mata saya memandang, hijau royo-royo. Mata saya langsung sejuk. Dan saya langsung girang pas lihat banyak pohon beringin favorit saya buat pose-pose hahaha. Dengan akar menjuntainya, seakan-akan memanggil saya untuk segera pemotretan di sana. Sabar.. saya muter-muter dulu Hahaha.




Tidak terlalu jauh melajukan motor dari loket tadi, saya menemukan jalanan bercabang. Di area ini ternyata banyak jalanan bercabang dua. Tidak apa sih, asal jangan cintamu padanya saja yang ebrcabang dua hahaha. Saya pun coba belok ke kiri dulu yang jalannya agak menanjak. Oh, ternyata jalanan ini mengarah ke taman dengan berbagai fasilitasnya, termasuk toilet.



Area di atas cukup luas. Hanya sayangnya, fasilitas yang ada sudah lama tidak dicat, jadi terlihat kusam. Terus beberapa atap itu internitnya sudah ada yang berlubang. Hanya kebersihan tetap terjaga, karena tampak ada seorang Bapak sedang menyapu area.




Padahal dari atas sini keren lho, duduk-duduk sambil menikmati pemandangan bendungan, plus pemandangan hutan hijau. Malah kalau mau turun ke bawah juga bisa, soalnya ada tangga penghubung. Jadi tidak perlu mutar jauh lagi.



Saya pun bergegas turun lagi. Saya penasaran jalan yang satunya menuju mana ya? Maka saya susuri jalan itu. Sayang, jalanannya tidak mulus. Batu-batu kecil seperti berhamburan di jalanan.

Pelan-pelan saya terus menyusuri. Nah, jalanan ini diapit oleh 2 view. Sisi satu hutan hijau dan satu sisi bendungan. Saya terus saja melajukan motor. Dan ternyata... kok saya sampai di loket yang tadi hahaha. Persis bola dunia hahaha. Ternyata, jalanan ini mengitari hutan hijau yang puncaknya tadi dijadikan taman dan fasilitas lainnya.



Saya pun memutuskan putar balik lagi. Saya kembali ke jalan yang diapit hutan dan bendungan. Nah,  di sini saya berhenti untuk melihat pemandangan bendungan.

Ternyata struktur alam bendungan Mrica ini berbeda dengan Bendungan Sempor atau Bendungan Wadaslintang yang banyak bebatuan dan latar bukit. Bendungan Mrica ini menurut saya, tidak terlalu menonjol keindahan alamnya.



Keistimewaanya adalah adanya hutan hijau ini yang berada di depannya. Jadi untuk keperluan foto, masih jauh dibandingkan bendungan sempor atau wadadlinang. Ini menurut saya ya, tidak tahu menurut Mas Anang atau Papa Bebi Romeo hahaha.



Tampak ada tangga yang turun menuju dermaga-dermaga buat naik perahu, bahkan adi sana ada loketnya juga. Hanya karena debit air sedikit, ya tidak bisa. Sisi bendungan malah ditumbuhi banyak rumput. Tampak banyak juga orang yang memancing. Ada juga warga setempat mencari rumput untuk makanan ternak.



Setelah beristrihat sejenak, saya pun siap-siap melakukan pemotretan hahaha. Saya pun menuju lokasi yang tadi sudah saya incar dan saya tandai. Pastinya ya, pohon beringin yang jadi pemikat saya.

Hanya kali ini saya ada kendala sedikit, pemirsa. Jadi saya memamg bawa tripod, tapi... saya tidak bawa tempat taruh pencepit hape atau taruh kamera di bold head tripod. Kemarin saya memang pasang di kamera, dan saya lupa copot kembali. Saya tahunya, pas mau selfie di Tugu Renville di daerah Joho kecamatan Bawang tadi.



Tapi untungnya... (masih untung ya, namanya juga orang jawa hahaha) saya masih bawa gorilla pod yang selalu satu tas dengan tripod. Jadi saya akal-akali, walau tidak bisa seluasa pakai penjepit kamera hape yang biasa. Apalagi kondisi tempat pemotretan yang sedikit terjal. Rumput dan tanaman juga masih baca, karena semalam kayaknya hujan. Jadi agak licin hehehe.




Tapi itu bukan masalah besar bagi seorang model profesial seperti saya wkwkwkwkw. Semua bisa disiasati. Saya pun dengan cepat langsung ganti baju, lalu asyik pose-pose. Lumayan... karena view-nya sudah sangat mendukung. Setidaknya saya bisa menunjukkan salah satu sisi keindahan bendungan Mrica ini. Jadi harapannya, lewat foto saya, orang jadi tertarik untuk ke sini.




Secara keseluruhan, Bendungan Mrica ini keren untuk tempat wisata. Pas untuk seluruh anggota keluarga. Tiketnya juga sangat pas untuk semua kalangan.

Di Bendungan Mrica tidak hanya bisa lihat bendungan, tapi juga merasakan kesejukan. Bisa olahraga misalnya lari atau naik sepeda. Bahkan kalau pas debit air bendungan banyak, bisa perahu.



Catatannya, jalanan diperbaiki saja, agar akses lebih lancar. Fasilitas umun yang rusak diperbaiki. Kemudian dicat kembali, agar kesannya lebih segar dan baru. Terus biar lebih memikat, bisa ditambah wahana selfie yang kekinian. Pengunjung pasti akan senang datang ke Bendungan Mrica Banjarnegara ini. Intinya menyesuaikan dengan kebutuhan tempat wisata zaman now, tapi tidak mengubah tempat wisatanya. Selamat jalan-jalan, teman-teman.

Bambang Irwanto

4 Fungsi Oli Mesin yang Jarang Diketahui

$
0
0
4 Fungsi Oli Mesin yang Jarang Diketahui - Oli mesin merupakan salah satu jenis cairan yang berada di ruangan mesin. Lebih tepatnya yaitu cairan yang diisikan ke dalam sebuah mesin. Ketika mesin dinyalakan, pompa oli akan bekerja dengan melakukan sirkulasi agar oli menyebar ke seluruh komponen mesin. Oli sangat berperan penting untuk mendukung kerja mesin lebih optimal dan maksimal.

Foto : Mobile co id


Nah, Oli ini memang harus diganti secara berkala. Kalau tidak, maka fungsinya akan menurun seiring penggunaannya yang semakin lama. Jika tidak segera diganti maka mesin tidak bisa bekerja dengan maksimal. Pastimya ini membuat performa mesin tidak bekerja dengan baik, dan akhirnya bisa merugikan kita juga.

Foto : Mobile co id


Teman-teman pasti sudah banyak yang tahu, bahwa fungsi utama oli adalah sebagai pelumas. Oli sebagai pelumas menjaga gesekan antar komponen di dalam mesin, sehingga kinerja mesin lebih lancar. Jika tidak ada oli maka komponen mesin akan bergesekan dan merusak mesin tersebut. Sebenarnya fungsi dari oli mesin bukan hanya itu saja.

Berikut beberapa fungsi oli yang jarang diketahui oleh orang, diantaranya yaitu:


Merapatkan

Ketika oli melakukan sirkulasi di dalam mesin, oli tersebut nantinya akan membentuk lapisan tipis. Lapisan tersebut nantinya dapat merapatkan dua benda yang bergerak. Contohnya, jika di dalam mesin terdapat ring piston dan silinder sebagai penghasil tenaga untuk mesin. Oli nantinya akan merapatkan celah antara ring piston dan silinder. Dengan begitu kompensi dan tenaga pembakaran tidak akan bocor sehingga tenaga yang dihasilkan lebih maksimal.

Menyerap Panas

Saat mesin beroperasi, akan terjadi proses pembakaran yang menghasilkan panas untuk selanjutnya panas tersebut diubah menjadi tenaga. Di saat yang sama, oli akan melakukan sirkulasi di dalam mesin. Saat oli mesin melewati bagian mesin yang memiliki suhu tinggi seperti piston, metal dan dinding silinder, maka panas yang ada pada bagian-bagian tersebut akan diserap sehingga suhunya menjadi lebih rendah. Hal tersebut dapat mencegah keausan berlebih serta menjaga suhu mesin tetap stabil.


Membersihkan

Saat oli melakukan sirkulasi di bagian mesin, oli yang sudah melalui penyaringan di filter oli akan melewati komponen mesin lain seperti metal, dinding silinder, dan lain sebagainya. Di dalam komponen mesin tersebut biasanya terdapat kotoran seperti partikel logam dari gesekan, sisa karbon pembakaran, dan lain sebagainya. Oli yang melewati komponen penuh kotoran tersebut akan mendorong kotoran keluar dari mesin. Dengan begitu komponen mesin yang awalnya penuh kotoran bisa menjadi bersih kembali. Maka dari itu oli harus diganti secara rutin karena kualitas akan menurun setelah tercampur dengan kotoran-kotoran tadi.

Anti karat

Fungsi terakhir dari oli mesin yang jarang diketahui orang adalah sebagai anti karat. Permukaan logam pada mesin sangat rawan akan munculnya karat. Karat tersebut jika terus dibiarkan akan membuat mesin cepat rusak dan performanya menurun. Oli sebagai anti karat akan menutup permukaan metal sehingga metal akan terbebas dari oksidasi. Oksidasi inilah yang nantinya menghasilkan karat, jika oksidasi tidak terjadi maka karat tidak akan muncul. Hal tersebut bisa terbukti pada mesin yang berbahan dasar metal atau logam. Mesin dengan bahan tersebut akan terhindar dari karat jika diisi oli secara berkala.

Foto : Mobile co id

Itulah 4 fungsi dari oli mesin yang jarang diketahui oleh banyak orang. Untuk mendapatkan fungsi tersebut, pastinya teman-teman tidak boleh sembarangan memilih oli. Pilih oli Mobil Delvac yang terkenal akan kualitas terbaiknya.

Harganya juga relatif terjangkau mengingat kualitasnya yang super. Teman-teman segera kunjungi langsung website resminya di mobil.co.id untuk menentukan produk terbaik pilihan teman-teman sendiri.


Bagaimana teman-teman? Sudah tahu 4 fungsi oli mesin, kan? Jadi jangan lupa ganti oli secara berkala, ya. Jadi mesin bekerja dengan baik. Pilih ganti oli atau mesin rusak? hehehe


Tips dalam Pemilihan dan Perpaduan Warna Cat Rumah Sesuai Mood dan Kesan Tampilan

$
0
0

Tips dalam Pemilihan dan Perpaduan Warna Cat Rumah Sesuai Mood dan Kesan Tampilan - Ketika membangun sebuah rumah, ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan dengan matang untuk membuat rumah menjadi nyaman serta memiliki tampilan yang cantik. Salah satunya adalah pemilihan dan perpaduan warna yang digunakan. 

Cat Ruangan yang sesuai, bisa menjadi sumber inspirasi (Foto : Asia Paints)



Perpaduan dan pemilihan warna yang tepat akan membantu dalam memberikan kesan tertentu pada rumah atau pada ruangan tertentu. Karena itulah ketika memilih warna cat untuk rumah juga harus mempertimbangkan banyak hal. Tidak hanya pada kesan tampilan saja, warna bahkan juga dipercaya bisa mempengaruhi suasana hati dan pikiran penghuninya. 


Berbagai Perpaduan Warna untuk Menghasilkan Kesan Tampilan dan Mood yang Berbeda 

Pemilihan warna cat bagi sebagian pemilik rumah merupakan sebuah investasi. Memilih warna yang tepat akan menghindarkan teman-teman sebagai pemilik rumah untuk melakukan pengecatan setiap bulan, entah karena warna yang dipilih kurang cocok atau karena hal lain. Karena itulah banyak-banyak mencari informasi tentang pemilihan warna cat untuk rumah akan membantu Anda menghindari hal tersebut. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa rekomendasi pemilihan dan perpaduan warna cat yang bisa menjadi pilihan untuk Anda gunakan pada rumah Anda.

Pilihat Beragam Warna Cat (foto ; Asia Paints)


  • Warna-Warna Netral untuk Mood Menenangkan Hal paling dasar yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna cat rumah adalah mood yang ingin dibentuk. Seperti misalnya pemilihan warna-warna netral yang akan membentuk mood menenangkan pada penghuni maupun pada tamu yang berkunjung. Asianpaints merekomendasikan warna-warna seperti Nickley Grey, Iced Silver dan Day Lili sebagai beberapa warna netral yang bisa memberikan kesan menenangkan.

    Kombinasikan dengan memilih perabotan dengan warna pastel atau krem untuk Nickley Grey, furniture warna gelap untuk Iced Silver dan furniture terang dengan aksen untuk Day lily akan meningkatkan kesan menenangkan pada rumah Anda.

  • Warna-Warna Cat Cerah untuk Mood Ceria dan Bersemangat
    Selain membentuk mood menenangkan, pemilihan dan perpaduan warna cat pada rumah Anda juga bisa membentuk mood bersemangat dan ceria. Pemilihan warna-warna cerah ini biasanya dan kebanyakan memang diterapkan pada jenis rumah minimalis. Warna seperti hijau, biru dan pink pastel adalah beberapa tone warna yang sering digunakan pada hunian minimalis. Selain membuat mood lebih ceria di lain sisi tetap menenangkan, warna-warna cerah ini juga akan membuat rumah minimalis Anda tetap terlihat stand out namun tidak berlebihan.

  • Kombinasi Warna untuk Tampilan Rumah Mewah dan Elegan Tidak semua orang suka dengan konsep minimalis, ada pula orang yang memilih konsep mewah dan elegan untuk diterapkan pada rumahnya. Konsep ini pun bisa teman-teman dapatkan hanya dengan pemilihan dan perpaduan warna yang tepat. Untuk mendapatkan kesan elegan, teman-teman bisa melakukan kombinasi dengan warna utama putih dan kombinasikan dengan beberapa pilihan warna lain. Seperti misalnya kombinasi warna putih dan cokelat tua. Kombinasi warna ini akan menghasilkan kesan tampilan elegan klasik sekaligus natural. 


Memilih warna cat untuk diaplikasikan ke dinding rumah adalah hal penting yang harus menjadi pertimbangan dalam mendesain rumah. Pemilihan warna cat yang tepat akan memberikan kesan tampilan dan mood yang berbeda-beda pula. Seperti pada referensi pemilihan dan perpaduan warna yang dijelaskan di atas. 

Pilihat Cat untuk Mempercantik Rumah (Foto Asia Paints)


Dengan pemilihan warna yang tepat, Anda bisa menghasilkan mood dan kesan tampilan berbeda sekaligus. Seperti warna pastel untuk mood menenangkan, warna cerah untuk memberikan mood ceria dan membangkitkan semangat dan lain sebagainya. Jika Anda membutuhkan lebih banyak referensi warna untuk rumah Anda, akses laman asianpaints.co.id dan lihat katalog warna dari Asian Paints yang cocok dengan mood dan selera teman-teman.





Bagaimana, sudah siap memilih-milih dan mempadukan warna cat sesuai mood dan kesan tampilan? Ayo, segera ekspresikan, karena warna cat yang sesuai, akan meningkatkan semangat beraktivitas juga di dalam rumah. Pastinya akan merasa nyaman juga selama berada di dalam rumah.

Mampir Sejenak di Tugu Renville Banjarnegara

$
0
0
Mampir Sejenak di Tugu Renville Banjarnegara - Saat browsing mencari letak persisnya tugu Renville Kebumen, ternyata saya mendapati tugu-tugu renville lainnya. Tepatnya di daerah Banjarnegara Jawa Tengah dan Sumatera.



Oh, ternyata tugu Renville ini ada di mana-mana. Berarti memang dulunya Belanda banyak sekali melanggar batas wilayah yang sudah disepakati pada perjanjian Linggarjati, ya. Makanya membuat Bangsa Indonesia marah, dan akhirnya terjadi pertempuran.

Nah, hari rabu itu, 11 Desember 2019, saya iseng saja naik motor. Kebetulan tugas tulisan sudah kelar, posting di blog sudah, blogwalking sudah. Kelas Kurcaci Pos di grup whatsapp juga baru akan mulai minggu depan, tepatnya Rabu 18 Desember 2019. Jadi waktunya jalan-jalan cuci mata, lihat yang segar-segar hahaha. Maksudnya lihat tanaman hijau, biar mata sehat kan, tidak lihat layar laptop dan hape doang hehehe.

Maka pagi itu selepas subuh, saya sudah meluncur dari rumah saya di daerah Gombong. Nah, kali ini saya ingin menjajal jalur Gombong yang menuju ke Banjarnegara yang juga melewati Sempor. Soalnya ini jalur lintas propinsi memang. Jadi teman-teman misalnya berada di Kebumen, lalu mau ke Banjarnegara, bisa langsung lewat jalur sini. Tidak perlu ke arah Purwokerto lagi.

Saya happie karena cuaca sangat mendukung. Motor pun sudah full tangki. Minuman selama perjalanan sudah siap. Ransel peralatan tempur pastinya sudah dibawa. Sarapan juga sudah dengan roti dan teh panas manis. Nanti beli sarapan lagi di perjalanan hahaha.

Asyik, perjalanan sesuai harapan saya. Ini jalur mulai masuk Bendungan Sempor sampai daerah akan memasuki daerah Mandiraja itu keren. Jalanan beraspal mulus, dan berkelok-kelok, membuat saya serasa main game motor hahaha. Pemandangan selama perjalanan juga bagus. Pikiran, hati, dan mata saya langsung fresh hehehe.

Selepas daerah Mandiraja pas habis melewati pasar, ternyata itu langsung tembus jalan raya propinsi yang menhubungkan antara Banjarnegara dan Banyumas, tentunya termasuk Purwokerto. Owalah.. ternyata kalau dari Purwokerto menuju Banjarnegara lewat jalur ini, ya. Saya baru tahu hahaha. Sering sih, kalau dari Purwokerto itu, saya selalu melewati jalur bercabang. Satu memang arah menuju Kebumen, lalu satu menuju Banjarnegara. Pasti ini jalurnya.

Karena tujuan saya memang ke kota Banjarnegara, maka saya pun membelokkan motor saya ke arah kanan jalan.  Nah, kali ini jalanan lurus saja menuju Banjarnegara. Dan seperti biasa, sambil mengendarai motor itu, mata saya agak jelalatan melihat-lihat pemandangan dan tempat sekitar. Dan saya langsung berhenti saat melihat ada sebuah tugu bertuliskan Tugu Renville yang berdiri di pinggir jalan.

Spontan saya langsung menghentikan laju motor saya. Saya langsung teringat tulisan mengenai tugu Renville Banjarnegara yang saya baca. Owalah.. saya menemukan sesuatu yang tidak saya rencanakan. Asyik.. asyik.. wajib melihat-lihat lalu pose-pose di tugu ini.

Saya pun langsung memarkir motor saya di depan tugu. Tampak pagarnya tertutup rapat. Tapi pas saya periksa, syukurlah tidak terkunci atau tergembok. Saya geser saja sedikit, pintu sudah terbuka, saya pun masuk ke dalam. Halaman cukup luas, dan tampak ada tiang bendera. Tapi kok tidak sekalian dipasang bendera merah putih, ya?



Saya pun mengitari Tugu Renville yang tepatnya berada di Desa Joho, kecamatan Bawang, Banjarnegara. Bentuk tugu Renville ini berbentuk prisma segilima, dengan satu patung tentara Indonesia dengan memegang senjata laras panjang di puncaknya. Landasannya ini terdiri dari lima tingkatan tangga yang dikeramik warna merah. Lalu di atasnya, ada relief-relief di 5 sisinya yang becerita. Di atasnya juga ada lambang-lambang dari Pancasila.

Pertama, dengan lambang bintang yang melambangkan sila pertama, ketuhanan yang Maha Esa. Nah, itu relief-reliefnya bercerita tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Digambarkan bagaimana tentara dan pejuang bersatu bertempur melawan kaum penjajah, sampai akhirnya berhasil merebut kemerdekaan. Makanya ada juga teks Proklamasi Kemerdekaan 1945.



Sisi kedua  adalah rantai yang melambangkan sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Nah, realif-realif ini menggambarkan tentang suasana perundungan Renville yang terjadi di atas geladak sebuah kapalpada 17 Januari 1948. Tampak delegasi Indonesia dan Belanda duduk bersama dalam satu meja.



