Quantcast
Channel: Bambang Irwanto Ripto
Viewing all 869 articles
Browse latest View live

4 Hal Seputar Lifestyle Pria

$
0
0
sumber : Lazone.id
Setiap orang punya gaya hidup atau lifestyle yang berbeda-beda. Jelas lifestyle priadan wanita pun berbeda. Ini jelas tergantung kepribadian masing-masing. Lalu apa itu lifestyle, ya?
Pengertian gaya hidup atau lifestyle yang saya kutip dari wikipedia adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah bergantung zaman atau seseorang untuk mengubah gaya hidupnya. Istilah gaya hidup ini, pada awalnya dibuat oleh psikolog Austria, Alfred Adler pada tahun 1929.

sumber : Lazone.id
Biar lebih jelas, saya pun mencari pengertian kebutuhan sekunder itu. Jadi kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan primer, namun tetap harus dipenuhi agar hidup manusia lebih berjalan baik. Singkatnya, kebutuhan sekunder merupakan pendukung kebutuhan primer.
Nah, menyangkutkan lifestyle dengan kebutuhan sekunder seorang pria, saya menemukan di sebuah website menyangkut 4 hal, yaitu gaya atau style, otomotif, gadget dan tempat hiburan. Dan memang 4 hal itu punya satu kesamaan, yaitu setiap tahun terus berganti. Biar lebih jelas, yuk kita ulik satu persatu

Gaya
Soal penampilan memang tidak bisa lepas dari siapa pun. Tiap orang punya styleatau gaya sendiri yang akan menunjang penampilan. Kalau penampilan oke, maka akan menambah rasa pede. Seperti iklan, kesan pertama harus menggoda, selanjutnya terserah Anda.. hahaha. Tapi memang sih, seseorang itu yang dinilai pertama adalah penampilannya.
sumber : Lazone.id
Makanya, penampilan seseorang bisa berganti dan berubah sesusai perkembangan. Apalagi mode itu setiap tahun pasti berganti. Misalnya dulu potongan rambutnya cepak, kini ganti sedikit gondrong. Nah, tinggal disesuaikan saja dengan keperibadian masing-masing.
Untuk menunjang penampilan, maka elemen-elemen lain perlu diperhatikan. gaya berpakaian dan gaya rambut memang jadi sorotan utama, termasuk memilih wajah klimiks, berkumis, berjambang atau berjenggot. Elemen pendukung lainnya bisa jam tangan, sepatu, kacamata, dan ikat pinggang. Bagi yang suka bisa ditambahkan kalung dan cincin sesuai tema. Tidak ketinggalan parfum.

Otomotif
Gaya hidup seorang pria sangat ditunjang kendaraan. Sama dengan halnya mode, saya melihat perkembangan otomotif dari tahun ke tahun terus berganti. Jadi tinggal disesuaikan saja dengan pilihan. Pilih motor atau mobil.
sumber : Lazone.id
Kendaraan ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita. Tentu saja termasuk soal model dan tipe kendaraan. Namun tidak dipungkiri, kalau kendaraan bisa melambangkan kemapanan seorang pria. Semakin mahal dan keren kendaraan, otomatis akan menunjang penampilan.

Gadget
Di zaman sekarang, seorang pria tidak memiliki gadget pasti mengherankan. Karena menurut saya, gadget bukan sekedar gaya, tapi memang kebutuhan penunjang kerja dan aktivitas sehari-hari. Soalnya gadget kan bukan sekedar ponsel. Tapi juga bisa laptop, kamera, bahkan termasuk game.

sumber : Lazone.id
Gadget ini pun setiap tahun terus berkembang dan berganti. Tentunya disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan. Tidak mungkin memakai ponsel layar kecil dan hitam putih, padahal kehidupan sudah mobile. Jadi jelas, gadget bukan menunjang penampilan, tapi juga membantu aktivitas dan kerja.

Tempat Hiburan
Nah, kalau ini soal tempat hiburan. Hidup penuh keseimbangan, dan kita, termasuk saya, pasti tidak kuat harus terus bekerja. Solusinya mencari penyegaran otak, dengan mendatangi tempat-tempat hiburan. Baik yang indoor maupun outdoor.
sumber : Lazone.id
Bicara soal tempat hiburan, tentu saja tergantung selera masing-masing. Ada yang tiap pekan ke mall, ngopi di kafe, live musik, ke pengunungan, ke pantai dan lainnya.  Nah, seiring perkembangan, tempat hiburan semakin banyak dan beragam.
Nah, demikian 4 hal seputar gaya hidup atau lifestyle pria. Teman-teman bisa menyesuaikan dengan kepribadian masing-masing.

Bambang Irwanto



Penulis Itu Harus Kaya

$
0
0

Sekarang ini, penulis sudah bisa dijadikan profesi. Maka menulis bisa untuk mencari penghasilan hidup. Jadi kalau mau kaya dari menulis, berarti harus semangat mengumpulkan pundi-pundi uang hehehe...
Jadi benar nih, penulis harus kaya?
Tentu saja hehehe. Tapi jangan begitu membaca kata “kaya” pikiran  teman-teman langsung soal seputar uang atau harta saja, ya. Maksudnya di sini, penulis harus mempunyai ‘kekayaan-kekayaan lain’ yang tentu saja menunjang kegiatan menulis kita.
Nah, Dari penasaran, apa saja itu, langsung lanjut baca tulisan di bawah ini, ya...

Kaya Ide
     Yesss.. penulis itu harus kaya ide. Dan ini modal utama penulis. Kalau tidak ada ide, apa coba yang mau ditulis?
      Semakin banyak ide, maka semakin banyak tulisan yang dihasilkan. Jadi begitu ada ide, segera eksekusi. Kalau belum sempat, atau menemukan ide sedang ebraktivitas lain, segera tabung idenya.
     Seperti yang selalu saya tulis, ide itu sudah ada di sekitar kita. Bahkan sudah ada di depan mata kita. Bahkan gratis hehehe. Jadi kembangkan terus imajinasi. kita harus jeli melihat ide itu. karena apa saja bisa jadi ide.

Kaya Referensi
    Nah, penulis harus kaya referensi. Percuma ide keren, brilyan, cemerlang, blablabla dan sebagainya, kalau tidak ditunjang referensi, akan sayang dan percuma. Apa yang kita tulis akan kosong isinya.
    Jadi perkaya referensi. Yang paling mudah dilakukan sih, dengan membaca apa saja. Membaca buku, koran, media online, cari sumber dari internet bisa dilakukan. Sangat banyak bacaan keren yang berseliweran di sekitar kita.
     Selain dengan cara membaca, referensi juga bisa didapat dari menonton atau mendengar sesuatu. Banyak channel televisi keren penuh informasi dan pengetahuan. Nonton film juga bisa. Sesuatu yang kita dengar juga bisa jadi referensi. Termasuk mendengarkan lagu.
    Semakin banyak referansi, maka tidak hanya menambah pengetahuan, tapi secara tidak langsung membuat imajinasi menulis terus berkembang. Dari membaca, menonton atau mendengarkan sesuatu ini, bisa didapat banyak ide-ide keren.
     Apalagi zaman sekarang menulis itu lebih dipermudah. Sekarang butuh referensi tidak perlu keluar rumah. Tinggal cari di internet. Bahkan sudah ada perpustakaan online. Soal tontonan bermutu, bisa donlot. Ingin lagu keren, tinggal donlot.

Kaya Teman
     Penulis itu harus banyak teman. Bagi saya, semakin banyak teman, maka akan membuka peluang. Bila butuh info, maka saya tinggal kontak mereka.   
     Sejatinya sesama penulis itu memang bisa saling berlomba menghasilkan tulisan. Tapi bagi saya, saya tidak menganggap teman penulis adalah saingan. Justru teman penulis itu saya jadikan motivasi. Misalnya mereka dimuat di media, maka saya pun harus bisa dimuat di media itu juga.
     Selain bisa saling sharing, saat karya kita dimuat di media, maka teman lain akan mengabari. Jadi tidak akan terlewat. Bahkan kalau kita tidak sempat mencari majalah buktinya, teman lain dengan senang hati memfotokan atau bahkan mengirimkan majalah atau korannya.
     Lainnya, banyak teman, banyak peluang menulis juga, lho. Misalnya ada teman memberi info soal peluang di penerbit A. Teman satu memberi kabar ada peluang di media B. Jadi peluang menulis pun semakin bertambah.
    

Kaya karya
    Nah, ini hasil dari menulis. Kalau semakin banyak menulis, kan banyak hasil karya yang dihasilkan. Dan menurut saya, penulis itu harus fleksibel. Fleksibel berarti membuka banyak peluang. Jadi jangan fokus pada satu titik saja Misalnya hanya fokus menulis cerpen remaja saja. Coba kembangkan menulis cerpen dewasa, cerita anak, nulis buku, artikel, dan lainnya. Susah? Tidak, karena semua di dunia menulis bisa dipelajari. Tinggal kita saja yang semangat dan fokus.
     Dunia menulis itu progresnya sangat cepat. Sekali kita terlena, maka akan disalib penulis lain. Makanya sebagai penulis, kita harus bisa mengikuti zaman. Misalnya zaman dulu kan kita fokus menulis dan mengirimkan di majalah. Nah, sekarang zamannya internet dan media online, maka kita harus bisa cepat menyesuaikan diri.

Kaya Beneran
    Hahaha.. sub judulnya maksa, ya. Tapi penulis itu bisa kaya dari menulis. Contohnya sudah banyak. Misalnya JK Rowling penulis Harry Pother. Di Indonesia ada nama Tere Liye, Dewi Lestari atau Andrea Hirata.  Di tulisan ini saya tidak bermaksud menguak kekayaaan mereka, ya. Tapi dari mereka, kita bisa jadikan motivator untuk terus semangat menulis.
      Jadi kuncinya hanya satu, terus konsisten dan semangat menulis. Lalu terus belajar. Karena logikanya, semakin semangat menulis, semakin banyak karya yang dihasilkan, maka hasil yang didapatkan akan banyak juga.
     Saya selalu percaya, penulis itu sudah ada rezekinya masing-masing. Tinggal kita semangat saja meraihnya. Dan saya percaya, selalu ada rezeki dari menulis. Jadi kalau mau banyak penghasilan atau tidak, tergantung kita sendiri.
    Yuk, terus semangat menulis, teman-teman...

Bambang Irwanto

Trik Berburu Tiket Pesawat Murah

$
0
0
                         
                   
     Siapa sih, yang tidak suka liburan. Wuih semua juga suka. Selain bisa refresing dan rehat dari rutinitas sehari-hari, liburan bisa membawa inspirasi baru, dan menambah semangat hidup.
     Kalau sudah berbicara liburan, pasti tidak terlepas dari soal tiket, dong. Dan akomodasi yang paling digemari adalah pesawat, walaupun masih ada akomodasi lain. Misalnya kereta api, kapal laut atau bus. Tapi kan, terkadang tempat tujuan kita hanya bisa ditempuh dnegan naik pesawat.  Selain cepat sampai tujuan, juga efisien waktu.