Sisi lambang pohon beringin yang melambangkan sila ketiga, Pesatuan Indonesia, ini reliefnya menggambarkan tentang suasana penandatangan perjanjian Linggarjati yang berlansung pada 25 Maret 1947. Nah, inilah akar sehingga adanya perjanjian Renville. Sebabnya Belanda melanggar wilayah batas antara Indonesia dan Belanda yang sudah disepakati di Perjanjian Linggarjati. Padahal rentangnya hanya 1 tahun lebih ya.



Sisi lambang kepala banteng yang melambangkan sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, ini reliefnya menggambarkan tentang pertempuran menggambar suasana pertempuran mempertahankan wilayah. Bagaimana tampak tentara Indonesia ada yang gugur, ada juga yang sedang bertempur.



Sisi lambang padi dan kapas yang melambangkan sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ini releifnya agak absurd. Jadi kita akan menilai dari sudut pandang masing-masing. Di gamabr tampak ada sebuah pohon besar, dengan beragam tanaman di bawahnya. Lalu tampak juga laut, langit biru dan awan putih. Kalau dari sudut saya, ini tersirat kalau keadilan soal batas wilayah sudah tercapai, dan menuju Indoesia makmur dan sejahtera dengan kekayaan alamnya.



Jadi secara kseseluruhan, sesuai berlawanan arah jarum jam, dikisahkan pada tahun 1945, Indonesia sudah merebut kemerdekaan. Lalu di tahun 1948, diadakan perjanjian Renville karena Belanda melanggar batas wilayah yang mana benang merahnya dari perjanjian Linggarjati di tahun 1947. Karena itulah terjadi pertempuran mempertahankan batas wilayah. Sampai akhirnya Indonesia berhasil merebut kembali batas wilayah.



Sangat menarik sekali ya, cerita-cerita Tugu Renville Banjarnegara. Itulah kenapa saya sangat suka mengunjungi tugu-tugu atau monumen, karena pasti ada cerita dibalik dibangunnya. Apalagi tugu-tugu yang dibangun karena sejarah panjang Bangsa Indonesia.

Selesai mengitari tugu dan menjepret dari seluruh arah, selanjutnya ... pasang tripod. Tapi alamak, ada sedikit kendala saudara-saudara. Saya memang membaca tripodnya, tapi ternyata.. bagian untuk naruh hape dan penjepitnya yang di atas bold head itu tidak ikut terbawa. Dan saya baru ingat, kemarin saya gunakan di kamera, dan saya lupa mencopotnya. Haduh...




Tapi bukan namanya top supermodel kalau harus merelakan moment buat pose-pose di tempat incaran hahaha. Untunglah.. itu gorilla pod selalu saya masukkan dalam tas tripod. Jadinya bisa diakal-akalin, walau posisi hape tidak bisa sebebas merpati.. hahaha. Pose tetap lanjut hahaha.



Selesai menjelajah di bagian dalam Tugu Renville, saya pun bersiap-siap merapikan peralatan tempur hehehe. Setelah itu saya bergegas keluar. Tidak lupa menutup kembali pintunya. Saya pun sejenak berjalan melihat keadaan sekitar.

O, iya, ternyata di sisi kanan luar, itu ada tugu kecil sebagai penanda dulunya di sanalah batas wilayah Indonesia dan Belanda dari hasil perjanjian Renville. Di dekat situ juga ada sungai yang dulunya dijadikan sebagai batas wilayah.



Secara keseluruhan, Tugu Renville ini sangat menarik dan wajib dikunjungi. Letaknya yang sangat strategis memudahkan orang untuk mampir. Seperti saya kan, tadinya tida ada rencana sama sekali, hanya kebetulan pas lewat, jadi mampir.



Tugunya juga terawat, dengan dipagari dan selalu tertutup rawat. Diharapkan jangan ada tangan-tangan jahil. Hanya memang untuk keperluan foto, kabel-kabel listrik itu agak mengganggu hehehe. Jadi kalau pas lewat jalan daerah Bawang, jangan lupa mampir ya, teman-teman. Salam jalan-jalan.

Bambang Irwanto

Hal-Hal Khusus Seputar Saya di Media Sosial

$
0
0
Hal-Hal Khusus Seputar Saya di Media Sosial - Saya pertama kami punya media sosial itu facebook. Itu pun dibuatkan adik saya tahun 2007. Jadi awalnya teman SD saya yang juga tetangga di Makassar, lalu jumpa lagi di Bekasi bertanya pada saya, "Mbang, apa nama facebookmu! Bagi dulu’e!"



Saya langsung melongo sambil balik bertanya, Apa itu Facebook? Eh, teman saya malah ngakak sambil bilang, "Ke mana aja lue, tidak tau facebook."
Waktu itu saya cuma balas, "Edede, logat jakarta mi seng. Hati-hati ta lipat lidahmu!” hahaha.

Tapi habis itu, saya jadi penasaran, apa Facbook itu? Lalu saya tanya adik bungsu saya. Eh dia ngakak juga. Siwalan.. hahaha. Kayaknya saya waktu baru saja mendarat di planet lain, makanya tidak tahu yang namanya Facebook hahaha.



Akhirya adik saya menjelaskan panjang kali lebar kali tinggi soal facebook. Ujungnya, saya minta dibikinin. Termasuk dibuatkan juga emailnya. Dan taraaaa... jadilah facebook saya dengan akun Bambang Irwanto yang bertahan sampai sekarang.

Nah, dari 2007 sampai 2019, ternyata saya banyak sekali hal-hal khusus yang saya dapatkan. Dan rata-rata semua itu saya dapatkan secara kebetulan saja. Nah, apa saja itu?

Berikut Hal-Hal Khusus Seputar saya di Media Sosial :

Kurcaci Pos si Pembawa Berita Ceria

Ini awalnya saat saya rajin membagikan info pada teman-teman yang ceritanya dimuat di Bobo. Pastinya mereka happy saat mendapat kabar kalau ceritanya dimuat di majalah favorit anak-anak itu. Apalagi setelah itu, banyak yang memberi selamat. Maka makin membaralah semangat menulis teman-teman itu.

Lalu ada beberapa yang nyeletuk. Wah, Mas Bambang kayak Pak Pos saja yang rajin membawa kabar gembira. Waktu itu saya hanya tertawa. Tapi setelah saya pikir-pikir, bagus juga kalau saya mempunyai ‘sesuatu’ yang diingat oleh orang, dan bagus juga dikaitkan dengan tokoh dongeng.



Dan karena saya suka tokoh dongeng kurcaci dan banyak saya tulis salam dongeng saya, maka.saya dapat ide jadi Kurcaci Pos saja. Kurcaci yang suka membawa kabar gembira untuk kurcaci lain. Nah, sejak itulah saya dikenal sebagai kurcaci pos. Tapi soal penampakan Kurcaci Pos itu belum tervayang seperti apa.

Lalu karakter Kurcaci Pos itu muncul, saat saya berteman dengan Lily Zhai, seorang ilustrator muda berbakat. Kebetulan kami akrab karena sama-sama jadi freelance di penerbit buku anak di Malaysia. Saya yang nulis naskah bukunya, dan Lily yang membuat ilustrasinya.

Waktu itu, Lily itu diminta membuat karakter saya untuk dimasukkan dalam buku. Lalu saya minta tolong pada Lily untuk dibuatkan karakter Kurcaci Pos. Horee.. Lily bersedia, dan gratis hahaha. Dan taraaa... akhirnya tokoh Kurcaci Pos hadir sampai sekarang. Terima kasih banyak, Lily.


Bambang dan Kelas Kurcaci Pos

Seiring dengan hadirnya tokoh kurcaci, memang tidak bisa dipungkiri kalau semakin banyak tang mengenal saya di Facebook. Apalagi saat itu, cerita anak saya juga Alhamdulillah terus dimuat diberbagai media anak. Secara tidak langsung personal branding saya sudah ada (walau sedikit). Jadi misalnya ada yang bertanya, Bambang yang mana ya? Itu yang penulis cerita anak hehehe.



Makanya banyak teman yang inbox ingin diajarin menulis. Padahal waktu itu, saya pun bukan apa-apa dan masih terus belajar. Namun karena didasari ingin berbagi pengalaman menulis yang hanya seuprit, maka saya pun memberanikan diri membuka kelas yang akhirnya masih berlangsung sampai sekarang.


Bambang si Mantan Cover Boy

Saya lupa, ini kapan tepatnya muncul ini. Kayaknya kalau pas saya ditanya, saya selalu bilang kalau saya itu mantan Cover Boy. Makanya banyak yang pensaran. Bahkan ada yang langsung inbox dan bertanya, Mas Bambang benar pernah ikutan Cover Boy? Hahaha

Walau Bukan Cpver Boy, Tapi gayanya boleh Juga, Kan... hahaha


Jujur ini buat lucu-lucuan saja. Dan sebenarnya, saya tidak pernah ikutan Cover Boy, walau kepingin hahaha. Soalnya waktu itu mau foto studio saja kayaknya mahal. Sedangkan zaman saya SMP, itu uang saku Cuma 100 perak, dan pas STM itu hanya 500 perak. Nabungnya lama hahaha.



Pernah coba juga, pas itu Bapak saya beli roll kamera 36 kutip. Coba difotokan kakak saya. Siapa tahu hasilnya bagus. Tapi pas dilihat, alamak... buram semua. Dasar fotographer kacangan hahaha. Soalnya beda kan zaman dulu dan sekarang. Zaman now, salah pose, hapus, pose lagi. Zaman dulu, salah pose ya hilang satu kutipan hahaha.

Bambang si Bakso Lovers

Teman yang akrab dengan saya, pasti sudah paham kalau saya ini bakso lovers. Soalnya di setiap postingan saya atau komen saya, kadang saya selipkan bakso hahaha. Termasuk kalau bakso itu salah satu penyemangat menulis saya.



Dan memang benar ya, teman-teman, saya ini suka sekali makan bakso. Dan saya selalu tuliskan, kalau saya ingin selalu makan bakso, maka saya harus semangat menulis. Dan itu jadi sugesti. Makanya ingat bakso, wajib rajin duduk tampan rupawan depan laptop hahaha.

Bambang dan Blog Rumah Kurcaci Pos 

Blog Rumah Kurcaci Pos ini hadir, karena keinginan saya menghadirkan blog seputar cerita anak. Apalagi seiring banyaknya cerita teman-teman hasik kelas Kurcaci Pos yang dimuat di media anak. Makanya saya ingin mengumpulkan, agar bisa dibagi lagi ke teman-teman, agar terus menginspirasi dan bersemangat menulis.



Hanya maaf sekali, kalau blog Kurcaci Pos ini masih kurang terurus. Insya Allah tahun 2020 akan benahi lagi dan update lagi. Tapi buat teman-teman yang ingi berkunjung silakan. Di sana ada berbagai cerita anak, tips menulis cerita anak, juga bedah cerita anak. Jadi silakan mampir ke  Rumah Kurcaci Pos

Bambang dan Tempe Mendoan

Hal ini muncul, saat saya memutuskan ngadem dulu, dari Jakarta ke Kebumen. Nah, pas di kebumen ini kan saya rajin jalan-jalan. Dan setiap wisata, pasti ada yang dagang tempe mendoan yang memang makanan khas Kebumen juga hahaha.



Makanya secara tidak langsung, tempe mendoan ini selalu saya tuliskan baik di postingan media sosial atau blog. Saya bahkan sering memajang foto-foto tempe mendoan. Dan ini sukses membuat teman-teman ngiler. Makanya kalau teman-teman wisata ke Kebumen, wajib makan tempe mendoan hehehe.


Berbagi Cerita dan Ceria

Jargon ini hadir seiring hadirnya sosok Kurcaci Pos. Dan seperti dugaan saya, Kurcaci Pos langsung melekat pada saya. Teman-teman langsung memanggil saya Pak Kurcaci Pos hehehe.

Lalu saya berpikir, bagus juga ya, kalau Kurcaci Pos punya slogan atau kata-kata khas. Akhirnya setelah saya cari, kayaknya cocok : Berbagi Cerita dan Ceria, dan itu cocok juga dengan diri saya yang inginnya selalu berbagi cerita, agar pembaca cerita. Oke... maka Komplitlah, Kurcaci Pos dengan slogannya Berbagi Cerita dan Ceria. Bahakan saya pakai juga untuk blog ini.


Salam semangat menulis

Nah, seiring saya sering membagikan info siapa saja yang dimuat di media anak, dan seiring cerita saya dimuat dimedia anak juga, otomatis teman-teman mengenal saya sebagai penulis cerita anak.Jadi begini-begini, saya cukup terkenal juga di dunia maya, khususnya facebook hahaha.



Makanya di awal-awal saya hadir di media sosial, postingan saya itu seputar tips menulis sesuai pengalaman menulis saya yang masih seuprit. Lalu di akhir postingan saya selalu menulis "Salam Semangat Menulis"



Jargon ini terus saya gunakan saat saya membuka kelas menulis Kurcaci Pos. Di akhir naskah koreksian , saya selalu menulis Salam semangat menulis. Pokoknya yang berhubungan dengan dunia menulis, saya selalu menulis jargon ini hehehe.


Penulis Tampan Lucu, Imut, Menggemaskan dan Terus Bersemangat Sepanjang Masa

Saya tertawa kalau ingat awal jargon ini ada hahaha. Jadi awalnya kan, sejak mulai punya akun Facebook 2007 sampai 2018 itu, saya tidak pernah sama sekali posting foto wajah. Makanya banyak yang penasaran dengan wajah tampan rupawan saya yang lucu imut dan menggemaskan hahaha.



Banyak yang berusaha juga browsing-browsing  cari wajah saya. Memang banyak muncul nama Bambang Irwanto dan banyak foto-foto juga. Hanya itu bukan foto saya. Walau saya pernah kecolongan. Saya pasang foto diri di profil akun google. Tapi untungnya pas dizoom kabur. Jadi amanlah hahaha.

Nah, sekitar 2017 itu, saya mulai pasjang foto-foto. Tapi wajah saya tidak terlihat. Kalau tampak depan, saya tutupi stiker. Misalnya kalau tidak pakai stiker, saya hadap belakang. Jadi semua penasarran hahaha.



Makanya biar teman-teman makin penasaran, maka saya buatlah jargon Penulis tampan lucu, imut, menggemaskan dan terus bersemangat sepanjang masa. Tujuan sama dengan yang lainnya, sekedar untuk lucu-lucuan dan menghibur saja. Dan walah sekarang saya sudah open face, jargon ini tetap saya pakai. Soalnya saya memang tampan rupawan kan hahaha..

Menulis adalah Sebuah Proses

Saat saya mulai menerbitkan buku anak dan teman-teman membeli langsung dari saya, mereka selalu minta tanda tangan dan dituliskan kata-kata penyemangat. Dan memang ya, kalau ormag beli buku langsung ke penulisnya, ya yang dikejar tanda tangannya. Kadang juga cap bibir hahaha.

Awalnya saya bingung juga mau menulis apa ya, sebagai kata-kata penyemangat menulis. Akhirnya setelah bertapa di warung bakso, akhirnya saya menemukan juga kata-kata yang pas. Menulis adalah sebuah proses, jadi nikmati proses menulis itu dengan senang hati, dan biarkan semua indah pada waktunya.



Dan saya rasa ini pas. Karena kalau saya ditanya apa rahasia menulis sampai sekarang? Apa tipsnya? Maka saya selalu menjawab terus semangat menulis, dan nikmati proses. Dan menulis memang proses. Banyak proses yang harus dijalani. Tidak bisa sim salabim atau abrakadabra. Dan bila proses itu sudah dijalani, maka semua akan indah pada waktunya.

Saya juga iseng sering membuat videonya, kalau saya pas jalan-jalan ke sebuah tempat wisata. Tujuannya, selain terus membakar semangat menulis teman-teman, juga mempromosikan tempat wisata itu. Akhirnya sambil menyelam minum air kan... hehehehe.

Halah.. Gaya Benar Saya Ini

Ini awalnya, karena saya suka menulis postingan yang agak hiperbola atau dilebih-lebihkan. Tapi tujuan saya bukan lebay sebenarnya. Tujuan utamanya adalah orang yang membaca postingan saya terhibur, syukur-syukur tertawa. Walau tetap ada juga yang merasa garing hahaha.



Tapi karena saya suka, maka tetap saya pakai dalam postingan saya di media sosial ataupun di blog. Jadi teman-teman yang telah menjadi fans sedia saya selama ini hahaha.. halah gaya benar saya ini, pasti sudah sering membaca jargon ini.

Bambang Bimbang Marhambang

Kalau ini jargon saya paling baru. Sama dengan jargon lainnya, ini muncul secara spontan saja. Waktu itu saya sedang membuat draf untuk tulisan jalan-jalan saya. Lalu cerita, saat jalan-jalan itu saya dalam posisi bingung menentukan pilihan. Maka biar seru dan lucu, bingung itu saya ganti jadi Bambang Bimbang Marhambang hahaha.



Tujuannya sama ya, teman-teman, untuk lucu-lucuan saja. Dan kalau pembaca terhibur dan tertawa saat membacanya, saya bahagia. Hitung-hitung  soal Bambang Bimbang marhambang ini saya duluan yang pakai dan patenkan, sebelum dipakai Bambang.. Bambang lainnya. Biar saja mereka pakainya, Tidak semudah itu... Bambang hahaha.

Nah, itu dia hal-hal khusus seputar saya di media sosial. Sengaja saya tuliskan, agar yang sudah belum mengenal saya, bisa saling mengenal, dan yang sudah mengenal bisa semakin akrab, akhirnya pertemanan di media sosial akan membawa berkah dan manfaat. Aamiin.

Bambang  Irwanto


Hal-Hal yang Membuat Saya Tidak Bisa Mendapatkan Job di Media Sosial

$
0
0
Hal-Hal yang Membuat Saya Tidak Bisa Mendapatkan Job di Media Sosial– Zaman now media sosial bukan hanya dijadikan untuk menjalin pertemanan. Media sosial juga dijadikan lahan untuk mencari penghasilan. Dan khusus bagi saya, penghasilan dari media sosial itu sangat menunjang agar dapur terus ngebul hehehe.

Desain Canva


Tapi tidak selamanya job yang ditawarkan di media sosial itu bisa saya ambil. Padahal job itu sangat menarik hati, jiwa, juga kantong saya hahaha. Ada saja syarat yang tidak sesuai. Makanya job di media sosial itu kayak jodoh-jodohan juga. Ditambah dengan kalimat penghibur, kalau sudah rezeki, tidak akan ke mana... hehehe.

Berikut hal-hal yang membuat saya tidak bisa mendapatkan job di media sosial :

Jumlah Followers

Nah, ini dia salah satu hal utama job yang saya incar itu selalu lolos, yaitu jumlah followers tidak cukup hahaha. Soalnya tidak bisa dipungkiri, hampir sebagian besar job yang ditawarkan di media sosial itu, followersnya harus sesuai yang diminta.



Karena kembali pada tujuan job itu yang salah satunya adalah promosi. Semakin banyak jumlah followers, maka akan semakin banyak yang orang yang akan melihat postingan kita. Akhirnya promo itu semakin diketahui oleh banyak orang.

Tapi untuk jumlah followers ini, mau tidak mau saya harus berusaha meningkatkan juga. Karena kalau jumlah followers saya sudah berada di tahap aman, misalnya 5K, maka peluang untuk mendapatkan job semakin terbuka lebar.



Dan cara saya meningkatkan followers adalah dengan cara follow-followan melalui grup-grup. Jadi jangan tergoda untuk membeli followers. Soalnya klien itu punya cara untuk mengetahui, apakah followers kita asli atau hanya berisi akun abal-abal.

Domisi

Jumlah followers pas, tapi tidak dapat jobnya, karena soal domisili atau tempat tinggal. Ini sering sekali saya alami. Padahal jobnya sudah pas, fee-nya menarik hati. Tapi harus nyengir hehehe.

Jadi sering kali job itu syaratnya berdasarkan domisi. Misalnya khusus bagi domisi Jabodetabek. Ini mungkin karena apa yang dipromosikan itu memang baru adanya di wilayah Jabodetabek. Jadi ya sasarannya memang ornag-orang yang tinggal di daerah itu.

Saya Tinggal di Kebumen yang Wisatanya Memikat


Tapi beberapa kali soal domisi ini pernah saya siasati. Ini khususnya job yang harus hadir di acara. Misalnya saya kan tinggal di Kebumen. Nah ada acara di Jakarta dan Surabaya. Karena acaranya saya suka, maka saya daftar dan ikut. Walau memang, saya harus nombok hahaha. Tapi ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, sudah menutupi semuanya.

Misal lainnya itu kalau dibutuhkan blogger yang wilayah tertentu untuk menghadiri acara. Misalnya Yogyakarta dan sekitarnya. Nah, dari Kebumen ke Yogya kan hanya 2 jam naik kereta. Maka kadang saya PP ke sana untuk menghadiri acara itu.

Jenis Kelamin

Kalau ini sudah jelas tidak boleh saya langgar, ya! Apalagi jobnya memang seputar khusus ciwi-ciwi. Misalnya seputar produk make up, busana muslimah, hijab dan lain-lainnya. Jadi langsung skip dan cari job lain hehehe.

Usia

Kalau ini memang suka bikin saya nyengir. Kadang iseng saja berpikiran, kok media sosial tidak hadir saat saya masih muda ceria. Jadi peluang job jadi lebih banyak hahaha.

Tapi memang dengan usia yang tak ABG lagi, saya harus tahu diri juga. Soalnya memang job yang ada sekarang itu kisarannya banyak di usia 40 ke bawah. Makanya kalau ada pas yang cocok dan bebas umur, saya langsung daftar saja, walau pastinya tidak semua diterima hahaha. Tapi tetap yakin, selalu ada rezeki.

Usia Saya 17 Tahun Jalan. Iya.. Jalan Banyak hahaha


Walau bisa juga sih, diakal-akalin. Misalnya usia saya 25 tahun, sedangkan yang dibutuhkan maksimal 22 tahun. Beda usia 3 tahun kan tidak terlalu jauh ya. Apalagi wajah saya kan imut, lucu dan menggemaskan hahhaa.

Tapi itu tidak saya lakukan. Walau berhasil, saya sama saja curang. Tidak hanya menipu klien, tapi diri saya sendiri. Dan kadang kalau begitu, uangnya tidak berkah. Ada saja pengeluaran yang tak terduga. Dapatnya 100 ribu, keluarnya 300 ribu hehehe.

DA dan PA Blog

Ini biasanya kalau ada job satu paketan ya. Jadi selain ada tugas di media sosial, ada juga menulis di blog. Makanya DA dan PA ini jadi syarat utama juga.

Dan saat ini saya lagi berjuang untuk menaikkan DA blog saya. Sejak ada aturan baru, DA blog saya dari 22 merosot jadi 11. Lalu lama baru naik 12. Eh.. kemarin cek kok, turun jadi 10. Haduh.. alamak hahaha.



Soalnya syarat DA itu kemarin minim 12. Dan syukurnya tahun ini saya lolos beberapa job dengan DA minim 12 itu. Nah, sekarang itu, syarat minim DA 15. Alamak.. makanya wajib berjuang menaikkan dari 10 ke 15. Semangat.

Nah, itulah hal-hal yang membuat saya tidak bisa mendapatkan job di media sosial. Nah, khusus poin 1 yaitu jumlah followers, dan poin 5 yaitu meningkatkan DA dna PA Blog, Insya Allah bisa saya tingkatkan. Poin 2, bisa dapat job, asalkan dikondisikan. Nah, sedangkan poin 3 dan 4, mutlak tidak bisa hahaha.

Terus Semangat Mencari Job di Media Sosial


Tapi tetap semangat. Karena saya selalu yakin, rezeki itu sudah diatur untuk saya. Jadi saya tinggal semnagat terus mencarinya. Apalagi kalau sudah ditambah kalimat penghibur, kalau sudah rezeki tak ke mana, maka job itu akan menyapa saya dengan manisnya hahaha.

Salam semangat, teman-teman...

Bambang Irwanto

Sup Kacang Merah

$
0
0


                                                      Sup Kacang Merah

                                                        Oleh Bambang Irwanto

        "Kamu sudah pulang, sayang!” sambut Yosua, begitu melihat Alina melangkah memasuki ruang tamu.

     “Iya,” jawab Alina singkat, dan membiarkan Yosua mengecup keningnya.

     “Sup kacang merah sudah menantimu,” sambung Yosua sambil mengerlingkan mata kanannya pada istrinya itu.

     Alina langsung menghela napas kecewa. Sup kacang merah lagi.. Sup kacang merah lagi. Menu yang dianggap Yosua paling spesial, tetapi menu yang dianggap Alina paling membosankan.

      "Bergegaslah ganti baju, Sayang! Aku sejak tadi menunggumu!”

      Alina hanya menjawab dengan anggukan kecil. Sebenarnya, selera makannya sudah menguap, sejak Yosua mengucapkan sup kacang merah tadi.

       Setiap Yosua libur kerja, Ia selalu saja masak sup kacang merah, sup khas Manado untuk Alina. Awalnya Alina senang-senang saja. Sup yang di Manado dikenal dengan nama Brenebon itu memang baru ia rasakan sejak menikah dengan Yosua 6 bulan yang lalu. Sup penuh rempah dan kuah kaldu dari kaki babi.

      “Jadi nama sup ini adaptasi dari bahasa Belanda, ya?” tanya Alina saat pertama kali menikmati sup kacang merah buatan Yosua.

      Pria berwajah oriental itu mengangguk, sambil terseyum. Kedua mata sipit Yosua yag dinaungi alis tebal tampak hanya segaris. “Iya, kacang merah kan bahasa Belandanya Bruine Boon. Lalu disesuaikan dengan lidah orang Manado. Makanya jadi Brenebon.”

      Enak, gurih, dan segar. Itu yang ia rasakan setelah semangkuk sup kacang merah di hadapannya tandas. Alina menghapus peluh yang nangkring manis di jidatnya yang mulus.

      Yosua tersenyum. “Kamu harus rajin sup kacang merah, karena Kaya dengan vitamin B,” tambah Yosua.

      Alina hanya mengangguk.

      Tapi lama-lama Alina bosan juga.  Karena logikanya, segala sesuatu yang dirasakan berulang-ulang, akan menimbulkan rasa bosa. Alina ingin sekali-sekali menikmati masakan yang lain. Apalagi Yosua itu chef handal di hotel Aloka, hotel bintang 5 di kota Jakarta.

       Kenapa Yosua tidak masak masakan yang lain untukku? guman Alina sambil mengganti baju kerjanya dengan daster longgar motif bunga. Rambutnya yang sebahu dan diwarnai kecokelatan diikat satu ke belakang.

         "Alina... " suara bass Yosua terdengar dari ruang makan di lantai bawah.

       "Iya, sebentar," jawab Alina malas lalu buru-buru turun menemui Yosua.

      Yosua menyambut Alina dengan sebuah  senyuman. Pria berbadan tegap itu berdiri dan mengecup pipi Alina. Saat bibir Yosua menyentuh pipi Alina, ia tahu, Yosua baru saja mencukur kumis dan cambangnya. Yosua lalu menarik salah satu kursi makan.

      "Silakan istriku yang paling cantik!"

      Alina mengembuskan napas sambil menghempaskan tubuhnya di kursi. Selera makannya segera hilang saat Yosua membuka tutup mangkuk keramik dan mulai menyendokkan sup kacang merah itu ke piring.

          “Spesial hanya untukmu dari Chef Yosua!”

          Alina mencoba tersenyum. Walau ia tahu, senyumnya itu terasa hambar.

          “Enak?”

          “E hem..”

                                                              @@@

          Alina sengaja ingin pulang telat. Ini sudah ke lima kalinya ia sengaja pulang telat, setiap rabu, setiap kali Yosua libur kerja. Pekerjaan Yosua sebagai chef hotel, dan Alina sebagai maneger perusahaan kosmetik terkenal, membuat libur mereka berbeda.

         Ponsel Alina bergetar saat ia hendak memasukkan potonga stik daging sapi ke mulutnya.

        Kamu kpn pulang, sayang? Aku sdh menunggumu.

        Aline meletakkan garpu di tangannya di atas piring. Dengan cepat ia membalas pesan Whatsapp dari Yosua.

        Aku msh di kantor. Msh bnyk kerjakan. kamu makan duluan sj.

        Pesan Whatsapp  terkirim dan Alina kembali menikmati makan malamnya.

        Alina memang sengaja tidak pulang sesuai jam kerjanya. Ia sengaja menghindari makan malam bersama Yosua. Alina  bosan bila setiap minggu, setiap hari rabu, harus makan sup kacang merah buatan Yosua.

        "Alina.. apa kabar?"

        Alina reflek menoleh. Wanita berkulit putih itu terlonjak saat melihat siapa yang menyapanya. "Cindy."

        Cindy teman smanya. Mereka lalu berbagi cerita, lalu diakhiri selfie bersama.

                                                       @@@

        Alina melangkah pelan memasuki halaman rumah. Alina melirik arlojinya. Pukul 23.20. Lampu ruang tamu tampak menyala. Mungkin Yosua masih menonton bola. atau mungkin juga Yosua ketiduran di sofa dan membiarkan televisi menyala, gumam Alina sambil memasukkan anak kunci ke lubang pintu.

         Benar dugaan Alina. Begitu ia membuka pintu, tampak Yosua sedang duduk menghadap televisi. Yosua menoleh begitu Alina melangkah mendekatinya.

         “Kirain sudah tidur?” tanya Alina basa-basi.

         “Belum, aku sengaja menunggumu.”

         Kening Alina berkerut. Alina melirik ke meja makan. Ia senang saat melihat meja makan yang sudah bersih. Itu tandanya Yosua tidak menunggunya untuk makan malam. Aku terbebas lagi dari sup kacang merah yang membosankan itu, gumam Alina.

         “Maaf baru pulang. Kerjaan kantor sangat banyak. Aku harus lembur."

         Yosua tersenyum.  Kedua bola matanya menatap tajam pada Alina. Yosua melemparkan senyumannya .Tapi Alina merasa aneh. Itu bukan senyum tertampan yang Yosua punya. Senyuman yang membuat Alina jatuh hati pada Yosua saat pertemuan kedua mereka di sebuah Bandara Soekarno- Hatta. Alina akan terbang ke Bandung, sedangkan Yosua akan terbang ke Manado.

         “Bagaimana makan malammu di kafe sotanita?" tanya Yosua saat Alina melangkah mendekatinya. Alina bermaksud ingin duduk di samping Yosua.

          Alina terlonjak kaget. Langkahnya seketika terrhenti. Mulutnya sampai terbuka.

         "Tidak usah terkejut begitu. Cindy, teman smumu yang update status dan tag kamu."

          Alina merasa mulutnya seakan terkunci. Kartunya sudah terbuka semua, dan Yosua jadi pemenangnya.

         Yosua berdiri dari duduknya, mematikan televisi. "Tidak perlu bohong hanya untuk sebuah makan malam kan? Kalau kamu mau, aku bisa mengajakmu makan malam bersama di luar." kata Yosua sambil mengecup pipi kiri Alina.

         Alina hanya bisa mematung. Hanya terdengar jelas, langkah-langkah kaki Yosua menaiki tangga. Lalu tidak lama terdengar suara pintu sedikit dibanting.

                                                         @@@

         Sudah hampir 4 jam Alina berkutat di dapur. Tapi masakannya belum selesai juga. Kacang merah yang direbusnya masih saja keras.

         Alina sangat merasa bersalah pada Yosua. Suaminya benar, ia tidak perlu berbohong hanya kerena merasa bosan makan sup kacang merah. Toh, Alina bisa bilang langsung.



        Dan 6 minggu sudah berlalu. Yosua tidak pernah memasakkan lagi sup kacang merah untuk Alina. Tidak ada lagi terhidang sup kacang merah, setiap minggu, setiap hari libur, setiap Yosua libur kerja.

       Awalnya Alina senang, namun seperti ada sesuatu yang terus mengoyak batinnya. Bukan karena sup kacang merah, tapi ada perubahan sikap pada diri Yosua.

       "Ya, ampun Alina. Tega sekali kamu melukai hati Yosua," kata Irin saar Alina bercerita padanya.

        Alina hanya menghela napas.

        "Kamu tahu Alina. Seorang suami memasak untuk istri adalah hal yang spesial. Tidak semua suami bisa melakukannya. Kalau mereka mau, bisa saja tidak mahir memasak. Yosua memasak dengan cinta dan untuk orang yang dicintai. Dan kamu dengan mudahnya menolak semua itu.”

       “Iya, aku salah, Rin. Aku tahu Yosua sangat kecewa.

     “Semoga saja, Yosua tidak membuatkan sup kacang merah spesial untuk wanita lain.”

       Jleb. Ucapan Irin langsung menohok dada Alina. Benar kata Irin, Yosua setiap libur khusus menyediakan waktunya membuatkan sup kacang merah untuk Alina. Padahal bisa saja Yosua keluar rumah.

        Makanya Alina ingin menebus kesalahannya. Begitu Yosua berangkat kerja, Alina segera membuang selimutnya, dan bergegas menuju pasar. Alina membeli semua bahan-bahan sup kacang merah. Alina beruntung, karena menemukan catatan resep milik Yosua.

       Kreeek...

       Alina tersadar saat mendengar sepertinya ada yang membuka pintu depan. Tiba-tiba Yosua sudah berdiri di ujung bingkai pintu dapur.

      "Alina? Apa yang kamu lakukan di dapur? Biasanya jam segini kamu masih tidur?”

      Alina merasa malu. Suprais yang ia siapkan untuk Yosua, kini gagal total.

      “Kamu memasak sup kacang merah?”

      Alina tidak perlu menjawab, karena Yosua sudah bisa menebak apa yang Alina sedang lakukan.

       Alina makin gelagapan. “Eh, Kenapa kamu pulang jam segini?”

       “Aku sengaja kerja setengah hari. Aku juga besok cuti. Aku ingin mengajakmu makan malam bersama. Kemarin itu aku memang salah. Kamu memang pasti bosan dimasakkan sup kacang merah terus.”

      Alina malah merasa kikuk.

       “Mungkin sudah saatnya aku cerita pada. Sebuah rahasia yang selama ini aku simpan.”

    “Sebuah rahasia? Rahasia apa itu?” Alina makin penasaran.

     Yosua tersenyum sambil melepas celemek dari tubuh Alina. Lalu Yosua mengambil beberapa lembar tissue, membersihkan wajah dan kedua tangan Alina.

     “Mari kita duduk, aku akan ceritakan semuanya padamu,” Yosua merengkuh bahu Alina, mengajak duduk di sofa empuk merah marun depan televisi.

     Lalu cerita itu pun mengalir...

     Aku lahir dan hidup di pulau Marore, salah satu pulau paling utara yang berbatasan dengan Filipna. Pulau Marore terletak kabupaten kepulauan Sangihe, provinsi Sulawesi Utara. Papa hanya seorang nelayan. Kami tinggal di sebuah di pesisir pantai.

      Kehidupanku sejak kecil sangat susah. Apalagi papa harus bersaing dengan nelayan dari Filipina. Bila Papa tidak melaut, kami harus makan seadanya. Aku maklum dan tidak pernah mengeluh.

     Sampai musibah itu datang. Perahu Papa dihantam ombak saat mencari ikan. Papa meninggal di laut dan jasadnya tidak pernah ditemukan.

     Mama sangat shok. Berhari-hari Mama mengurung diri di kamar. Aku sedih dan merasa sudah kehilangan mama pula. Sampai saudara perempuan Mama datang mengunjungi kami. Tante Jo menawari Mama bekerja di Manado saja.

       Akhirnya kami pergi ke Manado. Karena Mama tak punya keahlian, akhirnya Mama hanya jadi pembantu rumah tangga. Mama bilang tak apa, yang penting halal. Mama berjuang agar aku bisa terus sekolah.

     Setiap minggu, setiap rabu di rumah majikan Mama selalu ada sup kacang merah. Aku ingin sekali menikmatinya. Hanya selalu habis. Kalau tersisa, Cuma sedikit sekali, aku tak puas.

      Maka suatu hari, saat sup kacang merah sudah terhidang di meja, aku mengendap-endap mencicipinya. Aku ketahuan. Majikan Mama sangat marah. Mama meminta ampun dan minta tetap bekerja. Syukurlah kami dimaafkan.

      “Mama didik ngana sajak kecil. Walau kita susa, tak boleh mencuri!”
      Sejak saat itu, aku berjanji bila sudah besar, akan selalu membuat sup kacang merah untuk Mama.

      Namun mimpiku belum tercapai. Saat aku mulai kuliah pariwisata, Mama sakit lalu meninggal. Aku berjanji akan selalu membuatkan sup kacang merah untuk orang yang sangat aku cintai.

       “Kamulah orang yang sangat aku cintai Alina. Kamu mau menerima aku apa adanya,” Yosua menggenggam erat tangan Alina. “Aku ingin membuat sup Brenebon dan menikmati bersama orang yang aku cintai.”

       Alina terdiam dan membiar airmatanya mengalir membasahi pipinya. “Maafkan aku Yosua,” Alina menyandarkan kepalanya di dada bidang Edmon.

      “Aku ingin membuat sup Brenebon dan menikmati bersama orang yang aku cintai, dan melihat wajah bahagia di wajahnya saat menikmati sup kacang merah buatanku.”

       Alina merasa semakin bersalah. Permintaan Yosua sangat sederhana dan dia belum mampu mengabulkannya. Setiap menikmati sup kacang merah buatan Yosua, hanya ada ucapan Ehm yang keluar dari bibir Alina. Tidak ada ucapan terima kasih, bersyukur atau kecupan mesra untuk Yosua.

     “Kalau kamu bosan, kenapa kamu membuat sup kacang merah?”

      “Aku ingin menebus kesalahanku, Yo. Dan ternyata memasak kacang merah itu sangat susah. Kacang merahnya sudah aku rebus lama, masih keras saja.”

      Yosua tertawa. “Rahasianya kacang merah direndam semalam. Lalu baru direbus. Jadi cepat empuk. Kalau tidak begitu, gas langsung habis,” canda Yosua.

      “Ajari aku untuk memasak sup kacang merah ya. Biar gantian aku yang memasak sup kacang merah untukmu.”

      “Tentu sayang,” ucap Yosua sambil memberi sebuah kecupan mesra untuk Alina.
   
       

Hadiah untuk Ibu di Hari Ibu Tapi Tidak Suprais Lagi

$
0
0
Hadiah untuk Ibu di Hari Ibu Tapi Tidak Suprais Lagi - Besok adalah hari minggu tanggal 22 Desember 2019. Berarti hari Ibu akan tiba. Dan saya sudah menyediakan Kado untuk Ibu saya. Tapi sayangnya, sudah tak suprais lagi. Kok bisa?



Jadi beberapa waktu lalu, secara tidak sengaja Ibu saya itu saat merapikan rak sandal sepatunya bergumam sendiri, "Pengin punya sepatu teplek, buat pakai kalau ambil gaji."

Seperti biasa, saya no komen saja. Soalnya saya orangnya tidak mau menjanji. Kalau ada rezeki saya beli. Makanya kalau pun Ibu saya ingin sesuatu, saya paling balas becanda, “Catat saja, Nyonya Ratu cantik manis!” hahaha.

Namun tetap saya niatkan dalam hati. Karena kalau niatnya untuk keluarga, anak, orang tua, Insya Allah selalu saja ada rezeki, bahkan yang tidak kita duga sama sekali. Dan bagi saya membberikan sesuatu untuk Iu saya itu tidak perlu menunggu hari spesial. Misalnya pas hari lahir atau Hari Ibu. Kalau ada rezeki belikan saja. Dan saya juga tidak memaksa diri, kalau pas hari spesial wajib memberikan sesuatu untuk Ibu saya.