     Tapi terkadang tiket pesawat itu harganya bikin hati dag dig dug der. Malah kadang berburu tiket itu butuh perjuangan. Apalagi di musim liburan dan hari-hari besar. Kalau pun akhirnya dapat tiket, harganya bisa berlipat-lipat. Yang bikin nangis bombay, kalau tidak kebagian tiket. Makanya tiket memang harus disiapkan jauh-jauh hari, biar saat waktunya libur sudah tenang.
      Biar Anda tidak mengalami hal tersebut, berikut beberapa trik memilih tiket pesawat murah yang saya susun berdasarkan pengalaman peribadi. Trik ini berlaku bila memang Anda sudah menentukan liburan atau perjalanan jauh hari, ya. jadi bukan karena ada keperluan mendadak.

Tentukan Waktu Liburan
     Pertama, tentukan dulu waktu liburan Anda. Tentu saja sesuaikan dengan jadwal kerja atau aktivitas Anda. Jangan sampai bentrok. Ajukan permintaan cuti jauh-jauh hari. Saran saya sih, rencanakan jauh-jauh hari. Jangan dadakan, biar persiapan lebih matang. Bila waktunya lama, Anda bisa memantau dan memilih waktu liburan yang sesuai dengan waktu Anda.
     
Pantau Maskapai Penerbang
    Bila rencana liburan sudah disusun, waktunya memesan tiket. Pantau terus maskapai-maskapai penerbangan yang biasa Anda gunakan. Boleh kok mengikuti aku medsos. Karena biasanya nih, mereka mengadakan promo tak terduga, dengan batas waktu yang singkat.
    Jadi jaga betul kapan mulai tanggal promonya. Biasanya nih, dimulai pukul 00:00 pada hari yang telah ditentukan. Saran saya, 1 jam sebelumnya, Anda sudah harus duduk anteng depat laptop. Jadi begitu promo mulai, Anda langsung bisa memesan. Pastikan jaringan inet Anda lancar jaya, dan ada internet bangking.

Beli Tiket Jauh-jauh Hari
     Bila ternyata promo dari Maskapai tidak ada, trik selanjutnya membeli tiket jauh-jauh hari, karena harganya  masih lebih murah. Membeli tiket dekat dengan jadwal perjalanan Anda, atau bahkan mendadak, dijamin akan lebih mahal. Buka saja website maskapai penerbangan atau travel online. Lalu cari tiket sesuai jadwal perjalanan Anda.

Bandingkan Harga
     Ini perlu juga Anda lakukan. Bandingkan antara harga tiket maskapai penerbangan A dan Maskapai penerbangan B dengan tujuan yang sama. Bila Anda biasa menggunakan maskapai tertentu, jangan lupa bandingkan harganya antara agen travel online satu dengan yang lainnya. Karena terkadang, harganya bisa berbeda. Padahal Maskapai dan jadwal penerbangannya sama.

Pilih jadwal Penerbangan
     Jam penerbangan juga membedakan harga tiket. Jadi kalau Anda ingin tiket lebih murah, bisa pilih jam-jam penerbangan murah. Tentunya Anda harus mensiasati hal ini. Biasanya, jam penerbangan murah itu ada di penerbangan akhir atau menjelang dini hari. Bisa juga di penerbangan sangat pagi. Tapi tentu saja tidak tertutup kemungkinan, ada tiket murah di jadwal penerbangan favorit Anda.

Pilih Tiket Pesawat Ekonomi
    Bila dana terbatas, atau Anda ingin sedikit berhemat, maka saya sarankan beli tiket pesawat ekonomi saja. Banyak maskapai yang menyediakan tiket ekonomi, dan pelayanannya, menurut saya, sudah memuaskan. Pengalaman saya, tiket pesawat bisnis sekali jalan, bisa buat tiket ekonomi berangka-pulang . Jadi lumayan, kan? Selisih harganya, bisa buat keperluan lain. Termasuk buat beli oleh-oleh hehehe.
     Nah, demikian trik dari saya. Semoga bermanfaat. Selamat berburu tiket, ya...

      

Enaknya Menulis Sekarang Dibandingkan Dulu

$
0
0
    

     Suka menulis? Tapi semangat menulis turun naik? Atau niat menulis ada, tapi kok malas nulisnya? Lho.. bagaimana itu hehehe
     Harus tetap semangat, dong. Soalnya progress di dunia menulis itu sangat cepat. Terlena sedikit saja, maka bisa tersalip dengan penulis lain. Dan ketika sadar, kita tellah tertinggal jauh. Akhirnya jadi malas menulis.
    Padahal menulis zaman sekarang lebih enak, dibandingkan zaman dulu, lho. Tidak percaya? Simak deh, seuprit pengalaman saya menulis dulu. Semoga setelah membacanya, kamu jadi semakin semangat menulis.

Buku Notes dan Buku Tulis


     Dulu itu, saya ke mana-mana selalu bawa notes alias buku kecil. Tujuannya, kalau di jalan saya dapat ide, langsung saya catat. Soalnya kan, memori otak saya terbatas. Bisa saja saya lupa. Sayang kalau ide bagus menguap begitu saja.
     Nah, saat sedang menunggu atau mengantre, maka saya gunakan untuk membuat draf-draf cerita.Bisa juga saya amati keadaan atau orang di sekeliling saya. Saya latihan menulis narasi atau menulis deskripsi.
     Nah, dari notes, baru saya tulis lagi di buku tulis. Setelah itu saya baca lagi, saya edit lagi, baru saya ketik di mesin tik. Jadi prosesnya lebih lama.
     Kalau sekarang kan, beda. Saya tinggal kantongin smartphone. Selain buat alat komunikasi, bersosial media, juga bisa untuk menulis. Jadi manfaatkan smartphone kamu untuk menunjang aktivitas menulismu.