Makanya daftar-daftar list Ibu saya itu, tetap saya ingat. Jadi pas kalau saya rezeki, pas cerita saya dimuat, saya belikan. Misalnya ingin daster Kencana Ungu buat sehari-hari di rumah, boleh. Terus ingin daster batik keris buat kalau nginap di rumah saudara, boleh. Pokoknya saya ada rezeki, Ibu saya senang hahaha.

Soalnya itu tadi. Kalau niatnya untuk orang tua, anak, keluarga., pasti ada saja rezeki. Insya Allah SWT akan membukakan jalan. Apalagi kan, doa dan dukungan Ibu saya yang mengantarkan saya bisa menulis sampai sekarang. Soalnya Bapak saya itu dulu marah saat saya menulis hahaha.

Eh, lagi asyik-asyiknya termenung, Ibu saya malah nyambung lagi. "Saya maunya merek Bata saja."

Hahaha... saya malah tertawa. Merek sepatu Bata memang merek favorit Ibu saya sejak masih tinggal di Makassar. Makanya semua sepatu sekolah anaknya pakai merek Bata. Kecintaan Ibu saya pada sepatu Bata, sama cintanya dengan bedak Marck, kunyit asam sido muncul, pembersih wajah Viva, sampai pensil alis Viva hahaha.

Nah, pas hari kamis itu 19 Desember 2019, saya ada urusan ke Kebumen. Lalu pas melintasi jalan Pahlawan, saya melewati toko sepatu Bata. Saya lalu ingat ucapan Ibu saya itu yang ingin punya sepatu baru hahaha.

Lalu keingat juga, kalau secara bersamaan itu fee job itu Masuk.  Ada yang tanggal 17 Desember 75 ribu, lalu tanggal 18 Desember itu 150 ribu. Alhamdulillah.. Makanya saya membatin, wah, jadi nih, Ibu saya punya sepatu baru hahaha.

Saya pun langsung mempir ke toko sepatu Bata. Setelah pilih-pilih, saya akhirnya memilih sepatu berhak rata, bahannya lemas. Modelnya baru. Warnanya netral. Harganya 300 ribu. Paslah  sesuai hati dan kantong hahaha.



Walau kayaknya modelnya agak kekinian dan untuk usia muda, tapi tidak apalah. Kayak pas untuk usia Ibu saya. Biar Ibu saya tampak lebih muda hahaha.

Tapi masalahnya, saya lupa nomor sepatu yang biasa Ibu saya pakai. Apalagi beda merek sepatu, beda ukurannya. Misalnya ini krucil lagi liburan ke rumah sepupunya di Depok. Nah, hari minug itu, dia sudah dibelikan sepatu sekolah ama Om-nya. Ukurannya 43. Padahal kaki krucil itu sedikit lebih kecil dari kaki saya yang pakainya ukuran 42. Nah, lho...



Nah, saya ingatnya kemarin membelikan sandal jepit Swallow itu nomor 10. Mbak yang melayani jadi bingung, saat ditanya kalau nomor 10 sandal swallow itu samanya ukuran berapa? Tapi feeling saya sih, antara 5 dan 6. Saya benar-benar Bambang Bimbang Marhambang hahaha.

Coba telpon dulu, Pak!" Usul Mbaknya.

"Wah, kalau ditelpon dulu, tidak suprais lagi, Mbak!" alasan saya.

“Ya sudah Pak, nanti kalau kekecilan atau kebesaran, bisa ditukar kok. Asalkan jangan lewat sehari!” kata si Mbak lagi.

Oke deh deal. Saya pun akhirnya memilih nomor 6. Bayar.. bungkus..



Sampai di rumah, saya bingung ya, alias Bambang Bimbang Marhambang lagi. Mau suprais dan kasih pas hari Ibu, nanti malah ukuran tidak cocok dan batas waktu lewat. Kan sayang sepatunya. Tapi kalau dikasih sekarang, kan belum hari ibu. Jadinya nanti kado biasa di hari biasa hahaha.

Akhir setelah termenung, sampai menghabiskan 3 risol dan 2 pastes yang saya beli di Kebumen, saya pun memperlihatkan saja sepatu itu pada Ibu saya. Tidak apa-apa supraisnya sekarang saja hahaha. Dan ternyata... sepatuna kebesaran saudara-saudara hahaha.



"Kan Ibu sudah bilang, Mbang! Ibu kalau bata pakai nomor 5!” tukas Ibu saya.
“Kalau beda dikit sih, bisa diganjal kapas attau kain,” kata saya asal hahaha.

“Ndak bagus lah! Nanti dikira sepatu pinjaman!” balas Ibu saya.

Hahaha.. benar juga. Masa mau gaya, malah pakai sepatu kedodoran. Dan mumgkin saya memang yang lupa, kalau pernah diberitahu nomor sepatu itu. Jadi salahkan saja saya pemirsa hahaha.



Makanya hari itu juga, saya langsung kembali ke toko Bata Kebumen. Untungnya sudah perjanjian ya, jadi Mbak karyawannya dengan ramah dan senang hati melayani saya. Sepatu pun bisa ditukar. Dan endingnya, Ibu saya senang. Katanya besok mau endreyen (coba baru) ke kondangan tetangga hahaha.

Yah.. itulah cerita seputar sepatu untuk Ibu saya hadiah di hari Ibu yang tidak suprais lagi hahaha. Mana moment juga tidak pas hahaha. Dan kalau dipikir-pikir, tahu begini, mending juga langsung nelpon, tanyain nomor sepatunya. jadi tidak perlu bolak-balik pakai drama hahaha.

Tapi itulah kehidupan. kayak syair dangdut, hidup ini liku-luku, ada suka.. ada duka.. halah hahaha. Jalan tol saja tidak lurus mulus kan, pasti ada kelokannya juga. Seperti perjalanan cintamu dan cintanya wkwkwkw.

Selamat Hari Ibu... I Love You, Bu! Sehat terus dan panjang umur. Aamiin...

Bambang Irwanto

Madurasa Fiitkidz Menjadikan Anak Sehat dan Kuat Beraktivitas Sepanjang Hari

$
0
0
Madurasa Fiitkidz Menjadikan Anak Sehat dan Kuat Beraktivitas Sepanjang Hari - Liburan anak sekolah sudah tiba. Krucil saya pun sudah berangkat liburan bersama ibunya sejak seminggu lalu ke rumah sepupu-sepupunya di Depok. Saya tidak bisa ikut menemani, karena ada beberapa pekerjaan dan urusan yang harus saya kerjakan hehehe.



Kemarin pas sabtu minggu, dia diajak Om dan tantenya menginap di sebuah hotel di daerah Ancol. Dari foto-foto yang dikirim adik saya via whatsapp, kegiatan para krucil sangat padat hahaha. Mulai dari pesta es krim gratis dari hotel, berenang, ke mall dekat hotel, lalu berenang lagi sebelum pulang.

Dan sebelumnya, Krucil itu sudah diajak ke mall untuk bermain. Terus mampir beli sepatu sekolah. Kemudian ditutup dengan makan donat bersama sepupu-sepupunya. Wah, terima kasih Om dan Tante.

Seru dan penuh keceriaan. Para krucil itu kalau sudah ngumpul ya, penuh semangat diajak apa saja. Yang penting seang hahaha. Apalagi liburan sekolah masih panjang sampai awal Januari 2020. Dijamin acara masih lanjut. Tapi tetap, sebagai orang tua, harus juga jaga kesehatan mereka.

Dengan segala aktivitas krucil itu, saya tidak khawatir si krucil sakit. Apalagi tidak bisa dipungkiri ya, kalau sekarang cuaca lagi galau-galaunya. Kadang panas terik, lalu tiba-tiba hujan, demikian juga sebaliknya. Sebab, saya sudah ada tips tersendiri.


Tips Sehat Si Krucil
Melindungi kesehatan anak itu, itu jauh ekstra dibandingkan melindungi tubuh sendiri. Soalnya anak-anak itu kan, rentan sekali dengan sakit yang disebabkan oleh banyak hal. Perubahan cuaca, sampai jajan sembarangan, bisa menyebabkan sakit.

Makanya saya punya tips, yang saya berlakukan untuk si Krucil :
  1. Asupan Makanan BergiziPertama, selalu saya usahakan agar krucil mendapatkan asupan makanan yang bergizi. Jadi memang, segala sesuatu yang dia konsumsi, hampir semua pilihan dan sortiran. Setidaknya kalau mereknya makanan atau minuman harus sudah rekomended.

    Selain itu, dia selalu makanan yang dibuat di rumah. Makanya 90 % makanan krucil itu dari rumah. Bahkan makanan tambahkan kayak roti, donat, dan lainnya dibuatkan sendiri oleh mamanya. Jadi kita tenang, karena tahu apa yang masuk ke tubuh krucil itu memang makanan bergizi dan sehat.

  2. Banyak Minum Air Putih >>> Krucil sangat dianjurkan perbanyak minum air putih. Makanya kalau di rumah, selalu diingatkan untuk minum air putih, bahkan kadang dipaksa kalau dia agak malas.

    Sebelum tidur dan setelah baru bangun tidur, wajib minum air putih. Bahkan saat bangun untuk buang air kecil di malam hari, itu wajib minum dulu sebelum lanjut tidur hehehe.

    Begitu juga saat berangkat sekolah. Botol ukuran 1 liter wajib dibawa. Bahkan kalau pas pelajaran olahraga, Krucil bisa pulang nambah air minum. Beruntung sekolahnya hanya berjarak 100 meter dari rumah hehehe.

    Minum manis boleh, tapi dibatasi. Soalnya kalau kebanyakan dia batuk. Namanya anak-anak, pasti ingin juga jajan es krim. Tapi tetap, jajan es krim yang sudah terkenal karena jaminan mutunya.

  3. Diajari Memilah Makanan Sehat >>> Karena sudah terbiasa makanan di rumah, krucil saya itu tidak pernah jajan di abang-abang penjual makanan yang lewat depan rumah. Siomay, batator, bakso semua lewat sama dia. Malah saya yang jajan hahaha. Dan ini justru bagus. Dia diajarkan memilah makanan sehat untuk dirinya sendiri. Dan beruntung dia juga suka makan buah, seperti apel, jeruk, rambutan, lengkeng, anggur, dan pepaya.

  4. Diajari Mengatur Takaran Makanan Sendiri >>> Ini berhubungan dengan porsi makanan. Jadi Krucil itu selalu dibebaskan menentukan takaran makanannya sendiri. Karena yang tahu porsi makanan dia kan, dia sendiri. Jadi saat minta digorengkan sosis 3, ya 3 saja. Tidak perlu ditambah jadi 4 atau malah dikurangi

    Ini mungkin karena selalu ditekankan, kalau makan itu saat lapar, dan berhenti saat kenyang. Dan lagi-lagi krucil yang menentukan hal ini. Jadi saat dia masih mau tambah, bebaskan saja. Sebaliknya, saat dia sudah kenyang, dan masih ada sisa sedikit, tidak usah dipaksa menghabiskan. Termasuk tidak dipaksa makan, saat dia tidak mau. Kalau lapar kan, nanti minta sendiri hehehe.

  5. Minum Multivitamin >>> Walau keempat itu sudah usaha maksimal, tapi perlu juga adanya tambahan mulitivitamin. Dan beberapa bulan ini, dia sukanya Fitkidz multivitamin anak. Jadi rutin setiap berangkat sekolah dan menjelang malam. Cocok dengan usianya yang 9 tahun 8 bulan.

    Jadi takarannya adalah untuk anak-anak usia 1-6 tahun 1x 1 sendok makan. Sedangkan anak-anak usia 6-12 tahun, takarannya 2 x 1 sendok makan. Jadi kalau punya anak beda-beda usia dari 1-12 tahun, cukup Sedia Madurasa Fitkidz. Multivitamin 1 untuk semua usia hehehe


Kenapa Krucil Suka Madurasa Fitkidz?
Awalnya saat saya bersama Krucil ke sebuah supermaket. Saat melwati rak madu, dia tiba-tiba berhenti dan mengambil sebuah kotak kardus. “Aku mau madu ini!” pintanya.

Kening saya sejenak kerut. Ini benar madu atau sirup? Soalnya kalau sirop itu memang kemasannya pakai dus, lalu dalamnya botol plastik tinggi. Tapi baca nama di kemasannya memang madu rasa Fitkidz. Nah, saat saya buka kemasannya, ternyata kemasan layaknya madu ukuran 15 ml.

Seperti yang saya tuliskan di atas, apa pun untuk Krucil harus lolos sensor saya dulu. Makanya sebelum membelikan untuk krucil, saya baca dulu keterangan di dusnya.

Saya terkejut waktu itu. Ternyata Madurasa Fitkidz ini tidak sekedar madu saja, tapi juga multivitamin. Soalnya dalam botol ukuran 15 ml itu, terkandung banyak sekali  yang membantu kesehatan anak.

  • Sari Phyllanthi yang membantu memelihara kesehatan tubuh anak.
  • Madu yang membantu menjaga kesehatan anak
  • Vitanib B Kompleks sebagai koenzim dalam mengubah makanan yang dikonsumsi  menjadi energi.
  • Sari Temulawak yang berkhasiat membantu memperbaiki nafsu makan anak
  • Sari Kurma yang menbantu menjaga kesehatan anak
  • Lysine, EPH, DHA yang membantu dalam masa pertumbuhan anak
  • Vitamin C yang membantu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh anak.


Dengan semua yang terkandung pada Madurasa Fitkidz , masa iya, saya tidak meluluskan permintaan Krucil. Apalagi saya mengenal produk Madurasa sejak dulu, karena saya kebetulan saya mengkonsumsi Madurasa juga. Bahkan pas ngebolang, saya selalu bawa yang saetannya.

Si Krucil pun ersorak gembira. Dan pas saya tanya, kenapa dia suka Madurasa Fitkidz, jawabnya, "Enak,rasa jeruk, ada rasa kurmanya, bikin sehat dan kuat." Hahaha.. Jawaban khas anak-anak.

Makanya saya jelaskan juga. Dengan meminum Madurasa Fitkidz akan membantu memelihara kesehatan dan memperbaiki nafsu makannya.


Keunggulan Lain Madurasa Fitkidz
Selain unggul soal isi, Madurasa Fitkidz ini juga mem[unya keunggulan lainnya. Dan inilah yang membuat saya semakin suka pada Madurasa Fitkidz, yaitu :
  • Kemasan Madurasa Fitkidz itu sangat terjaga. Biasanya kan, madu itu tanpa kemasan dus lagi. Tapi Madurasa Fitkidz ini berbeda. Ini tentunya menhindari botol madu dari perubahan. Misalnya sinar matahari, debu, dan lainnya.
  • Bagian dalam Madurasa Fitkidz juga sangat terjada. Penutupnya itu masih tersegel. Jadi misalnya saat membeli madurasa sudah tidak ada segelnya, jangan diterima atau minta tukar saja.
  • Madurasa Fitkidz tidak hanya bisa didapatkan secara offline, tapi juga dijual secara online.
  • Madurasa Fitkidz harganya sangat terjangkau. Saya baru saja beli harganya 18 ribu.
Nah, itu dia cerita saya seputar menjaga kesehatan Krucil. Pokoknya dengan Madurasa Fitkidz menjadikan anak sehat dan kuat beraktivitas sepanjang hari. 

Bambang Irwanto

                              Madurasa Blog Competition

Madurasa Fitkiz Jadikan Anak Sehat dan Kuat

$
0
0
Musim liburan anak sekolah sudah tiba. Krucil saya pun sudah berangkat liburan bersama ibunya sejak seminggu lalu ke rumah sepupu-sepupunya di Depok. Saya tidak bisa ikut menemani, karena ada beberapa pekerjaan dan urusan yang harus saya kerjakan hehehe.



Kemarin pas sabtu minggu, dia diajak Om dan tantenya menginap di sebuah hotel di daerah Ancol. Dari foto-foto yang dikirim adik saya via whatsapp, kegiatan para krucil sangat padat hahaha. Mulai dari pesta es krim gratis dari hotel, berenang, ke mall dekat hotel, lalu berenang lagi sebelum pulang.

Seru dan penuh keceriaan. Para krucil itu kalau sudah ngumpul ya, penuh semangat diajak apa saja. Yang penting senang hahaha. Tapi tetap, sebagai orang tua, harus juga jaga kesehatan mereka.

Dengan segala aktivitas krucil itu, saya tidak khawatir si krucil sakit. Apalagi tidak bisa dipungkiri ya, kalau sekarang cuaca lagi galau-galaunya. Kadang panas terik, lalu tiba-tiba hujan, demikian juga sebaliknya. Sebab, saya sudah ada tips tersendiri.

Tips Sehat Si Krucil
Melindungi kesehatan anak itu, itu jauh ekstra dibandingkan melindungi tubuh sendiri. Soalnya anak-anak itu kan, rentan sekali dengan sakit yang disebabkan oleh banyak hal. Perubahan cuaca, sampai jajan sembarangan, bisa menyebabkan sakit.

Makanya saya punya tips, yang saya berlakukan untuk si Krucil :
Asupan Makanan Bergizi
Pertama, selalu saya usahakan agar krucil mendapatkan asupan makanan yang bergizi. Jadi memang, segala sesuatu yang dia konsumsi, hampir semua pilihan dan sortiran. Setidaknya kalau mereknya makanan atau minuman harus sudah rekomended.
Selain itu, dia selalu makanan yang dibuat di rumah. Makanya 90 % makanan krucil itu dari rumah. Bahkan makanan tambahkan kayak roti, donat, dan lainnya dibuatkan sendiri oleh mamanya. Jadi kita tenang, karena tahu apa yang masuk ke tubuh krucil itu memang makanan bergizi dan sehat.

Banyak Minum Air Putih
Krucil sangat dianjurkan perbanyak minum air putih. Makanya kalau di rumah, selalu diingatkan untuk minum air putih, bahkan kadang dipaksa kalau dia agak malas.

Sebelum tidur dan setelah baru bangun tidur, wajib minum air putih. Bahkan saat bangun untuk buang air kecil di malam hari, itu wajib minum dulu sebelum lanjut tidur hehehe.
Begitu juga saat berangkat sekolah. Botol ukuran 1 liter wajib dibawa. Bahkan kalau pas pelajaran olahraga, Krucil bisa pulang nambah air minum. Beruntung sekolahnya hanya berjarak 100 meter dari rumah hehehe.
Minum manis boleh, tapi dibatasi. Soalnya kalau kebanyakan dia batuk. Namanya anak-anak, pasti ingin juga jajan es krim. Tapi tetap, jajan es krim yang sudah terkenal karena jaminan mutunya.

Diajari Memilah Makanan Sehat
Karena sudah terbiasa makanan di rumah, krucil saya itu tidak pernah jajan di abang-abang penjual makanan yang lewat depan rumah. Siomay, batator, bakso semua lewat sama dia. Malah saya yang jajan hahaha. Dan ini justru bagus. Dia diajarkan memilah makanan sehat untuk dirinya sendiri. Dan beruntung dia juga suka makan buah, seperti apel, jeruk, rambutan, lengkeng, anggur, dan pepaya.

Diajari Mengatur Takaran Makanan Sendiri
Ini berhubungan dengan porsi makanan. Jadi Krucil itu selalu dibebaskan menentukan takaran makanannya sendiri. Karena yang tahu porsi makanan dia kan, dia sendiri. Jadi saat minta digorengkan sosis 3, ya 3 saja. Tidak perlu ditambah jadi 4 atau malah dikurangi 1.

Ini mungkin karena selalu ditekankan, kalau makan itu saat lapar, dan berhenti saat kenyang. Dan lagi-lagi krucil yang menentukan hal ini. Jadi saat dia masih mau tambah, bebaskan saja. Sebaliknya, saat dia sudah kenyang, dan masih ada sisa sedikit, tidak usah dipaksa menghabiskan. Termasuk tidak dipaksa makan, saat dia tidak mau. Kalau lapar kan, nanti minta sendiri hehehe.

Minum Multivitamin
Walau keempat itu sudah usaha maksimal, tapi perlu juga adanya tambahan mulitivitamin. Dan beberapa bulan ini, dia sukanya Fitkidz multivitamin anak. Jadi rutin setiap berangkat sekolah dan menjelang malam. Cocok dengan usianya yang 9 tahun 8 bulan, yaitu 1 sendok makan 2 kali sehari.