Mesin Tik

     
      Awal menulis, saya masih merasakan menggunakan mesin tik. Saya mengenal mesin tik, sejak kelas 4 SD, dan beruntung Bapak saya punya mesin tik. Walau kalau ketahuan ketak-ketik, saya kena omel juga hahaha.
      Pakai mesin tik itu sangat jauh beda dibandingkan kompuetr atau laptop. Termasuk suaranya yang berisik saat digunakan. Makanya saya dulu tidak pernah menulis malam, apalagi dini hari. Selain masih sekolah, bisa dijewer satu rumah karena mengganggu orang tidur hahaha.
      Makanya sekarang enak nulis. Kemana-mana bisa nenteng laptop. Kalau dulu, kebayang kan, betapa ribetnya kalau bawa-bawa mesin tik. Kopornya saja segede gaban hahaha.

Pita Mesin Tik.
  
      
       Ini dia yang harus sayasiasati. Kalau saya mau nulis lancar jaya aman damai sentosa selamanya, maka saya haru rajin nabung buat beli pita mesin tik.  Logikanya, banyak nulis, banyak pita yang habis hahaha.
       Pita mesin tik itu dulu ada dua kemasan. Dalam kaleng dengan jumlah yang lebih banyak, dan dalam tempat plastik. Karena kantong anak sekolah tipis, maka saya selalu beli yang kemasan tempat plastik saja. Itu juga kadang pinjam uang tabungan kakak perempuan saya hahaha.
       Pernah suatu saat, saya kehabisan pita mesin tik. Mana uang saku sudah kepakai buat beli diktat. Kakak saya mengajari pakai minyak rambut urang-aring Eh, saya kok langsung coba. Hitam sih, tapi.. kertas cemang-cemong  dan hitam. Alih-alih maunpita hitam, malah minyak rambut habis.

Penghapus
  
    
      Dulu itu tip-ex atau Stipo jadi barang wajib menulis. Soalnya salah ketik atau typo, pasti selalu ada. Makanya dulu menulis itu harus focus1000 %. Meleng sedikit saja, bisa gawat.
        Kalau typo satu dua huruf sih, bisa pakai tip-ex. Tapi kalau sudah panjang, kertas jadi tidak bersih, dan lebih bagus ganti kertas saja. Apa boleh buat, harus nulis ulang dari awal. Pakai tip ex itu juga ribet. Kalaukering ditambah pengencernya.  Kalau habis, biasnaya digantibensin. Kata orang jawa.. Duh mambu’ne. Untunglah dulu belum ada istilah... Galau Melaw.. kayak Stabilow hahaha
      Beruntung sudah ada yang ciptain tip ex kertas. Jadikalau typo masih bisa diedit dan hasilnya lebih rapi daripada tip ex cair.
       Makanya sangat jarang penulisyang bisa langsung menuangkan idenya dengan langsung ditik. Saya sendiri, harus mengkonsep dulu cerita saya di buku tulis. Saya koreksi lagi , baru ditik. Itu pun hasilnya tidak oke hahaha.
        Coba bandingkan dengan zaman  sekarang. Salah ketik, bisa langsung tekan tombol delate.Mau diedit, tinggal cari saja bagian mana yang perlu diedit. Coba kalau dulu, dijamin harus ngetik ulang.

Kertas


       Untuk urusan kertas, saya pun harus rajin menabungjuga. Seringnya sih, saya nyicil saja beli kertas dii toko fotokopiny. Misalnya 2 ribuperak dapat berapa lembar. Yang pentingcukup untuk mengetik satunaskah.
        Makanya zaman sekarang enak. Untuk naskah kirim email, tidak perlu pakai kertas. Kecuali memang syaratnya harus kirim naskah print. Jadi lebih menghemat.

Amplop dan Prangko

     
Selesai naskah diketik, selanjutnya harus dikirim. Jangan simpan naskahmu di bawah kasur. Siapa yang mau baca? Hehehe
       Mengirim naskahtentu saja harus membeli amplop dan prangko lagi. Otomatis keluar uang , Belum ada pengeluaran tambahan. Misalnya biaya transportasi ke kantor pos.Kalau pun yang tinggal di jabodetabek dan bisa mengantar langsung naskahnya, tetap butuh uang transpor juga.
      Makanya zaman sekarang enak. Kirim naskah, tinggal duduk manis depan laptop. Tinggal tekan tombol send, naskah terkirim. Ada sih, biaya kuota internet, tapi tidak sebanyak kirim naskah via pos.
       Nah, sudah paham kan, betapa enaknya menulis zaman sekarang, dibandingkan dulu. Makanya, dengan segala kemudahan sekarang, harus terus semangat menulis. Salam semangat menulis.
Bambang Irwanto


AC Daikin Inverter yang Sejuk dan Hemat Energi

$
0
0
     
Sumber : Daikin
     Akhir-akhir ini, adik saya seringmengeluh. Sejak kenaikan listrik beberapabulan lalu, pengeluaran dia untuk listrik memang meningkat tajam. Dulu, pulsa listrik 200 ribu, bisa dipakai duaminggu. Sekarang, dengan pulsa jumlah yang sama, habis dalam seminggu.Bahkan bisa kurang seminggu.
      Setelah saya Tanyakepada adik saya, katanya yang palingmenyedot listrik itu adalah AC. Padahal  senin-sabtu, AC katanya hanya dinyalakan malam hari digunakan.  Adik saya memang tinggal di depok, dan lingkungannyaagak panas.
     Saya pun teringat tetangga saya dulu di Makassar, Kak Leni, yang sekarang tinggal di Cibitung. Sebelum listrik mengalami kenaikan, sebulannya Kak Lena membayar listrik sebesar 500 ribu. Dan menurut Kak Leni, memang tagihan besar bersumber dari AC.  Jadi memang AC itu sangat menyedot listrik.
      Makanya, saya pun menyarankan adik saya ganti ACsaja yang lebih hemat energi.Adik sayasih, setuju saja. Asalkan, memang dengan ganti AC, maka pengeluaran listriknya bisa turun. Kan lumayan kalau selisihnya banyak. Bisa digunakan untuk keperluan lain.
sumber : Daikin

      Adik saya pun minta tolong pada saya untuk mencarikan referensi AC yang cocok Okelah, dengan senang hati saya carikan. Kami kan, brother hahaha. 
      Setelah mencari info, akhirnya saya menyarankan adik saya mengganti AC-nya dengan AC Daikin inverter saja. Apalagi saya membaca AC Daikin inverter ini mempunyai banyak keunggulan.
      Selain memiliki beberapa desain, AC Daikin inverter memiliki 3 keunggulan, yaitu cepat dingin, hemat energi, dan ekonomis.

Sumber : Daikin

     Jadi sudah jelas AC Daikin Inverter merupakan AC hemat energi. Artinya, nanti adik saya pun bisa menghemat pengeluarannya.  Karena  Sekitar 50 % dari tagihan listrik adik saya memang dari penggunaan AC. Dengan menghemat penggunaan listrik AC  50 %, maka tagihan listrik adik saya bisa turun sampai 30 %. Hal ini karena dengansistem inverter yang cerdas mengontrol konsumsi daya listrik dan kinerja kompresor. Selain itu, dengan kapasitas pendingina yang luarbiasa mengurangi penggunaan konsumsi energi sebesar 40 persen dibandingkan ac non verter
       Nah, biar lebih jelasnya, di bawah ini saya perlihat tabel penggunaan AC non-inverter dengan AC Daikin inverter.  Dari tabel, sangat jelas perbedaannya.

Sumber :Daikin
       Bukan hanya hemat soal listrik, AC Daikin sudah pasti memberi kesejukan, tapi tidak berisik, karena hanya 19 dB. Ini akan membuat tidur malam lebih tenang. AC Daikin inverter juga memberi jaminan, karena menggunakan PBC Board Coating yang akan melindungi AC dari hewan pengerat. Selain itu, dilengkapi pula dengan Surge protection sistym yang akan melindungi unit dari tengangan listrik yang tidak stabil. Dan yang terpenting, AC Daikin Inverter juga sudah mengadopsi sistem pendingin terbaruR32, di mana tidak mempenagarhi perusakan lapisan ozon.
     Kalau masih kurang jelas, nih saya bagikan videonya. Silakan ditonton, ya..
     Jadi sudah jelas, AC Daikin inverter diciptakan tidak menghadirkan kesejukan di rumah, tapi juga AC hemat energi  yang membuat hemat pengeluaran juga. Jadi tunggu apa lagi. “Kalau AC, ya Daikin”.

Bambang Irwanto





5 Hal yang Jangan Kamu Lakukan Pada Naskahmu

$
0
0

      
       Menulis itu menurut saya sesuatu yang menyenangkan. Banyak hal positif yang saya dapatkan dari menulis. Misalnya bisa menuang ide, berbagi buah pikiran, tempat refresing, dan banyak lagi, termasuk menambah uang jajan bakso hehehe.
       Menulis itu sangat berhubungan dengan naskah yang ditulis. Naskah selesai, maka bisa dibaca orang lain. Maka manfaat menulis pun bisa kita rasakan. Makanya soal naskah harus sangat diperhatikan. Termasuk hal-hal yang jangan sampai kamu lakukan pada naskahmu.
       Nah, berikut 5 hal yang jangan kamu lakukan pada naskahmu. Bila ternyata kamu lakukan 5 hal itu, segera tinggalkan. Agar naskah yang kamu tulis menghasilkan dan membawa manfaat.

Jangan Menganggap Naskahmu Jelek
        Pertama, jangan menganggap naskah kamu tulis tidak bagus. Apalagi kalau kamu baru mulai menulis. Karena menulis itu proses. Dari tulisan tidka bagus, jadi bagus. Dari tulisan bagus, jadi lebih bagus lagi.
Jadi saat menulis, buang semua pikiran-pikiran seperti itu, karena akan membuat rasa percaya dirimu semakin tipis. Akhirnya, baru nulissedikit, ditinggal. Bahkan jadi malas menulis.
Selalu beranggapan, kalau naskah yang kita tulis bagus. Jadi percaya diri dan semangat menulis. Karena soal bagus atau belum, enak dibaca atau belum, dan sebagainya, hanya soal proses menulis saja. Jadi nikmati proses menulis. Semakin terus menulis, maka proses menulis semakin mudah, cepat dan menyenangkan.

Jangan Tinggalkan Naskahmu.
Usahakan saat menulis, selesaikan satu naskah dulu. Jangan baru tulis setengah halaman, ditinggal, dan ganti ide baru. Lalu baru menulis ide lain, cuma setengah ditinggal lagi. Kalau begini, kapan ceritamu akan selesai.
Jadi target utama, selesaikan satu cerita dulu, baru pindah ke cerita lain. Kalau ada ide baru, simpan dulu. Nanti sudah selesai cerita yang ditulis, baru ditulis ide baru. Fokus memikirkan naskah yang sedang ditulis. Bila mentok, tinggalkan sejenak. Lalu kembali teruskan naskahnya.