Kenapa Krucil suka Madurasa Fitkidz?
Awalnya saat saya bersama Krucil ke sebuah supermaket. Saat melwati rak madu, dia tiba-tiba berhenti dan mengambil sebuah kotak kardus. “Aku mau madu ini!” pintanya.

Kening saya sejenak kerut. Ini benar madu atau sirup? Soalnya kalau sirop itu memang kemasannya pakai dus, lalu dalamnya botol plastik tinggi. Tapi baca nama di kemasannya memang madu rasa Fitkidz. Nah, saat saya buka kemasannya, ternyata kemasan layaknya madu ukuran 15 ml.

Seperti yang saya tuliskan di atas, apa pun untuk Krucil harus lolos sensor saya dulu. Makanya sebelum membelikan untuk krucil, saya baca dulu keterangan di dusnya.

Saya terkejut waktu itu. Ternyata Madurasa Fitkidz ini tidak sekedar madu saja, tapi juga multivitamin. Soalnya dalam botol ukuran 15 ml itu, terkandung banyak sekali  yang membantu kesehatan anak.

Sari Phyllanthi yang membantu memelihara kesehatan tubuh anak.
Madu yang membantu menjaga kesehatan anak
Vitanib B Kompleks sebagai koenzim dalam mengubah makanan yang dikonsumsi  menjadi energi.
Sari Temulawak yang berkhasiat membantu memperbaiki nafsu makan anak
Sari Kurma yang menbantu menjaga kesehatan anak
Lysine yang membantu dalam masa pertumbuhan anak
Vitamin C yang membantu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh anak.

Dengan semua yang terkandung pada Madurasa Fitkidz , masa iya, saya tidak meluluskan permintaan Krucil. Apalagi saya mengenal produk Madurasa sejak dulu, karena saya kebetulan saya mengkonsumsi Madurasa juga. Bahkan pas ngebolang, saya selalu bawa yang saetannya.

Si Krucil pun ersorak gembira. Dan pas saya tanya, kenapa dia suka Madurasa Fitkidz, jawabnya, "Enak,rasa jeruk, ada rasa kurmanya, bikin sehat dan kuat." Hahaha.. Jawaban khas anak-anak.

Makanya saya jelaskan juga. Dengan meminum Madurasa Fitkidz akan membantu memelihara kesehatan dan memperbaiki nafsu makannya.



                          Madurasa Blog Competition


Pilih-Piliih Smartphone Idaman Sesuai Hati dan Kantong di iPrice

$
0
0
Pilih-Piliih Smartphone Idaman Sesuai Hati dan Kantong di iPrice - Bila ditanya, barang apa yang saat ini tidak pernah lepas dalam hidup saya sehari pun? Jawabannya adalah smartphone. Bila ditanya juga, barang apa yang tidak boleh ketinggalan? Jawabannya smartphone juga. Tambah satu pertanyaan lagi. Sebutkan barang yang sangat membantu pekerjaan saya? Maka jawabannya smartphone juga.



Jelas sekali ya, kalau smartphone kini sangat penting dalam hidup saya. Ya, memang kenyataannya seperti itu. Jujur saja nih, dari bangun tidur pegang smartphone, sampai mau tidur malam, masih pegang smartphone dulu hahaha. Soalnya tanya smartphone, jujur saya mati gaya. Selain buat bekerja, pastinya buat aktivitas lainnya lagi.

Nah, karena smartphone saya memang dipacu untuk bekerja, maka terkadang saya memakainya tidak sesuai aturan. Misalnya saja nih, pas lagi dichas, tetap saya nyalakan dan gunakan dengan internet tetap ON. Padahal ngeri-ngeri sedap juga, kalau pas dichas di colokan listrik. Selain bisa meningkatkan kinerja batterai, juga takut meledak hehehe.

Ya, mau bagaimana lagi, ya? Mau tidak mau. Karena terkadang saat smarphone saya mati, terkadang ada email danpesan masuk yang bisa saja itu job penawaran dengan konfirmasi yang waktu terbatas. Telat jawab, pekerjaan melayang. Batal ngumpulin duit buat liburan ke Eropa hahaha.

Dan memang benar, sih. Dengan smartphone dipacu seperti itu, tidak bisa dipungkiri akan mengurangi kinerja batterai saja, tapi juga kinerja smartphone. Dan.. pastinya bisa akan cepat rusak. Makanya jauh-jauh hari, saya sudah menyisipkan dana untuk biaya perbaikan smartphone. Atau kalau kerusakannya parah, terpaksa beli baru. Hiks...

Makanya saya mensiati dengan memakai dua smartphone dan 1 tablet. Ini masih dibantu dengan 2 laptop. Bukan gaya-gayaan sih. Ini juga untuk mencegah agar smartphone saya cepat rusak. Jadi diajak bekerja saling gantian. Saya juga bisa menghindari pemakaian smartphone saat dichas. Dan secara hitung-hitungan, selain saling membantu, juga awet.


Smartphone Alat Tempur Saya
Mungkin banyak teman-teman penasaran, apa saja smartphone yang saya pakai sebagai alat tempur bekerja?

Saya menggunakan Samsung Galaxy J7 2016 yang saya beli tahun 2016. Saya suka smartphone ini. Layarnya lebar 5,5”, dan super amoled. Batterainya cukup besar 3300 mhp dan yang saya suka bisa dilepas. Jadi bukan batterai tanam.



Dan saat membeli smartphone, kriteria saya memang begitu. Layar lebar dan bersahabat untuk mata saya yang tak belia lagi, kapasitas batterai besar, dan bisa diajak multitasking. Seperti telpon, buka internet, media sosial, dan lainnya.

Lalu smartphone satunya sebagai untuk membantu adalah Redmi Note 5. Ini saya beli baru Januari 2018. Ukurannya layarnya cukup lebar 5,9”. Saya suka kapasitas batterainya yang 4000 mHA Walau tidak bisa dilepas. Kameranya sangat mendukung aktivtas dan kerjaan saya.



Satu lagi saya siapkan tablet Samsung Galasxy S10. Ini saya beli karena memang untuk membantu saja mengoreksi tugas kelas menulis cerita anak. Jadi biasaya saya bawa saat keluar kota dan tidak terlalu banyak kerjaan. Daripada bawa laptop berat. Ini sangat membantu karena bisa segalanya.

Sesuai pengalaman saya, saya suka dan nyaman menggunakan Samsung dan Redmi. Saling mendukung sih. Misalnya di samsung itu disediakan foto editor yang bisa menempelkan foto atau gambar lain ke sebuah foto, sedangkan redmi tidak. Tapi.. Redmi bisa membalik foto cermin, sedangkan samsung J7 2016. Soalnya terkadang kita selfi, ternyata fotonya kebalik.


Kepoin Samsung dan Redmi di iPrice
Walau sudah punya dua smartphone, saya tetap rajin kepoin produk-produk lain dari Samsung dan Redmi. Ya itu tadi, saya sengaja jaga-jaga kalau ada sesuatu yang terjadi pada smartphone saya. Soalnya namanya kejadian kan, tidak bisa terduga.

Misalnya saat saya foto di tepi pantai menggunakan tripod yang sederhana dan tidak terlalu kokoh. Pas mau foto, keadaan tenang. Tapi pas saya menjauh dari tripod, tiba-tiba ombak besar menepi menghantap tripod saya. Smartphone Samsung Galaxy J7 2016 saya jatuh, dan kena LCD-nya. Kena deh 750 ribu hahaha. Mau tidak mau saya bela-belain ganti. Soalnya sayang data-data saya masih ada di dalam smartphone itu.

Ngomongin soal kepoin produk smartphone, saya suka kepoin iPrice. Di sana berbagai produk ada di sana. Termasuk Samsung dan Xiaomi Redmi. Yang saya suka, spesifikasinya lengkap. Jadi saya bisa kepoin sampai tuntas smartphone incaran saya.



Selain itu, ada juga perbandingan harga-harga dari berbagai marketplace. Seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopphe dan lainnya.  Dari harga termurah sampai harga termahal. Dan IP Price ini sangat real harganya. Pastinya memberikan gambaran juga soal harga. Jadi pas mau beli, semua jadi jelas, tidak seperti membeli kucing dalam karung.


Smartphone Incaran Saya
Kemarin pas kepoin ipricelagi, saya menemukan smartphone incaran nih, yaitu Samsung Galaxy A50. Cocok dengan kriteria smartphone yang layarnya lebar, dengan kapasitas batterai besar. Pilihan warnanya juga banya. Ada putih, biru, hitam.




Dan yang bikin makin happie, harganya masih sesuai jangkauan saya, yaitu kisaran harga 3 jutaan. Apalagi dengan harga segitu, jeroan yang terdapat pada Samsung Galalxy A50 semua mumpuni. Sangat bisa menunjang aktivitas saya.


Ini dia, spesifikasi dari Samsung Galaxy A50 yang bikin saya mupeng :




Saya pun lalu melirik deretan hape dari Xiaomi. Wah, saya langsung mupeng nih, dengan Xiaomi Redmi 4a. Spesifikasinya gahar juga, dan ‘gue banget’. Layar lebar 5” dengan kapasitas batterai lumayan besar 3120 mHA.  Dan.. harganya 569 ribu. Wow.. mantap.



Kamera Xiaomi Redmi 4a ini juga memikat hati saya. Maklum saya sekarang hobil jalan-jalan dan selfie-selfie hahaha. Dengan kamera belakang 13MP dengan tingkat densitas piksel sebesar 296ppi dan tampilan resolusi sebesar 720 x 1280 pixels, cukup menghasilkan foto keren untuk keperluan media sosial dan tulisan di blog saya. Apalagi beratnya hanya 131,5 gram. Pas diajak buat ngebolang hehehe.

Biar kapasitas penyimpanan agak lega, teman-teman juga bisa menyesuaikan. Bisa pilih yang 16 Gb dengan harga 785 ribu. Atau kalau memang lebih legaan, sekalian pilih 32 Gb dengan harga 915 ribu. Pastinya kapasitas penyimpanan bisa ditambah dari memori card juga.



Xiaomi Redmi 4a ini juga menawarkan warna-warna yang bisa dipilih sesuai selera. Ada emas, abu-abu, dan rose gold. Tapi saya pasnya abu-abu saja. Untuk para ladies.. pasnya rose gold. Jadi smartphone zaman now memang tidak hanya jeroannya, tapi juga menunjang penampilan hehehe.

Nah, bagi teman-teman yang memang cari smartphone, bisa langsung meluncur ke iprice. Bisa lihat-lihat dulu, lalu pilih sesuai kebutuhan. Dan pastinya, harga bisa sesuai di hati dan kantong hahaha. Selamat pilih-pilih smartphone idaman sesuai hati dan kantong di iPrice, teman-teman.

Bambang Irwanto

Kolaborasi Desain Online: Dapatkan Desain yang Sesuai Kebutuhan

$
0
0
      Desain online


Kolaborasi Desain Online: Dapatkan Desain yang Sesuai Kebutuhan - Teman-teman pernah mendengar istilah desain online? Apa yang teman-teman bayangkan ketika mendengar kata tersebut?

Di zaman sekarang, desain jadi pekerjaan yang terbilang mudah dilakukan. Cukup dengan memasang aplikasi desain atau mengunjungi situs desain, teman-teman sudah bisa membuat logo, infografis, mendesain bingkai foto warna-warni, dan lain sebagainya.

Karena itu ada yang bilang  bahwa desain merupakan pekerjaan yang relatif mudah dilakukan di zaman sekarang.

Bahkan kalau teman-teman punya pengalaman mendesain, atau bisa mendesain, teman-teman bisa menggunakan aplikasi desain dan membuka jasa pembuatan company profile Surabaya.


Jalan Lain Desain Online
Tapi desain online bukan cuma memanfaatkan aplikasi atau situs desain. Ini juga soal kemudahan orang menemukan desainer lepas lewat situs marketplace freelancer.

Dan situs semacam itu sangat banyak di zaman sekarang. Teman-teman bisa memilih dan merekrut desainer lepas melalui situs marketplace. Cara yang terakhir ini relatif lebih mudah dilakukan, dan biayanya juga jauh lebih efisien, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Jadi seandainya teman-teman membutuhkan bantuan orang lain untuk mendesain company profile, logo, infografis, dan lain sebagainya, situs marketplace semacam itu menjadi solusi alternatif yang bijak.

Sribulancer hadir sebagai sebuah solusi untuk  teman-teman yang berminat untuk bekerjasama dengan pekerja lepas di bidang desain. Para desainer lepas yang tergabung di dalam platform Sribulancer akan memudahkan teman-teman dalam mengelola setiap jenis proyek desain, termasuk pembuatan company profile Surabaya.

Desain Online: kolaboratif

      Company profile Surabaya

Kolaborasi antara klien dan desainer lepas merupakan kunci yang membuat pekerjaan desain apapun jadi terasa lancar. Dan memang karakteristik semacam itulah yang jadi kunci pembuatan desain secara online.

Sebagai klien, pastinya teman-teman bebas memilih desainer profesional dari berbagai latar belakang. Yang perlu teman-teman pertimbangkan adalah reputasi desainer serta portfolio desain yang pernah atau sudah dikerjakan oleh si desainer.

Setelahnya teman-teman perlu memberikan brief atau panduan pengerjaan proyek yang jelas, yang mudah dipahami oleh desainer. Usahakan untuk membuat brief yang mudah dipahami oleh desainer. Kalau perlu berikan panduan tentang penggunaan warna wajib, penggunaan huruf, dan lain sebagainya.

Lalu berikan sedikit kebebasan bagi desainer untuk melakukan modifikasi pada brief yang teman-teman berikan ke dia. Ingat bahwa desainer membutuhkan ruang lebih baginya untuk berkreasi dengan brief yang teman-teman berikan.

Kalau itu sudah teman-teman berikan, setelahnya  perlu mengawasi pengerjaan desain sampai selesai. Kebanyakan marketplace biasanya memberikan layanan pelanggan yang membantu teman-teman dengan solusi khusus, seandainya proyek yang dikerjakan macet di tengah jalan.

Singkat cerita: layanan marketplace Sribulancer membantu teman-teman menengahi konflik yang terjadi selama pengerjaan, antara Anda dengan si pekerja lepas.


Carilah Pekerja Lepas yang Memiliki Reputasi Tinggi

Desainer lepas yang bereputasi tinggi biasanya sangat profesional. Dia berpengalaman menangani lebih banyak company profile Surabaya. Dan dia berpengalaman dalam menangani proyek desain online dengan tingkat permintaan tinggi.

Akan sangat beruntung bila teman-teman mampu bekerjasama dengan freelancer seperti itu. Sebab dia benar-benar menguasai bidangnya, dan dia mampu memenuhi ekspektasi klien yang seringkali tinggi.

Di dalam marketplace pekerja lepas, desainer yang bereputasi tinggi biasanya memiliki jumlah rating yang lebih besar dibanding yang lain. Dia biasanya lebih menonjol dibanding desainer lepas lainnya, dan dia biasanya menerima penilaian positif yang lebih banyak dibanding pekerja lepas lain.


Desain Online: Cara Baru Menemukan Desainer 

 Company profile Surabaya

Desain online merupakan fenomena yang relatif baru di Indonesia. Industrinya ditopang oleh ribuan desainer lepas yang bergabung dalam platform marketplace pekerja lepas. Dan industri ini rasanya bakal terus tumbuh di masa depan.

Bagi klien, marketplace pekerja lepas sangat membantu memudahkan pengerjaan berbagai macam proyek dari berbagai bidang. Sementara bagi desainer, platform semacam itu memudahkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang mereka.

Jadi saat ini teman-teman bakal lebih dimudahkan ketika mencari pekerja lepas yang ahli dalam pembuatan company profile Surabaya. Serahkan saja kebutuhan teman-teman kepada para pekerja lepas di dalam platform marketplace desainer, dan teman-teman akan memperoleh hasil desain yang maksimal dan sesuai dengan ekspektasi.


Penghasilan Saya 25 Juta Tahun 2019 dari Dunia Maya

$
0
0
Penghasilan Saya 25 Juta tahun 2019 dari Dunia Maya - Akhir 2019 akan segera berakhir. Selama 2019 ini, banyak sekali yang saya syukuri. Nikmat utama kesehatan yang diberikan Allah SWT, Alhamdulillah membuat saya bisa terus semangat mencari rezeki. Terutama lewat dunia maya.



Alhamdulillah tahun ini saya rekap, penghasilan saya dari dunia maya, sejak Januari sampai pertengahan Desember 2019 itu 25 juta.

Alhamdulillah... sangat saya syukurin. Ini di luar dari hasil menulis buku, ya. Dan ini hasil yang sangat besar bagi saya selama terjun ke dunia maya.

Nah, lewat tulisan ini, saya tidak bermaksud pamer. Bukaaan... ini sih, kalau dibandingkan teman yang lain, masih sangat jauh. Tapi...lewat postingan ini, saya ingin memotivasi teman-teman, bahwa sangat banyak rezeki di dunia maya. Asal kita bersemangat, pasti dapat rezeki itu.

Postingan ini, sekaligus memotivasi saya untuk terus bersemangat lagi di tahun 2020. Soalnya saya kan freelance. Kalau tidak giat, dapur tidak ngebul. Termasuk acara wajib ngebakso bisa tak terlaksana dengan baik dan lancar hahaha.

Nah, berikut sumber Penghasilan saya 25 Juta tahun 2019  dari dunia maya :



Kelas Kurcaci Pos

Alhamdulillah.. walau media anak sudah berkurang, tapi semangat menulis cerita anak terus membara. Dan ini sangat saya syukuri. Apalagi kan dunia buku anak masih terus mengeliat. Bahkan asal tahu saja, kalau penjualan buku anak itu paling banyak dan terus meningkat.



Makanya Alhamdulillah kelas Kurcaci Pos masih terus berlangsung. Kelas reguler tiap bulan masih ada. Yang ikut kelas privat juga ada. Bahkan di bulan Desember, saya sudah membuka kelas via Whatsapp.

Bahkan saat ini sedang dibuka Kelas Kurcaci POs Edisi Menulis Dongeng Awal Tahun Ceria. jadi teman-teman yang ingin ikutan, silakan kontak saya. Kelas akan dimulai Senin, 6 Januari 2019. Tempat terbatas, lho... hahaha.. sekalian promo.




Harapan saya, lewat Kelas Kurcaci Pos ini, saya bisa terus berbagi semangat dan pengalaman menulis saya yang hanya seuprit pada teman-teman semua. Semoga teman-teman terus bersemangat menulis cerita anak, agar dunia anak terus cerah dan ceria. Aamiin.


Blog

Saya buat blog Cerita Bambang Irwanto ini sejak tahun 2014. Tapi aktif dan giatnya baru 2017. Makanya saya bersyukur, dari Blog ini jadi sumber penghasilan saya juga. Walau tidak segambreng, tapi Alhamdulillah ada.

Penghasilan dari blog itu berupa tawaran menulis konten. Selain itu juga Conten Placement atau tulisan titipan. Tapi untuk CP ini, saya biasanya edit lagi sesuai gaya bahasa saya. Tapi tetap, ttidka mengubah isi konten.



Nah, kalau nulis konten sendiri, itu fee-nya lebih tinggi dibandingkan CP. Karena kan, klien cuma kasih garis besarnya saja. Saya mencari bahan pelengkap, termasuk gambarnya. Kalau CP itu tinggal diedit saja. Tapi tetap cari gambar yang sesuai juga. Soalnya terkadang, cuma dikasih tulisan saja hehehe.

Jadi yang mau bekerja sama di blog saya, monggo kontak saya. Harga bersahabat kok. Sudah pemilik blognya tampan rupawan, servisnya juga memuaskan hahaha.., halah gaya benar saya ini.


Dari Media Sosial

Seiring perkembangan, media sosial itu dijadikan ajang promo juga. Nah, ini membuka peluang bagi saya untuk mengais rezeki di media sosial. Alhamdulillah, di media sosial saya bisa ikut Tranding  Topic (TT) di twitter, ikut sebuah campingn, promo produk, dan sebagainya.