Jangan Dibaca sendiri
Selesai ditulis, naskahmu jangan dinikmati sendiri. Dibaca sendiri, lalu disimpan di bawah kasur hehehe. Tidak akan ada hasil yang akamu dapatkan dari menulis.  
Kalau memang belum pede mengirim naskahmu ke media atau ke penerbit, Perlihatkan saja tulisanmu pada teman terdekat. Orang tua, kakak, adik, teman dekat. Minta mereka membaca dan menilai. Masukan dari mereka, sangat diperlukan, karena mereka menilai dari sudut pembaca.
Kalau dulu, kakak perempuan saya yang jadi editor saya. Kebetulan saya dan dia sama-sama suka membaca. Kakak perempuan saya pun jadi salah satu penyemangat menulis saya, selain ibu saya. Setelah selesai saya tulis, kakak saya yang memberi masukan.
Jadi kalau ceritamu hanya disimpan di bawah kasur, kapan menulismu akan berkembang. Tunjukan tulisanmu pada orang lain.

Jangan Duakan naskahmu
Maksudnya di sini kamu merasa pede naskahm bagus, lalu mengirimnya kedua naskah di dua media berbeda. Bisa juga berpikiran untung-untungan. Kalau di sini tidak dimuat, kan ada cadangan. Atau karena tidak ada kabar dari media yang dikirimkan naskah, kamu main kirim naskah ke media lain.
 Hal ini tidak boleh kamu lakukan pada naskahmu, karena berkaitan dengan etika dunia menulis. Masih untung kalau naskahmu hanya diterima salah satu media, atau ditolak kedua media, dibandingkan dua-duanya lolos dan dimuat. Kamu bisa diblacklist oleh dua media tersebut. Satu naskah dimuat dobel, akan berdampak pada naskah-naskahmu yang lainnya, karena sudah tertutup peluang. Sayang sekali, kan?
Jadi sebelum mengirim naskah ke media lain, coba sabar menunggu dulu. Karena bisa saja masih proses antre. Kalau dirasa sudah lama, kirim dulu surat penarikan naskah ke media tersebut. Baru kamu bisa mengirim naskahmu ke media yang lain. Ini tentu saja menghindari pemuatan ganda. Bukan hanya orang saja yang tidak mau diduakan cintanya. Naskah pun begitu hahaha.

Jangan Terlantarkan Naskahmu.
Saya selalu menganggap naskah yang saya tulis bagus. Kepedean amat, Mas? Tidak juga. dengan begini, rasa percaya diri saya semakin bagus. Jadi saat ditolak, saya tidak galau. Saya pelajari kekurangan naskah saya, saya permak dan kirim naskah ke media lain.
Jadi jangan sampai kamu menelantarkan naskahmu, menjadi penghuni abadi di folder. Tugas kita sebagai penulis, harus mencarikan jodoh naskah kita sampai ketemu. Bukan hanya yang ditolak, tapi juga termasuk naskah yang belum dikirim. Dan saya percaya, setiap naskah yang kita tulis, tidak ada yang sia-sia.

Demikian tips menulis dari saya yang saya susun sesuai pengalaman menulis saya (yang masih seuprit). Semoga bermanfaat ya, dan membuat teman-teman semakin semangat menulis. Salam semangat menulis...


Bambang Irwanto

Antara Jumlah Kata, Jumlah Karakter dan Jumlah Halaman

$
0
0
Masih banyak teman yang bingung, saat membaca persyaratan menulis di media atau penerbit. Syarat itu adalah jumlah kata, jumlah karakter, dan jumlah halaman. Apakah jumlah kata dan karakter sama? Lalu berapa kata atau karakter satu halaman itu?

      
Kali ini, saya mau berbagi tips tentang seputar jumlah kata, jumlah karakter dan jumlah halaman itu. Karena setiap media atau penerbit persyaratannya berbeda-beda mengenai naskah. Ada persyaratannya sesuai jumlah kata, ada yang menentukan jumlah karakter, dan ada yang menentukan naskah dengan jumlah halaman.
Soalnya, inilah salah satu syarat yang harus kita penuhi untuk naskah kita. Kita harus menyesuaikan dengan keinginan media atau penerbit. Kalau Mereka minta naskah kita sesuai jumlah kata, maka jangan berpatokan jumlah halaman. Begitu juga kalau mereka minta naskah sesuai jumlah karakter,  tidak usah berpatokan sesuai jumlah kata.
       Biar lebih jelas, terang benderang laksana bulan purnama, yuk, simak tips berikut ini soal. Biar naskah teman-teman tidak ditolak, hanya karena salah tentang persyaratan ini. 


Jumlah Kata
          Jika media atau penerbit memberi persyaratan naskah dengan jumlah kata, maka naskah kita
harus sesuai jumlah kata. Tidak perlu terlalu memikirkan karakter dan jumlah halaman. Soal spasi, disesuaikan dengan syaratnya juga, ya. ada yang minta pakai 1,5 spasi, atau 2 spasi.
         Misalnya syarat naskah cerita antara 600-700 kata. Maka patokan naskah yang kita tulis lebih 600 kata, dan tidak boleh lebih 700 kata. Namun sesuai pengalaman saya, 700 kata itu bukan harga mati (istilah saya). Maksudnya, kita boleh kok menulis lebih sedikit di atas 700 kata. Misalnya 720 kata, 735 kata, atau 740 kata. Jangan karena naskahnya kelebihan kata sedikit, lalu harus dipaskan maksimal 700 kata. Itu akan mengurangi keindahan cerita kita.

Jumlah Karakater
        Untuk persyaratan naskah yang mengharuskan sesuai karakter, maka perlu diperhatikan juga. Karena karakter itu ada dua macam. Jumlah Karakter dengan spasi, dan jumlah karakter  tanpa spasi. Jadi sesuaikan kembali dengan persyaratan media atau penerbit.
        Misalnya penerbit memberi syarat 5200 karakter with spasi. Berati naskah kita harus 5200 karakter dengan spasi. Bukan 5200 karakter tanpa spasi. Karena akan beda.Begitu juga kalau syaratnya 5200 dengan spasi, maka sesuaikan kembali.
       Nah, 5200 karakter itu bukan harga mati. Bisa kok kurang 5200 karakter. Misalnyya 5100 karakter atau 5150 karakter. Boleh juga lebih. Misalnya 5250 atau 5300 karakter. Karena kalau 5200 pas, pasti sangat susah. Tepatnya susah sekali hehehe....



Jumlah Halaman
       Banyak media atau penerbit yang syarat pengiriman naskahnya sesuai halaman. Nah, kalau sesuai halaman, kita tidak perlu berpatokan pada jumlah kata atau karakter. Sesuaikan jumlah halaman naskah kita.
       Tapi jangan lupa. Kalau syarat pengiriman berdasarkan jumlah halaman, maka diperhatikan spasi, dan jenis huruf yang jadi persyaratannya. Karena beda spasi, dan beda jenis huruf, jelas akan mempegaruhi jumlah halaman.Juga perlu diperhatikan jenis kertas yang diminta. Apa A4 atau folio atau kuarto. Karena ukuran kertas kan berbeda. Otomatis akan mempengaruhi jumlah halaman.
       Misalnya syaratnya naskah antara 15 -25 halaman, spasi 1,5 time news roman pt 12, kertas A4. Ikuti persyaratan. Jangan mencoba pakai spasi 2 spasi. Karena akan berbeda kepadatan isi cerita kita
       

      
       Nah, kalian sudah tau kan, perbedaannya. Jadi kalau ada pesyaratan halaman, tidak perlu bingung harus berapa kata. Atau kalau persayaratnnya jumlah kata, tidak perlu bingung harus berapa karakter. Jadi sesuaikan saja dengan syarat media atau penerbit.
       Cara mengeceknya cukup mudah kok. Klik saja word di bawah kiri saat kita mengetik. Maka akan terlihat berapa jumlah kata, berapa jumlah karakter pada naskah kita. Kalau halaman kan, bisa dengan mudah kita tau hehehe.
        

       Nah, sekarang sudah tidak bingung lagi ya, soal jumlah kata, jumlah karakter dan jumlah halaman. Yuk, kembali semangat menulis. Salam menulis teman-teman...

Bambang Irwanto   


My Generation, Ini Generasiku

$
0
0
      Masa remaja memang masa paling ‘rawan’. Soalnya masa ini, para remaja dalam masa labil, dan proses mencari jati diri. Mereka ingin diberi ruang untuk mengekspresikan diri, tak mau dikekang, sekaligus ingin dipahami dan dimengerti.


      Hal inilah yang ingin disampaikan oleh sutradara Upi lewat film garapan terbarunya yang diproduksi oleh IFI Sinema, MY GENERATION . Sesuai judulnya generasiku, film ini menyorot lika-liku kehidupan generasi sekarang yang dikenal dengan sebutan generasi Z atau kids zaman now. Mbak Upi yang sudah banyak menyutradarai film seperti 30 Hari Mencari Cinta, Radit dan Jani, Cinta Rock & Roll, Serigala terakhir, 3 Doa 3 Cinta, dan film lainnya ini, berusaha menyuguhkan kehidupan dan problematika remaja milenial yang lebih konflik dan sesuai fakta yang ada.
     Berbeda dari film remaja sebelumnya, di mana para orang tua yang mempersoalkan prilaku anak, di film ini justru anak yang mempersoalkan sikap orang tua terhadap mereka. Orang tua yang selalu merasa benar, orang tua yang selalu membanding-bandingkan masanya dengan masa sekarang, sampai orang tua yang selalu mengatur ini itu, tanpa melihat apakah anaknya bahagia atau tidak.


      Padahal, masih banyak orang tua kurang menyadari, kalau zaman mereka, tentulah berbeda dari zaman anak remaja sekarang. Perubahan ini tentu saja didasari pola pikir, dan juga teknologi yang sudah berkembang. Misalnya dulu remaja curhatnya dengan teman atau nulis di diary. Sekarang dengan adanya media sosial, remaja lebih vokal menyuarakan isi hati di sana dan tentu saja lebih bebas mengekspresikan diri.  Jadi jelas, tidak bijak membanding-bandingkan sesuatu. Karena anak tak suka dibanding-bandingkan. Saya yakin, orang tua pun tak suka dibanding-bandingkan.


    Film My Generation ini berkisah tentang persahabatan 4 anak SMU. Mereka adalah Konji, Zeke, Suki, dan Orly. Kisah mereka berawal, saat mereka gagal pergi berlibur. Mereka mendapat hukuman dari orang tua juga guru, karena membuat video kritikan terhadap sekolah, guru, dan orang tua yang kemudian viral di sekolah mereka. Namun ternyata, liburan yang berkesan tidak istimewa bagi mereka, malah membawa Konji, Zeke, Suki, dan Orly mengalami kejadian-kejadian yang luar biasa. Yang tentu saja, sangat berguna bagi kehidupan mereka.
    Film ini menampilkan 4 bintang muda dan baru di dunia perfilaman Indonesia. Mereka adalah Bryan Langelo, Arya Vasco, Lutesha, dan Alexandra Kosasie. Jadi dijamin penonton akan melihat wajah-wajah fresh dengan akting yang memikat. Saya yakin, kehadiran mereka akan menjadi idola baru.