Tapi... karena followers saya belum banyak, maka tidak semua job yang saya daftar diterina. Banyak sekali hal-hal yang membuat saya tidak mendapatkan job di media sosial  itu. Termasuk kendala jumlah followes tadi. Tapi tetap semangat kok, karena rezeki dari media sosial akan selalu ada.



Jadi yang belum follow akun media sosiak saya, ayo.. segera follow. Garansi folbek kok, asal jangan nantinya diunfollow. Jangan follow saya, lalu minta folbek, kalau kau tak setia hahaha. Mau kena jurus Ajian Serat jiwa ala Brama Kumbara hahaha.




Jadi Admin

Saya ini termasuk baru di dunia influncer media sosial. Tapi Alhamdulliah, ada teman yang mempercayai saya jadi admin di proyek-nya.

Tapi maaf sekali, tidak bisa saja jelaskan di sini ya, bagaimana atau apa saja tugasnya jadi admin itu. Soalnya ini bagian dari kesepakatan, dan bagi saya merupakan “kode etik” juga. Jadi sebagai pengingat saja, kalau teman-teman bekerjasama dengan siapa pun, jangan beberkan cara kerjanya seperti apa pada orang lain. Apalagi di posting di media sosial.

Selain jadi admin job, saya juga bantu teman jadi admin akun wisatanya. Jadi tugas saya posting wisata-wisata seputar kebumen. Dan saya beruntung, karena saya kan, sepanjang 2019 ini menjelajah Jalan-Jalan Kebumen. Dari pantai, bukit, gua, bendungan, embung, batu purba dan lainnya. Makanya bahan saya sudah ada.



Alhamdulillah, dari admin ini, saya juga ada pemasukan. Dan karena dibayarnya tiap bulan, ini seperti gajian. Jadi kalau ada sesuatu yang saya ingin beli, sudah ada harapan. Oh iya, sudah ada uang dari admin.


Menang Lomba Blog

Ini salah satu kejutan manis bagi saya di 2019. Saya itu jujur saja jarang ikut lomba blog. Soalnya saya kan masih harus banyak belajar. Menulis cerita anak saya sudah 20 tahun. Tapi ngeblog baru.

Makanya pas menang lomba blog USB OTG SANDISK  itu senang sekali. Pemenang kedua dan dapat 2 juta plus USB OTG Sandisk. Hippi..



Makanya momen kemenangan ini saya jadikan penyemangat. Setelah lomba ini, saya pun bersemangat ikut lomba-lomba blog. Walau belum menang lagi hahaha.

Nah, itulah sumber-sumber penghasilan saya di dunia maya. Sekali lagi, tulisan ini bukan untuk pamer, ya. Hanya memotivasi saja, terutama untuk saya pribadi. Pastinya harus lebih semangat lagi, terus belajar, dan terus berusaha memberikan yang terbaik di setiap pekerjaan. Semakin mengembangkan diri lagi. Aaniin.



Saya pun tidak lupa untuk mengucapkan syukur Alhamdulillah, atas limpah berkah yang diberikan untuk saya. Juga Terima kasih pada klien, teman-teman pemberi job, serta teman-teman yang bekerja sama dalam satu job. Tanpa kalian, saya hanya butiran intan permaa berlian hahaha.

Yuk, sambut 2020 dengan penuh semangat. Rezeki itu sudah diberikan oleh Tuhan untuk masing-masing orang, tinggal kita saja yang berusaha dan semangat mencarinya. Semangat...

Bambang Irwanto

Jangan Mau Jadi Penulis Kutu Loncat

$
0
0
Penulis kutu loncat? Apaan tuh... Mengucapkannya ala-ala Pak Jaja Mirharja, ya! Hahaha. Dan sampai saat ini, penulis kutu loncat masih banyak. Kalau dibiarkan... bahaya. Makanya, jangan mau jadi penulis kutu loncat.



Nah, biar tidak semakin penasaran, saya jelaskan saja, ya. Jadi "Penulis Kutu Loncat" dari versi saya, adalah orang yang saat menulis cerita itu tidak konsisten. Belum selesai satu cerita, tergoda pindah ke lain hati menulis cerita lain. Eh.. baru setengah jalan menulis cerita,pas dapat ide baru, tergoda lagi menulis cerita baru. Begitu seterusnya, sampai akhirnya tidak ada cerita yang selesai.

Beikut saya bagi tips singkatnya ya, yang saya susun sesesuai pengalaman saya yang masih seuprit. Semoga setelah membacanya, teman-teman tidak mau lagi jadi penulis kutu loncat. Soalnya rugi.. hehehe

Jangan Mau Jadi Penulis Kutu Loncat

Ayo, ngaku, siapa yang masih menulis ala-ala kutu loncat? Pindah sana, pindah sini. Kalau mau dinyanyiin.. kamu suka pindah ke lain hati.. tak setia hahaha... Akhirnya ujungnya tidak dapat si A, tidak dapat si B. Sama dengan naskah. Naskah A, B, C dan seterusnya tidak ada yang selesai. Akhirnya gigit jari.

Jadi penulis kutu loncat itu menurut saya banyak ruginya. Makanya harus segera ditinggalkan. Kerugian Pertama itu tadi, tidak ada cerita yang selesai. Selain itu sayang ide-ide bagus terbuang percuma. Nanti giliran ada teman yang dapat ide belakangan, tapi segera ditulis, barulah nangis mombay sambil berucap, wah.. itu kan ide saya...



Bukan hanya itu, kamu akan rugi waktu dan tenaga juga. Sejatinya, menulis itu untuk menghasilkan tulisan. Kalau pindah sana sini tulisannya, tidak akan ada cerita yang dihasilkan. Akhirnya hasilnya zonk.

Kerugian lain, progres menulismu akan jalan di tempat. Orang sudah berhasil menulis 10 cerita, kamu masih sibuk loncat sana loncat sini pindah cerita. Seperti yang selalu saya tuliskan, dunia menulis progresnya sangat cepat. Jadi terlena dan lambat sedikit saja, bakal dilampaui teman lain.

Selamat Tinggal Penulis Kutu Loncat

Sudah saatnya kamu melepas status Penulis Kutu Loncat. Tidak ada istilah sudah terlambat. Lebih bagus segera melangkah ke tahap yang lebih baik, dari pada hanya berada dalam lingkaran tak berujung.



Jadi cara melepas gelar Penulis Kutu Loncat sangat mudah kok. Ya.. mudah bagi yang semangat melakukan tahap demi tahap. Sebaliknya akan susah yang tak mau menikmati proses. Jadi pilihan ada di tangan kamu. Mau  jadi penulis kutu loncat selamanya, silakan. Menulis adaah sebuah proses, jadi nikmati semua proses menulis dengan senang hati, dan biarkan semuanya indah pada waktunya.

Mudah Melepaskan Gelar Penulis Kutu Loncat

Nah, tahapan melepas gelar penulis kutu loncat itu sangat mudah. Jadi saat sedang menulis satu cerita, tekadkan untuk menyelesaikan dulu naskah itu.fokus.. Ibaratnya sejak aal sudah punya satu tujuan. Soal bagus atau tidak, urusan belakangan. Nanti kan, ada tahap mengedit lagi. Dari situ cerita masih bisa diolah lebih baik lagi.

Nah, saat menulis satu cerita, lalu kemudian muncul ada ide baru, maka simpan saja ide baru untuk cerita selanjutnya.  Bisa kok ditulis  garis besarnya dulu di buku atau di hape. Jadi jangan malah tergoda menulis ide baru itu. Maka kelar semuanya.



Kalau ide itu berhubungan dan ada kaitannya dengan cerita yang sedang ditulis, maka masukkan dalam cerita. Pengalaman saya, setiap ada ide yang terkait cerita yang sedang saya tulis, pasti akan menambah bagus cerita saya.

Selanjutnya, lakukan tahapan di atas secara terus menerus. Akhirnya nanti akan jadi terbiasa dan konsisten. Kamu akan lebih fokus saat menulis satu cerita. Tidak akan tergoda pindah ke lain hati. Akhirnya, akan banyak cerita yang  kamu hasilkan.

Bagaimana? Sangat simpel kan? Iya mudah kalau dipraktekkan. Kalau  cuma jadi wacana, maka jadi penulis kutu lomcat akan jadi angan-angan belaka. Dan kalau terus seperti ini, sebenarnya, kau sudah gagal jadi seoran penulis.

Ayo, terus semangat menulis.

Bambang Irwanto

Selamat Datang 2020, Tak Ada Resolusi Tahun 2020

$
0
0
Selamat datang 2020, Tak Ada Resolusi Tahun 2020 - Alhamdulillah... awal hari 2020 sudah menyapa. Hari ini cuaca sangat cerah.  Sejak pagi tidak hujan. Kecuali sejak malam tahun baru saja. Saya pun sudah belasan tahun lalu, selalu menghabiskan malam tahun baru di rumah saja bersama keluarga.



Tahun baru datang, saatnya menjalankan resolusinya. Tapi uups.. saya belum buat resolusi hahaha.  Padahal menjelang akhir tahun, saya di rumah terus. Tapi walau sedikit santai kayak di pantai, saya tetap menulis. Kebetulan kelas kurcaci pos edisi cerpen juga masih berlangsung.

Nah, Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sebelum masuk tahun baru, saya selalu membuat daftar resolusi. Tujuannya, saya ada target. Dan memang saya akui, kalaua da resolusi, jadi semangat. Tapi seperti kata bijak, tidak semua yang kita inginkan bisa tercapai. Begitu juga dengan resolusi yang sudah ditargetkan.

Namun berbeda tahun 2020 ini, saya tak ada resolusi. Lho kenapa? Tahun ini saya ingin merasakan sesuatu yang beda saja, dan ingin tahu hasilnya seperti apa nanti di akhir tahun. Tapi tetap, saya ada alasannya juga.

Pertama saya ingin enjoy saja menjalani hidup. Kali ini saya ingin merasakan menjalani tahun, 12 bulan, 365 hari tanpa target. Saya ingin mengalir saja apa adanya.

Tapi tetap ada catatannya, ya. Tanpa resolusi, maka semua dijalankan dengan semau mood saja. Semua dikerjakan apa adanya. Noooo.. setiap peluang, wajib dikerjakan dengan maksimal. Sstt.. biar acara makan bakso, tetap berjalan lancar jaya, aman, damai sentosa hahaha.

Soalnya tahun-tahun sebelumnya bikin resolusi panjang banyak yang tak tercapai. Bukan karena saya tidak semangat mewujudkan, tapi ada hal lain yang penghalangnya.



Misalnya nih, saya kan selain suka makan bakso, juga suka nonton bulutangkis. Suka doang, tidak bisa main hahaha. Pokoknya jangan coba-coba ganggu saya saat sedang asyik nonton bulutangkis hahaha.

Makanya saya sangat antusias setiap kejuaraan bulutangkis yang diadakan di Indonesia. Dan incaran utama saya adalah Indonesia open yang diadakan di setiap bulan Juni atau Juli. Pokoknya pas anak sekolah libur panjang. Dan selalu di Istora. Apalagi Indonesia Open itu sudah level tinggi yaotu Super Series 1000. Makanya gaungnya semakin wah, karena hadiahnya juga besar.

Nah, tahun lalu, saya itu sudah giat nulis. Sudah menyisipkan uang juga buat nonton. Bahkan menjelang berlangsung, saya sudah beli tiket buat hari rabu, kamis dan jumat. Tiket kereta PP kebumen-Jakarta-kebumen juga sudah di tangan.

Eh, pas mau berangkat ke Jakarta, Kakak saya sakit, dan tidak sama sekali tidak bisa saya tinggalkan. Akhirnya semuanya hangus. Walau masih untung (namanya saja orang jawa hehehe), masih bisa nonton lewat televisi. Tapi tetap itu rasanya beda, gaisssss hahaha.

Tapi.. banyak juga hal-hal yang tidak ada dalam resolusi yang justru saya dapatkan. Dan memang seperti lika-liku kehidupan, ada rezeki yang lepas, maka ada juga rezeki yang datang. Misalnya ikut lomba blog dan menang. Alhamdulillah. Ada kerjaan menulis yang bisa saya kerjakan di rumah, dan fee lumayan. Alhamdulillah. Pokoknya ada beberapa lagi rezeki tak terduga.



Makanya di tahun 2020, saya ingihnikut saja Nyai Nikita Mirzani. Dia kalau ditanya apa doa dan harapannya selalu jawab, pengin doa dikasih kesehatan terus saja, biar giat cari rezeki. Begitu saja doanya. Mau pas pergi umroh, atau masuk tahun baru, doanya sama.

Nah, setuju tuh. Saya pun berharap diberi kesehatan terus, agar terus semangat menulis dan cari rezeki lain. Soalnya modal utama seorang penulis itu, ya sehat. Kalau sehat, maka semua bisa dikerjakan. Percuma sejuta ide, kalau sedang sakit, maka semua endingnya hanya di  tempat tidur, berseleimut tebal, dan pakai kaos kaki hehehe.

Welcome.2020.. semangat... teman-teman. Semoga tahun 2020, kita sehat terus, semangat terus dan mendapat keberkahan. Aamin.

Bambang Irwanto

Hal-hal yang Memaksa Saya Harus Terus Bersemangat Menulis

$
0
0
Hal-hal yang Memaksa Saya Harus Terus Bersemangat Menulis - Tidak terasa tahun 2020 ini adalah tahun ke 27 tahun saya memasuki dunia menulis. Ya, lumayan lama, ya. Soalnya saya memang belajar menulis sejak SMP, lalu pertama kali dimuat saat saya kelas 1 STM.



Pastinya rentang waktu panjang yang sudah saya lewati itu, ada hal tak menyenangkan, tapi lebih banyak hal yang membuat saya bahagia. Apalagi saya merangkak dari bawah, karena belajar menulis secara otodidak alias sendiri. Tapi justru proses dari bawah itulah yang membuat saya bertahan sampai saat ini. Alhamdulillah.

Kalau ditanya, apa yang membuat saya bertahan menulis sampai saat ini, jawabannya utamanya hanya satu, yaitu saya cinta menulis. Berawal dari suka membaca, lalu keinginan belajar menulis, lalu jadi suka menulis, akhirnya jadi candu menulis. Sehari saja tak menulis, seperti ada yang kurang. Akhirnya hidup saya tidak bisa lepas dari menulis.

Tapi seiring waktu, ada hal-hal lain yang memaksa saya untuk terus menulis. Jadi bukan  sekedar karena cinta menulis saja. Dan hal-hal inilah yang ikut membakar semangat saya untuk terus menulis. Nah, hal-hal apa saja itu? Berikut saya bagikan kepada teman-teman, sesuai pengalaman menulis saya.

Hal-hal yang memaksa saya harus terus bersemangat menulis :


Karena Saya Penulis Freelance

Hal pertama yang nemaksa saya harus terus bersemangat menulis adalah karena saya penulis freelance. Makanya semakin bersemangat saya menulis, maka akan semakin banyak rezeki yang akan menyapa. Kalau malas, otomatis dapur tak ngebul hahaha.



Walau saya percaya rezeki sudah diatur, tetap harus semangat ya. Apalagi banyak sekali peluang zaman now. Dulu itu, peluang menulis saya dari media cetak saja. Namun seiring perkembangan zaman, peluang menulis semakin banyak bertebaran di dunia maya, termasuk di media sosial.


Karena Perangkat Telah Tersedia

Kebetulan alat tempur menulis saya sudah ada. Laptop saya punya dua. Lalu sebagai pelengkap saya punya 2 hape dan 1 tablet. Nah, semua itu memaksa saya harus terus semangat menulis. Soalnya perangkat sudah ada dan tak  digunakan sayang sekali. Malah jadi rugi. Soalnya laptop itu kalau lama dianggurin malah rusak. Jadi mending dipakai dan menghasilkan uang kan.



Jadi bukan sombong atau pamer, ya. Bagi saya, Penulis Juga Harus Punya SerepJadi bukan ban saja yang punya serep. Karena buat jaga-jaga. Kapan satu perangkat ada masalah, ada perangkat lain yang siap mengbackup. Terus tidak diporsir kerja. Ada jeda istirahat antara perangkat satu dengan lainnya. Jadi menurut saya lebih awet.

Soalnya sesuai pengalaman, pernah laptop saya sedang dipakai, tiba-tiba hang. Walau panik dan harusnya diservis, setidaknya saya masih punya cadangan. Jadi sambil nunggu diservis sebulan, karena suku cadangnya nunggu dari Jakarta, saya masih bisa bekerja dengan laptop satunya. Kalau tidak ada cadangan, bisa gigit jari saya tidak kerja sebulan.


Karena Sudah Isi kuota

Tidak bisa dipungkiri ya, kalau kehidupan sekarang tidak lepas dari dunia maya, termasuk internet. Nah, untuk mengakses semua itu, otomatis beli kuota juga. Dan saya itu setiap bulan isi kuota mifi 100 ribu, lalu kuota dua hape masing-masing 50 ribu. Total 200 ribu.



Nah, daripada kuota habis untuk narsis doang di media sosial, maka saya manfaatkan buat mencari penghasilan juga.  Sudah ada kuota, lalu tidak update tulisan atau cari rezeki dari menulis sayang sekali. Misalnya saya beli pulsa modem 100 ribu dengan jatah 20 GB. Nah, saya pokoknya harus menghabiskan. Karena kalau tidak akan hangus. Sayang kan. Jadi lebih baik dimaksimalkan.

Intinya, saya tidak mau rugi. Isi kuota 200 ribu sebulan, setidaknya harus ada pemasukan minimal 10 kali lipat, yaitu 2 juta. Nah, hal inilah yang memaksa saya harus terus semangat menulis  dan mencari rezeki.

Karena Saya Suka Jalan-Jalan

Jalan-jalan kan butuh uang juga, walau jalan-jalan tidak jauh dari rumah hehehe. Setidaknya buat beli pertalite motor, jajan di jalan, tiket masuk, dan lainnya. Nah, sumber penghasilan saya selama dari menulis kan.



Makanya biar urusan Jalan Jalan Bangbang lancar, saya dipaksa harus terus semangat menulis. Tapi.. saat jalan-jalan, saya juga harus ada timbal baliknya. Harus dapat ide untuk tulisan baru. Harus habis jalan-jalan lebih fresh agar semangat mencari rezeki lagi. Ide baru, segera ditulis, untuk mendapatkan rezeki lagi, biar bisa jalan-jalan hehehe.


Karena Saya Suka Iri dengan Orang Lain

Saya suka iri pada orang lain. Kalau ada teman cerita dimuat di media saya iri. Ada teman baru menerbitkan buku baru, saya iri. Pokoknya saya iri melihat keberhasilan orang lain dalam dunia menulis.



Iri boleh saja, asalkan positif. Eh bagaimana maksudnya? Hahaha. Jadi iri positif itu, merasa iri saat melihat pencapaian orang lain, lalu jadi semangat. Ingin juga seperti orang itu, dan berusaha dan bersemangat mewujudkannya. Jadi saya bukan sirikan pada orang lain. Sesama Penulis Jangan Julid, nanti rugi sendiri hehehe.

Dan sejak masuk ke dunia menulis, saya sudah menerapkan iri positif itu. Dimulai saat melihat orang lain ceritanya dimuat di majalah, saya juga ingin. Maka saya belajar sendiri, saya pelajari cerita yang dimuat, sampai akhirnya saya terus kirim ke media itu, dan dimuat.

Karena Saya Suka Makan Bakso

Teman-teman boleh kok tertawa ngakak saat membaca alasan ini hahaha. Yesss... bakso memang salah satu hal yang memaksa saya harus terus semangat menulis. Sama dengan jalan-jalan, uang makan bakso kan, asalnya dari menulis. Jadi kalau malas menulis, acara makan bakso jadi terhambat hahaha.



Dan percaya atau tidak, itulah yang saya lakukan. Setiap ritme menulis saya turun sedikit (sedikit saja, ya hehehe), saya langsung ingin makan bakso. Saya pun semangat mencari job dan mengerjakan. Pokoknya saya memberi bonus pada diri saya, kelar kerjaan, makan bakso. Dan.. setelah makan bakso, saya pun jadi semangat lagi menulis hahaha.

Jadi soal motivasi menulis itu banyak caranya, dan teman-teman bisa menyesuaikan dengan diri sendiri. Cari hal-hal yang menyenangkan yang bisa menambah semangat menulis atau bekerja. Misalnya teman-teman suka koleksi suatu barang, nah bisa jadikan itu penyemangat bekerja.


Karena Saya Suka Berbagi Cerita dan Ceria

Menurut saya, dalam hidup ini, tidak semua harus diukur atau dinilai oleh uang. Begitu juga dalam dunia menulis. Makanya saya pun menulis itu kadang tidak mengejar penghasilan, tapi lebih dari berbagi cerita dan ceria.

Nah, hal inilah yang memaksa saya harus terus bersemangat menulis. Karena walau saya banyak cerita yang bisa dibagikan kepada teman-teman dan mungkin bisa membuat ceria, tapi kalau saya malas menulisnya, kan sama saja. Apalagi kalau sudah ada tambahan, ah.. malas. Tidak ada uang baksonya. Mending tidur  saja hahaha.



Saya percaya, segala sesuatu yang saya lakukan di dunia ini, pasti ada timbal baliknya. Misalnya saya berbagi cerita dan ceria lewat tulisan, terus teman-teman merasa bermanfaat dan senang, maka Insya Allah saya akan merasakan bahagia juga. Dan.. biasanya, ini yang membuka jalan pintu untuk mendapatkan rezeki.

Demikian hal-hal yang memaksa saya harus terus semangat menulis. Semoga bermanfaat dan memotivasi teman-teman semua, ya. Intinya cari sesuatu yang bisa terus membangkitkan semangat. Percaya.. hasilnya akan maksimal. Salam semangat menulis.

Bambang Irwanto

Cerpen : Pulang

$
0
0
Cerpen : Pulang - Kereta Api Sawung Galih yang aku tumpangi, baru saja keluar dari terowongan panjang Ijo. Sebagian penumpang dalam gerbong, mulai berkemas, menuruni barang dari tempat barang di atas kursi, lalu mulai berjalan ke arah pintu keluar. Sebentar lagi kereta akan berhenti di stasiun Gombong.

Foto Bambang Irwanto


Rata-rata wajah mereka terlihat gembira, disertai senyum tersungging di bibir mereka. Mudik memang selalu menyenangkan. Tapi tidak bagiku. Aku justru menghindari pulang ke kampung halaman Bapakku ini. Aku memilih untuk tetap duduk sambil sesekali melihat hamparan sawah dari balik jendela.

“Kamu harus ke Gombong, Kinan! Sudah tiga tahun kita tidak menengok makam Bapakmu,” begitu kata Ibu saat aku sedang menonton serial korea kegemaranku.

“Aku lagi banyak tugas kantor, Bu!” Ibu mungkin bosan mendengar alasanku seperti itu. Karena sejujurnya, tidak pernah terbersit keinginan untuk pulang ke Gombong.

“Sempatkan sabtu dan minggu bulan depan. Kamu toh tidak berlama-lama di sana. Cuma sehari,” kali ini Ibu seakan memberi ultimatum. Padahal biasanya Ibu diam saja, kalau aku sudah mengemukakan alasanku yang klise itu. “Atau Ibu saja yang pulang?”

Aku menoleh dan menatap wajah Ibu yang masih ayu di usianya yang ke 60 tahun. Aku sudah Ibu, kali ini Ibu akan mengeluarkan senjata pamungkasnya.

“Bukankah sudah aku katakan, Bu! Ibu tidak boleh lagi pulang ke Gombong. Aku tidak mau melihat Ibu menangis lagi,” tukasku.

“Kalau begitu, Pulanglah! Kalau kamu sayang pada Ibu dan almarhum Bapakmu,” Ibu lalau bernajak meninggalkan aku.

Lama aku terdiam membisu. Tiba-tiba terjadi pergolakan dalam batinku. Dan butuh waktu lama, sampai aku memutuskannya.

***

Foto Bambang Irwanto


Kereta api sawung Galih melambatkan lajunya. Stasiun Gombong sudah nampak. Dengan langkah malas, aku menuju pintu keluar.

Sinar mentari sore, menyambutku begitu turun dari gerbong kereta. Bergegas aku menuju pintu keluar stasiun Gombong. Aku hanya tersenyum sambil menggeleng, saat beberapa tukang becak dan tukang ojek menawariku jasa tumpangan. Tadi Bulik Tarti sudah sms, kalau Pak Parmin, tetangga belakang rumahku itu, akan menjemputku di stasiun.

“Mbak, Kinanti!” sebuah suara memanggilku, tepat saat aku keluar stasiun.

Tampak Pak Parmin mendorong becakmotornya menghampiriku . Aku agak pangling melihat Pak Parmin. Tubuhnya lebih kurus dan rambutnya sebagian sudah memutih.

“Mana barang bawaannya, Mbak?”

Aku tersenyum. “Cuma satu tas tangan dan sedikit oleh-oleh kok, Pak.”

Aku cuma sebentar di sini, jadi tidak perlu membawa barang. Apalagi baju lamaku masih tersimpan rapi di lemari rumah.

Pak Parmin mengangguk, lalu mempersilahkan aku naik ke becak motornya.

Becak motor melaju sedang menyusuri jalan kota Gombong. Jalanan cukup ramai sore ini. Selain becak, sepeda, dan motor, jalanan propinsi ini juga di isi bus-bus antar kota. Aku lihat, banyak bus jurusan kutoarja dan Jogya.

Sejenak aku menoleh ke kanan dan ke kiri. Kota Gombong sudah mulai berkembang. Banyak toko baru dan para pedagang aneka makanan. Sebenarnya tinggal di Gombong cukup nyaman. Tidak macet dan harga makanan masih murah. Jarak desa Tegalrejo dengan kota Gombong juga dekat.

Sepuluh menit kemudian, becak motor berbelok masuk ke jalan menuju desa Tegalrejo. Aku menikmati sawah yang mulai menguning. Hembusan angin sore menerpa wajahku.  Aku terdiam membisu. Dan tanpa aku minta, potongan-potongan kisah lalu terulang kembali.

                                                                   ***

Foto Bambang Irwanto

“Bapak Ingin pindah ke Gombong, Bu!” begitu ucap Bapak, di suatu sore, saat kami bertiga duduk bersama sambil menikmati pisang ijo buatan Ibu. “Bapak sudah lama merantau. Bapak ingin menghabiskan masa tua di kampung halaman,” begitu alasan Bapak.

Aku berhenti mengunyah pisang raja berbalut adonan tepung beras berwarna ijo itu, dipadu adonan bubur sumsum, lalu ditambah sirup merah pisang ambon khas Makassar. Aku menoleh kepada Ibu.

“Tapi kita sudah nyaman tinggal di Makassar, Pak! Tetangga semua baik dan teman-teman pensiun Bapak semua di sini.” Ibu memberi alasan. Dan aku tahu, ibu juga tidak setuju.

“Iya, Pak. Teman-temanku juga semua di sini,” tambahku yang lahir dan besar di kota Anging Mamiri. Walau kami perantauan, tetapi semua tetangga baik seperti saudara.

“Kamu harus mengerti, Kinan. Ini cita-cita Bapak sejak dulu. Apalagi Embah puterimu masih hidup. Bapak sudah berpuluh-puluh tahun merantau. Tugas Bapak sudah selesai, sebagai tentara dan menyekolahkanmu sampai lulus perguruan tinggi. Nah, Bapak Ingin menikmati masa pensiun dengan tenang dan kamu bekerja di Jakarta saja. Jadi lebih dekat dari kampung.”

Ibu dan aku tidak kuasa menahan keinginan Bapak. Aku dan Ibu sangat menghargai Bapak sebagai kepala rumah tangga. Kami tidak mau, bila suatu saat terjadi sesuatu, sebelum keinginan Bapak itu tercapai.

Akhirnya di penghujung tahun 2004,  Kami pindah, setelah rumah di Makassar terjual. Bapak pun membangun rumah di tanah warisannya.  Aku merantau ke Jakarta dan diterima di sebuah tempat kebugaran sebagai repsionis. Bagiku tidak masalah, walau tidak nyambung dengan ijazah sarjana teknik yang aku punya. Bagiku sebagai batu loncatan dan menambah pengalaman.

Akhirnya aku hidup terpisah. Walau jarak Jakarta-Gombong hanya 6 jam mengunakan kereta Api, namun aku selalu rindu kepada Bapak dan Ibu. Hampir dua bulan sekali aku pulang. Terkadang malah Bapak dan Ibu yang menjengukku di Jakarta.

Namun sayang, masa-masa indah itu, hanya dua tahun kami nikmati. Tahun ketiga, masalah mulai datang. Bapak mulai bingung mau melakukan apa di tanah kelahirannya. Selama ini Bapak selalu sibuk menjadi pengawas proyek Zeni Wirabuana 7 Makassar. Sedangkan Bapak tidak bisa bertani atau berkebun. Akhirnya Bapak sakit struk. Aku Tidak mungkin bolak-balik Jakarta-Gombong. Terpaksa aku keluar dari pekerjaanku.

Tahun itu adalah masa-masa yang paling sulit bagi kami. Biaya rumah sakit sangat mahal, sehingga aku dan Ibu memutuskan merawat Bapak di rumah. Obat-obat untuk Bapak, harganya sangat menguras kantong. Satu persatu perhiasan aku dan Ibu harus dijual. Sekuat tenaga, aku dan Ibu merawat Bapak.

Kami sudah berusaha. Namun lingkungan tidak mendukung. Hampir setiap hari, dari rumah sebelah terdengan suara latihan musik yang dikoordinator oleh Pak Sularso. Kalau siang hari, anaknya yang latihan band bersama teman-temannya, sedangkan malamnya, setelah shalat isya, gantian Pak Sularso dan anggotanya. Padahal rumah itu bukan milik Pak Sularso, tetapi milik almarhum Embah Sidik, Pamannya Pak Sularso.

Bagaimana Bapak mau sembuh. Untuk istirahat saja tidak bisa. Keluarga Bapak yang tinggal di sekitar rumah pun, tidak ada yang bertindak menolong. Mereka seakan tunduk pada kekuasaan Pak Sularso.

Aku dan Ibu coba bersabar, namun akhirnya kesabaran itu tak terbendung lagi.
Sore itu, sehabis memandikan Bapak, mulai kembali terdengar suara latihan musik. Bapak terlihat gelisah. Ibu segera mendatangi rumah sebelah, tempat latihan musik, sedangkan aku diminta menemani Bapak.

Aku tahu, ada sejuta amara di dada Ibu. Dan aku sangat mengerti. Seorang istri akan melakukan hal itu.

“Pak, minta tolong! Suami saya sakit. Jangan tiap hari latihan musik.” Aku mendengar suara ibu.

Seperti dugaanku, Pak sularso marah. “Memangnya kenapa? Latihan juga di rumah sendiri.”

“Ini bukan rumah Pak Sularso. Ini Rumah Embah Sidik. Sebagai orang terpelajar dan kepala desa, harusnya Bapak mengerti, ada warganya yang sakit. Apalagi masih ada hubungan saudara.”

Aku keluar dan meninggalkan Bapak sendirian di kamar. Dari teras rumah, aku melihat Ibu dan Pak Sularso bertengkar. Para tetangga mulai ramai berdatangan.

“Perempuan kok berani lawan laki-laki,” terdengar suara lantang Pak Sularso. Seakan menandakan, dialah orang yang paling berkuasa di desa ini. Mungkin pantangan baginya, seorang wanita melawan laki-laki, dan harus terus tunduk. “Kalau hanya pendatang, tidak usah macam-macam.”

Ternyata Ibu tak gentar. Sebagai istri seorang tentara, Ibu sudah terbiasa di medan pertempuran lingkungan hidup. Semua tetangga hanya bisa melongo. Mungkin Ibulah, wanita pertama yang menentang Pak Sularso.

“Suami saya asli desa sini. Lahir di sini. Pak Sularso itu umurnya jauh di bawah suami saya.”

Tampak Pak Sularso hendak menggampar ibu. Namun para tetangga sudah menariknya. Ibu pun disuruh pulang oleh tetangga.

“Makanya bergaul, jangan di dalam terus nonton sinetron,” oceh seorang teman Pak Sularso.

Darahku seakan mendidih. Bagaimana mau keluar rumah, kalau aku dan ibu sibuk mengurus Bapak. Seharusnya mereka bisa menempatkan diri di posisi aku dan Ibu.

Hatiku sakit sekali. Disaat bersamaan dua orang yang aku cintai tengah sakit dalam kondisi berbeda. Aku menangis dan langsung memeluk Ibu, saat beliau pulang ke rumah.

“Sabar ya, Nan! Tuhan sedang menguji iman kita,” Ibu mengelus rambutku. Aku bisa merasakan, dada Ibu bergetar menahan sedih. Tapi pastinya, sekuat tenaga ibu menahan, agar tidak menangis.

Dan ternyata, kesabaran aku dan Ibu masih harus diuji. Malam itu sekitar pukul sebelas malam, tiba-tiba terdengar suara keras dari jendela samping. Praaaak..

“Suara apa itu, Bu?”

Kami segera memeriksa samping dan menemukan sebuah batu sebesar kepalan tangan orang dewasa. Rupanya ada orang yang melempar dari samping dan sasarannya kaca jendela. Namun Tuhan masih sayang padaku dan Ibu. Batu itu hanya mengenai bingkai kayu jendela.
“Segera kemasi baju-baju kita, Nan!” Besok kita tinggalkan desa ini. Kita akan ke rumah Tante Harjo di Tangerang.”

“Kenapa kita harus pergi, Bu? Bukankah ini rumah kita?”
“Kita yang mengalah, Nan! Biarkan kita yang mengalah,” Ibu mengusap airmatanya yang tidak bisa ditahannya lagi.

***
“Sudah sampai, Mbak.” Suara Pak Parmin menghentikan cerita masa lalu itu.
Aku tersentak, lalu meraba pipiku yang sudah basah airmata.

“Maturnuwun ya, Pak!” aku menyerahkan tiga lembar uang sepuluh ribu, sebelum aku turun dari becak.

“Sami-sami, Mbak Kinanti!”

Aku turun dari becak, lalu pelan-pelan memasuki halaman rumah. Bulik Tarti menjaga rumah ini dengan baik. Sebagai tanda terima kasih, setiap bulan aku mengirim uang sebagai pembeli sayur kepada adik bungsu Bapakku itu. Aku tidak perlu menunggu Bulik Tarti, karena aku mempunyai kunci serep.

Kreek, pintu rumah terbuka. Aku memasuki ruang tamu. Semua perabot masih tertata saat aku dan Ibu meninggalkan rumah ini.
Aku memandang foto Bapak di dinding. Beliau terlihat gagah dengan pakaian Angkatan Daratnya. Namun rasanya wajah Bapak difoto itu terlihat pucat. Dan hampir setahun wajah itu aku lihat, sampai akhirnya Bapak meninggal di Jakarta.

“Bapak ingin pulang kampung dan meninggal di sana, Kinan!” aku ingat sekali ucapan Bapak sebelum kami pindah.

Aku mengelus foto Bapak. “Ya, Pak. Keinginan Bapak sudah terkabul. Beristirahatlah dengan tenang.”

“Kinan... Kinanti!” aku mendengar suara memanggilku. Segera aku keluar. Ternyata Bulik Tarti.

“Maaf, ya. Lilik tidak menyambutmu. Tadi Lilik dari rumah sakit.”

“Siapa yang sakit, Lik?”

“Pak Sularso. Sakit struk. Sudah parah sih, sudah lumpuh dan tidak bisa ngomong lagi. Pokoknya setahun ini suami istri keluar masuk rumah sakit. Sawahnya sudah dijual semua, untuk biaya berobat. Kabarnya malah punya utang bank. Sampe gering awakke.”

Aku menarik napas dalam-dalam. Sejujurnya aku tidak ingin mendengar kabar Pak Sularso lagi.

***   
“Kamu harus bisa memaafkan, Ti!” begitu kata Ibu saat aku menelpon beliau.     
Sejam lalu Lik Tarti datang mengabarkan, kalau Pak Sularso meninggal dan jenazahnya sudah di senamayamkan di rumah. Besok baru dikubur.

“Tapi, Bu,” hatiku belum ikhlas. Rasanya masih sakit sekali.”

“Pergilah takziah. Di lemari masih ada kerudung hitam dan baju muslim. Tuhan sudah cukup menghukum Pak Sularso. Jangan kamu tambah penderitaannya. Berikan maafmu, agar jalannya lapang  menuju ke rumah barunya.”

“Aku akan coba ya, Bu! Tolong doakan aku.”

Kini aku menyadari. Mungkin kepulanganku ke Gombong kali ini, bukan hanya suatu kebetulan. Bukan juga karena permintaan Ibu. Melainkan sudah diatur Tuhan, agar aku bisa melihat jasad Pak Sularso, dan memberi maaf untuknya yang terakhir kali.

Bambang Irwanto


Kamu Tega, Kalau Melakukan Hal-Hal Ini pada Penulis yang Jualan Buku

$
0
0
Kamu Tega, Kalau Melakukan Hal-Hal Ini pada Penulis yang Jualan Buku - Sudah tak asing lagi kalau zaman now penulis tidak sekedar menulis buku saja, tapi juga jualan buku. Bukan hanya jualan buku sendiri yang memang merupakan kewajiban seorang penulis, tapi juga menjual buku-buku yang ditulis oleh penulis lain. Baik penulis Indonesia ataupun penulis luar negeri.



Apalagi seiring perkembangan media sosial, tidak hanya bisa digunakan untuk promo buku sendiri, seperti yang pernah saya tulis Tips Promo Buku di Media Sosialtapi juga bisa dipergunakan untuk jualan buku, bahkan juga berupa jastip. Tentu saja ini menguntungkan dan bisa digunakan oleh penulis menambah rezeki. Gratis lagi.. asyik hehehe

Hanya sayangnya, sesuai pengalaman saya, juga pengamatan saya kepada teman-teman penulis yang jualan buku, banyak sekali yang ingin membeli buku, tapi tidak tahu etikanya. Main pesan-pesan buku, tapi tidak dibayar. Akhirnya merugikan penulis yang jualan buku.



Nah, berikut saya susun. Dan kamu tega sekali, kalau melakukan hal-hal ini Pada Penulis yang jualan buku


Tidak Langsung Konfirmasi 

Sebaiknya, begitu sudah komen di postingan jualan buku, dan sudah diokein buku pesanannya, langsung konfirmasi soal pemesan bukunya. Langsung kontak penulis yang jualan buku, minta rekapan, kemudian transfer. Karena ini akan pemperlancar proses pembelian buku.

Tapi terkadang, sudah dicolek, tapi kok tidak ada respon. Padahal pesan sudah dibaca. Padahal statusnya aktif terus. Jelas ini tega banget kan.. karena menggantung penulis yang jualan buku. Akhirnya jadi pertanyaan, ini jadi beli atau tidak sih?


Tidak Langsung Bayar

Kalau ini, orangnya begitu dikonfirmasi langsung respon. Bahkan banyak yang bersemangat. Tapi.. tidak langsung transfer, dan konfirmasi kembali kalau sudah bayar.

Kalau kondisi begini, tetap saja status pemesan buku ngambang. Tidak ada transferan, buku tidak dikirim-kirim, ya penulis yang jualan buku modalnya tidak mutar. Akhirnya proses jualan buku
selanjutnya bisa tersendat.

Soalnya modal penulis jualan buku itu ya, diputar-putar modal yang ada. Jadi kalau banyak yang belum bayar, bisa nombok nantinya. Apalagi kalau yang jualan buku itu emmang 100 % penulis freelance.


Janji Mulu

Banyak juga yang tipe seperti ini. Janji mulu kalau akan segera transfer. Dicolek hari ini, bilang besok. Dicolek besok bilang nanti. Begitu seterusnya. Akhirnya janji-janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi..eh.. itu kan syair lagu hahaha.

Tapi giliran buku mau dikasih ke orang lain, dia melarang dan minta waktu lagi. Akhirnya alasan lagi kalau belum sempat transfer dan lainnya. Kalau begini jelas makan hati hehehe.

Padahal zaman now sudah lebih mudah dan fleksibel. Transfer bisa di mana saja. Pengalaman saya, banyak kok orang yang sangat mengusahakan. Kalau misalnya dia tidak sempat, dan dia minta tolong teman atau saudara.


Batal

Pas pesannya semangat, pas dikonfirmasi langsung oke. Tapi setelah ditunggu lama karena alasan belum sempat transfer, eh.. kok tiba-tiba batal, karena suatu hal. Padahal sudah lama minta disimpankan bukunya.

Kalau sudah begini, penulis yang jualan buku Cuma bisa meringis. Ini sama seperti memberi harapan tinggi, lalu tiba-tiba dihempaskan manjah hahaha. Padahal kalau pesanan yang minta disimpan lama, otomatis membuat modal penulis tidak akan berputar.

Memang sih, ada kalanya sesuatu tak terduga itu dialami. Misalnya, sudah pesan buku, lalu tiba-tiba ada keperluan lain mendadak, dan batal. Bisa dimaklumi, kalau hari ini pesan buku, lalu besoknya konirmasi batal. Tapi beda kalau pesan buku hari ini, lalu molor transfer, lalu dua minggu kemudian batal.


Tidak Bayar

Ada orang yang seperti ini. Minta bukunya dulu dikirimkan, bayarnya nanti. Tapi setelah buku diterima, kok tidak bayar. Akhirnya menghilang. Kok bisa? Kenapa penulis yang jual buku mau saja kirim bukunya, padahal belum bayar?

Dalam kondisi seperti ini, banyak hal penyebabnya. Bisa saja, dulu sering beli buku, lalu lancar, jadi penulis yang jual buku sudah percaya. Tapi selanjutnya, saat pesan buku banyak, malah tidak bayar.

Nah, biar tidak merugikan penulis yang jualan buku, maka sebelum membeli buku, bisa perhatikan hal-hal berikut :




  • Jangan kalap saat melihat postingan buku yang menarik hati, lalu main booked ya, pesan ya, keep ya.
  • Sesuaikan buku dengan bajet yang ada. Jadi memang lagi ada, boleh borong tuh semua buku yang diinginkan, karena membeli buku tidak ada ruginya. Bila bajet terbatas, pilih saja buku-buku yangg sedang dibutuhan, atau memang buku incaran sejak lama.
  • Begitu buku sudah dipesan, langsung konfirmasi pembayaran, dan usahakan langsung bayar. Kan, sudah ada uangnya, pasti kesempatan buat transfer pasti ada. Apalagi zaman now sudah canggih dan mudah, tinggal pakai inet banking.
  • Soalnya, tidak hanya penulis yang rugi, tapi teman menutup peluang orang lain untuk membeli buku itu. Misalnya, si A dan B minat buku yang sama. Hanya karena A duluan, maka si A dikasih. Tapi si A lama tidak bayar, malah batal. Akhirnya si penulis yang jualan buku nawarin ke si B. Eh.. B sudah beli buku lain.
  • Makanya Amanah itu sangat penting. Soalnya dalam hal ini saling percaya juga. Kalau kita amanah pas beli buku, maka proses membeli buku akan semakin lancar dan mudah. Beli buku akan jadi berkah dan manfaat.


Demikian seputar beli buku di penulis, dan kamu tega kalau melakukan hal-hal di atas. Semoga tulisannya bermanfaat,, dan tak adadusta diantara penulis penjual buku dan pembeli hahaha Salam...

Bambang Irwanto.

Baru Mulai Ngeblog? Jangan Buru-Buru Nafsu Menghasilkan Uang, Sabar dan Ikuti Tahapannya

$
0
0
Baru Mulai Ngeblog? Jangan Buru-Buru Nafsu Menghasilkan Uang, Sabar dan Ikuti Tahapannya -Kemarin itu saya posting sebuah tulisan. Judulnya Penghasilan saya 25 Juta dari Dunia Maya selama Tahun 2019. Alhamdulilalh, banyak yang mampir. View saya jadi seikit meledak hati itu. Rupanya pada penasaan dengan penghasilan saya ya... hahaha.



Alhandulilalh semua itu saya syukurin. Itu artinya, memang selalu ada eekid ari menulis, asalkan terus bersemangat dan berusaha. Dan salah satu sumber penghasilan saya memang dari blog yang saya buat tahun 2014, hanya saya batu giat lagi di awal 2017.

Dan ternyata.. banyak juga teman-teman yang tertarik mulai ngeblog, atau setidaknya semaki bersemangat ngeblog bagi yang sudah punya blog. Mereka pun bertanya bagaimana caranya, agar blog bisa menghasilkan uang juga. Katanya biar acara makan bakso bisa lancar jaya, aman, damai, sentosa kayak saya hahaha.

Sabar.. Boleh-boleh saja. Semua akan saya sharing dengan senang hati. Dan berikut perjalanan ngebblog saya, sampai akhirnya blog saya bisa menghasilkan uang.

Baru Mulai Ngeblog? Jangan Buru-Buru Nafsu Menghasilkan Uang, Sabar dan Ikuti Tahapannya


Menikmati Proses

Jadi segala sesuatu itu, butuh proses. Makanya orang pun bilang, mie instan saja ada proses memasaknya kan, tidak langsung buka bungkus, lalu bisa dimakan. Tapi kalau buat kriuk-kriuk bisa juga hehehe. Tapi enaknya mienya digoeng dulu hehehe.

Sama dengan blog. Agar blog bisa menghasilkan, perlu proses. Tidak sim salabim atau abrakadabra. Buat blog sekarang, semingggu kemudian sudah bisa dapat penghasilan. Itu hal-hal yang sangat mustahil. Ada prosesLika-Liku Saya Masuk ke Dunia Bloggerjuga.

Jadi seperti yang selalu saya baca dari blog-blog para mastah, saat ingin ngeblog, maka itu karena suka menulis. Ingin membagikan sesuatu lewat tulisan kepada orang lain. Jadi niat awal ngeblog seperti itu. Jangan begitu ngeblog langsung kepikiran untuk menghasilkan uang. Maka semua itu akan jadi beban.

Makanya saya sangat pegang hal ini. Ngeblog karena suka, akhirnya enjoy. Dan karena enjoy, maka ngeblog tanpa beban, tidak memikirkan waktu lama, akhirnya menikmati proses. Lalu akhirnya semua indah pada waktunya.

Nah, setelah niat awal ngeblog sudah dibulatkan, maka berikut yang harus dilakukan agar Blog Bisa Menghasilkan. Ini saya susun berdasarkan pengalaman saya, ya.


Pakai Blogspot atau Wordpress?

Bila berniat blog dan belum punya blog, maka bisa disegerakan buatnya. Buat saja dulu blog gratisan. Silakan pilih mau pakai wordpress atau blogspot.

Hanya sesuai pengalaman saya, saya buat dua-duanya. Lalu saya coba mana yang nyaman bagi saya. Saya pelajari keduanya. Dan akhirnya, saya memilih blogspot.

Tapi ini tentu saja disesuaikan personal teman-teman saja ya. Soalnya banyaj juga teman-tenan saya yang lebih suka pakai wordpress.

Blog Gado-Gado atau Blog Niche

Sesuai pengetahuan saya yang masih seuprit di dunia blog, jadi blog itu ada campuran dan Nicha. Jadi blog gado-gado itu sebbuah blog yang sisinya beragam, tapi masih ada benang merahnya.

Misalnya blog saya Cerita Bambang Irwanto, itu isinya cerita seputar diri dan kehidupan saya. Misalnya seputar menulis cerita anak, tips menulis, jalan-jalan saya, pengalaman ngeblog dan sebagainya. Jadi menang merahnya, ya karena semua itu cerita saya.

Sedangkan blog niche, blog yang berisi atau mengulas satu tema. Misalnya blog otomotif seputar motor. Jadi ada tips merawat motor, tipe-tipe motor, trend motor, dan lainnya. Begitu juga dengan blog seputar kuliner. Jadi ada resep makanan, liputan acara kuliner, dan lainnya.

Jadi teman-teman sesuaikan saja dengan kelebihannya. Misalnya menguasai seputar pareting, bisa buat blog parenting. Tapi kalau lebih nyaman menulis beragam, silakan. Kalau saya memang lebih nyaman menulis beragam. Jadi ide apa saja yang saya dapat, bisa langsung saya tulis.

Semangat Isi Blog

Setelah blog jadi dan menentukan blognya mau gado-gado atau niche, maka langkah selanjutnya semangat diisi blognya. Kalau blog kosong, pengunjung mau baca apa? Kalau pun sudah ada isinya, tapi jarang diupdate, pembaca juga tidak akan mampir lagi. Kan sudah baca semua tulisannya.

Jarang update juga, membuat semangat menulis bisa turun. Blog juga ibaratnya akan berdebu dan penuh sarang laba-laba. Akhirnya malah blog tidak terurus lagi.

Makanya konsisten perlu. Idealnya seminggu sekali diisi. Lalu bisa ditingkatkan seminggu 2 kali. Nanti bisa terus konsisten. Sampai akhirnya sehari satu tulisan. Bahkan ada teman yang sehar bisa 3 tulisan. Luar biasa, ya!

Rajin Promo

Sudah semangat ngeblog, tulisan juga sudah banyak, saatnya harus giat dipromosikan, agar orang tahu tulisan kita, dan akhirnya mampir. Semakin banyak tulisan, semakin banyak ragam, semakin banyak juga yang bisa dipromosikan. Semakin banyak juga pengunjung yang datang.

Jadi jangan bosan melakukan promosi. Dan kalau saya, saya lakukan setiap hari. Saya optimalkan akun media sosial saya. Dari Facebook, termasuk grup-grup yang saya ikuti. Intagram, juga twitter.

Tidak hanya tulisan abru yang gencar dipromosikan, tapi tulisan lama juga wajib. Soalnya siapa tahu, ada teman yang kelewat, pas kita promosi dulu. Atau bisa saja, ada orang yang baru berteman, jadi belum tahu soal postingan kita di blog.

Beli Domain

Nah, setelah postingan ramai, setelah banyak pengunjung, saatnya beli domain nama untuk blog. Tujuannya, selain untuk personal branding, juga membuat orang lebih melihat serius kita mengelola blog. Sstt.. klien juga lebih tertarik pada domain yang punya nama sendiri.

Jadi domain ini seperti alamat rumah kita, ya! Jadi nanti saat beli domain, maka nama blogspot atau wordpres akan hilang. Misalnya saat belum beli domain nama blog saya www.bambangirwantoripto.blogspot.com. Nah setelah beli domain, jadi  www.bambangirwantoripto.com 

Penyedia domain banyak kok. Kalau saya belinya  di rumahweb. Saya bayar setahun itu 134 ribu. Dan ini dia salah satu hal yang memaksa saya untuk terus semangat mengisi blog. Soalnya rugi, sudah beli domain, blog jalan di tempat. Akhirnya harapan menghasilkan uang dari blog jalan di tempat hehehe.

Beli Template Seo

Postingan sudah banyak, pengunjung ramai, nama blog sudah domain sendiri, saatnya semakin memanjakan pengunjung, agar mereka beda berada di blog kita. Ibarat rumah, buatlah rumah senyaman mungkin, agar tamu betah dan senang berkunjung.

Nah, pengunjung blog itu senangnya kalau mampir ke sebuah blog loadingnya cepat. Kemudian bisa diakses darimana saja. Mau di hape, laptop, tablet bisa. Dan semua itu kalau template-nya Seo friendly

Nah, semua itu tidak didapat dari template bawaan yang hanya meyediakan fasilitas standar. Makanya saya pun membeli template yang Seo friendly, agar teman-teman semakin senang dbetah berkunjung ke blog saya.

Saya pun memilih template Mas Sugeng. Dulu saya pas beli harganya 100 ribu. Tapi sekarang sudah naik. Bagusnya, template in  bisa kita digunakan untuk semua blog kita. Misalnya saya punya 10 blog. Cukup beli satu kali, lalu pasang ke 10 blog saya. Hanya syaratnya harus blog sendiri. Jangan join dengan orang lain.

Tingkatkan Akun Media Sosial

Ini ngomongin blog, kok melenceng ke media sosial? Iya, karena blog sekarang berkaitan erat dengan media sosial. Dan mau tidak mau, kita harus meningkatkan akun media sosial kita. Apalagi kalau ternyata belum bikin akun media sosial, harus buru-buru bikin.

Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, akun media sosial sangat membantu kita untuk promo tulisan di blog. Tujuannya agar orang tahu tulisan kita, lalu mampir ke blog kita.

Nah, seiring perkembangan sosial, Media Sosial bisa menghasilkan uang. Biasanya ada job satu pake. Jadi promo di akun media sosial, lalu menulis juga di blog. Kalau akun media sosial kita tidak memnuhi syarat, maka sayang blog kita yang ternyata sudah memenuhi syarat. Akhirnya tidak dapat job.

Jadi rajin update juga postingan di akun media sosial. Rajin juga menambah followers secara organik. Jadi jangan tergoda jadi followers hehehe.

Nah, demikian ukasan singkat saya Kalau semua itu sudah dilakukan, maka peluang untuk mendapatkan penghasilan dari blog semakin terbuka. Bisa dapat tawaran menulis, CP, termasuk bisa mudah pasang iklan. Intinya terus semangat dan nikmati proses, maka bonus dari blog akan menyapa.

Semoga bermanfaat ya. Sekali algi, semua saya susun berdasarkan pengalaman priadi. Jadi kalaua da kekurangan, dimaafkan ya, jangan timpuk pakai bakso satu kontainer hahaha. Salam semangat ngeblog.

Bambang Irwanto

Walau Kecil, Tapi Wajib Ikut Saya Saat Jalan-Jalan

$
0
0
Walau Kecil, Tapi Wajib ikut Saya Saat Jalan-Jalan - Ukurannya memang kecil, tapi manfaatnya sangat besar. Di saat darurat sangat membantu dan bisa diandalkan. Apakah itu? yang bisa menebak saya kirimkan foto bakso hahaha.



Jawabannya adalah PENITI hahaha. Ya, peniti itu salah satu benda yang wajib saya bawa saat ngebolang. Kalau pun lupabawa dari rumah, maka saya akan sempatkan mampir beli. Niat banget ya.. hehehe

Soalnya, sesuai pengalaman saya selama ngebolang, peniti itu sangat banyak membantu saya megatasi hal-hal tiba-tiba terjadi.  Peniti seakan bisa menyelesaian masalah dengan cepat. Acara ngebolang pun bisa berjalan lancar kembali hehehe. Penasaran apa saja. Ini dia ceritanya.



Pas Tas Putus
Pengalaman paling sering itu tas putus hahaha.  Jadi bisa beragam tas , ya. dari tas ransel hadiah kuis, tas bawaan, sampai tas tripod yang kualitasnya standar hahaha.

Mungkin karena sudah lama dipakai atau muatan berat, maka tiba-tiba tali tas putus. Untung ada peniti yang bisa dijadikan andalan. Tinggal sematkan 3 atau 4 peniti, tas setidaknya bisa ditenteng kembali sampai di atas kereta atau bus.

Sandal Putus
Saya itu kalau ngebolang tidak lupa juga bawa sandal. karena disituasi tertentu, kadang tidak nyaman pakai sepatu, jadi ganti dengan sandal. Misalnya saat menyusuri air yang bawahnya ada benda-benda tajam.

Nah, terkadang kan, tanpa diduga, tak dikira, eh, sandal putus. Mau ganti sepatu, mana bisa hahaha. Mau nyeker, telapak kaki sakit. Taraaaa... tinggal sematkan peniti sebagai pengganjal, sandal jepit langsung bisa dipakai hehehe.


Kait Celana Lepas
Lagi asyiknya pose-pose, celana melorot. Ternyata.. oh ternyata pengait celana jahitannya lepas. Rajin benar  kalau harus bawa benang dan jarum.  Ini kan mau jalan-jalan, bukan mau kursusu jahit menjahit hahaha.  Belum butuh waktu lama buat masukin benang ke lubang jarum. Bisa viral kalau pas lagi liburan sambil jahit celana hahaha.

Makanya peniti ini si imut penyelamat. Tinggal kaitkan satu, selesai. Celana tak melorot lagi, dan pose-pose bisa lanjut lagi.


Kancing Lepas
Ini tidak terlalu sering saya alami, tapi kalau pas kancing baju lepas bisa repot juga. kalau kancing dua bagian atas sih, tidak masalah, sekalian bisa sekali-sekali pamer dada bidang wkwkw. Tapi kalau pas bagian tengah, bisa kena sensor hahaha. Jadi tinggal keluarkan si peniti, lalu sematkan di baju yang kancingnya copot.

Ini juga berlaku bagi celana yang dikancing. Sebenarnya kancing lepas, bisa alarm untuk rajin olahraga karena perut mulai buncit hahaha. Peniti pun jadi penolong. Bisa sih disiasati pakai ikat pinggang. Tapi kadang melorot tuh risleting, karena bagian atas tidak rapat. Bisa jadi bahan tertawaan orang karena "buka toko" terus  hahaha.


Tertusuk Duri
Saya itu suka wisata alam. Bukit, pantai, gua dan lainnya. Saya juga suka foto di alam dengan bertelanjang kaki. Jadi kesannya lebih natural.. etdah.. gaya benar hahaha. Nah, ini kadang kaki saya ketusuk duri. Walau kecil, itu sakit juga kaki.

Bukan urusan kaki saja. Jari tangan pun bisa ketusuk sesuatu. Misalnya saat tidak sengaja pegang bambu. Soalnya kalau wisata alam, itu sangat menggandalkan bambu juga.

Makanya duduk saja sebentar dan keluarkan duri itu pakai peniti. Setelah duri keluar, saya kasih minyak tawon Makassar yang selalu ada dalam kantong obat saya. jadi tidak saya biarkan, karena selain sakit, malah nanti bernanah.


Telinga Kemasukan Sesuatu
Namanya wisata di alam, itu wajib berteman dengan serangga dan hewan kecil. Nyamuk, semut, laron, ulat bulu, dan lainnya, sudah jadi sahabat saya.  Karena kalau posenya di alam, kan harus menyatu dengan alam. Resikonya digigit, gatal, termasuk ada yang iseng masuk ke telinga.

Nah, kalau lupa bawa kapas pembersih telinga, maka saya pakai peniti saja. sangat membantu sebagai pertolongan pertama mengeluarkan hewan itu.  Tidak akan ada resiko, asal hati-hati dan pelan-pelan. Jadi jangan ngorek kuping kayak ngali tanah hahaha.


Saat Hape Jatuh di Pasir Pantai
Karena pantai salah satu tempat wisata favorit saya, maka yang namanya pasir pantai itu jadi salah satu yang saya rindukan. Dan pasir pantai salah satu view favorit foto saya.

Tapi.. beberapa kali juga hape saya jatuh di pasir pantai. Itu pas masih pakai tripod ringkih. Kalau sudah jatuh ke pasir, itu kan otomatis pasirnya masuk ke lubang-lubang yang ada di hape. Seperti di lubang mic, soket dan lainnya.

Bingung tuh, cari benda kecil yang bisa dipakai untuk mengeluarkan pasir. Tapi beda kalau bawa peniti. Nah, peniti langsung beraksi untuk mengeluarkan pasir-pasit itu. pastinya hape harus dimatikan dulu, biar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.


Tali Rompi Penutup Dada
Ini kejadian saya alami. Pas lagi di jalan, salah satu tali rompi penutup dada  putus. Wah, kalau tidak pakai rompi bisa masuk angin nih hehehe.

Sekali lagi peniti langsung jadi penyelamat. Cukup sematkan satu saja, maka rompi bisa kembali dipakai. Perjalanan pun bisa dilanjutkan dengan aman.

Nah, itu dia kegunaan peniti sesuai pengalaman saya. Makanya  pas jalan-jalan,  wajib saya bawa. Walau kecil, manfaatnya segudang. Acara jalan-jalan saya jadi lancar kembali hehehe.

Bambang Irwanto
Viewing all 869 articles
Browse latest View live