   Konfrensi pers lauching poster dan trailer film ini, sudah dilaksanakan Qubicle Centre, Kebayoran Baru Jakarta, selasa 10 oktober 2017. Dalam acara itu dihadiri Mbak Upi sebagai sutradara dan Bapak Adi Sumarjonosebagai produser IFI Sinema. Hadir pula 3 bintang utama Bryan, Arya, Lutesha. Sayang, Alexandra tidak bisa hadir, karena sedang kuliah di luar negeri. 
     Tidak ketinggalan pula, hadir juga pemain pendukung, seperti Surya Saputra, Aida Nurmala, dan Joko Anwar. Dan film ini memang didukung artis dan aktor terkenal lainnya. Seperti Tyo Pakusadewo, Ira Wibowo, Karina Suwandhi, dan Indah Kalalo. Pokoknya film ini perpaduan bintang senior dan yunior.


    Dalam konfrensi press, Mbak Upi bercerita melakukan riset untuk fiilm ini selama dua tahun. Sedangkan pegerjaan filmnya selama 1 tahun. Begitu juga dengan casting pemain yang tidak mudah. Namun Mbak Upi sangat bangga dengan akting mereka di film ini. Sementara menurut Surya Sahputra, film ini aman ditonton, karena banyak pelajaraan yang bisa diambil dari film ini. Dan di film ini memang tidak mengajarkan remaja melakukan hal-hal yang menyimpang, namun lebih memperlihatkan kelakuan remaja sesuai fakta.

                       
     

Jadi buat yang sangat penasaran, silakan ditonton dulu trailernya. Poster dan trailernya memang sedikit mengkerutkan kening, ya. Tapi seperti sebuah buku, jangan melihat isi buku dari sampulnya saja. Begitu juga dengan film. Jangan menilai film hanya dari poster dan trailer film ini. Jadi tunggu film ini tayang, ya! Film My Generation akan tayang mulai 9 November 2017.    


                                          

      Intinya, Film ini bukan hanya ditujukan oleh para remaja, tapi juga orang tua perlu menontonnya, agar lebih paham dengan permasalahan dunia remaja. Harapannya setelah menonton film ini, para orang tua dan anak bisa saling memahami dan mengerti, dan semakin dekat. Sehingga setiap persoalan yang ada, bisa dibicarakan dari hati ke hati, dan Insya Allah bisa mendapat solusi terbaiknya. Dan biarkan dunia remaja jadi lebih indah. Aamiin...

Bambang Irwanto

Nyamannya Naik Kereta Api Wijaya Kusuma Premium

$
0
0
      Kemarin, kamis 19 oktober 2017, saya mendadak ke Yogyakarta. Jadi ceritanya ada teman lama yang kebetulan sedang ada tugas di Yogya dan ngajak ketemuan.
Sebenarnya, kalau bepergian, saya tidak suka dadakan. Bukan apa-apa, bingung mau naik apa. Soalnya saya kurang cocok naik bus hehehe. Maka saya pun segera membuka aplikasi kereta api di hape saya. Kalau rezeki ketemu teman, pasti dapat tiketnya.  Target saya sih, naik kereta api Joglokerto yang rutenya dari Purwokerto-Yogya-Solo. tarifnya 50 ribu, dan berangkat pukul 12 siang.


Eh, ternyata, kok ada kereta api Wijaya Kusuma. Dari gombong pukul 6 lewat 26 menit, dan sampai Yogya pukul 8 lewat 26 menit juga. Lalu saya cek lagi baliknya di hari yang sama. Eh, ada pukul 20 lewat 43 menit. Wah, cocok nih, jadwalnya. Saya bisa berangkat pagi, dan pulang malam. Tidak perlu menginap.
        Sebelum memesan, saya pun langsung mencari info soal kereta Wijaya Kusuma ini. Ternyata memang kereta baru dan mulai diluncurkan 26 september 2017 kemarin, bersamaan rangkaian hari jadi PT KAI ke 72.

Sumber : Wikipedia

        Kereta api Rangkaian kereta api ini memanfaatkan rangkaian kereta ekonomi premium yang sebelumnya dioperasikan di kereta api Parahyangan. Kereta Wijaya Kusuma berhenti di stasiun Cilacap, Maos, Kroya, Gombong, Kebumen, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, dan Solo Balapan.
        Kerennya lagi, selama ada promo selama 26 september – 26 desember 2017. 20 ribu untuk relasi Cilacap-Kroya, 50 ribu untuk relasi Cilacap-Yogyakarta, dan 70 ribu untuk relasi Cilacap-Solo Balapan. Nama Wijaya Kusuma sendiri diambil dari bunga yang tumbuh di Cilacap.

Foto : Amazon. com

Esok paginya, sebelum pukul 6 pagi saya sudah sampai di stasiun Gombong. Karena saya lewat tiket masih tersedia, jadi saya beli dadakan saja. Penumpang sudah mulai ramai. Dan tepat pukul 6 lewat 27 menit, kereta api Wijaya Kusuma sudah datang.




Saya langsung terkesan begitu memasuki gerbong kereta api Wijaya Kusuma. Gerbongnya sangat bagus. Karena penumpang sepi, saya bebas memilih kursi. Kesan pertama gerbongnya sangat bagus. Jadi setiap gerbong berisi 80 penumpang.  Uniknya, kursinya saling berhadapan. Jadi 20 menghadap arah kereta jalan, dan 20 kursi lain membelakangi arah jalan kereta. Khusus kursi nomor 12 dan 13, penumpangnya akan langsung duduk berhadap-hadapan. Jadi bisa pandang-pandangan, ya.. hahaha.


Setiap baris ada 4 kursi, dengan nomornya ditandai dengan A,B,C,dan D. Misalnya kursi baris nomor 2. Maka 2A,2B, 2C, dan 2C. kecuali kursi nomor 1 dan 21 yang hanya ada 2 kursi. Kok gitu? Soalnya kan sampingnya WC hehehe.
Tempat penyimpanan barangnya di atas kursi sangat luas. Kursinya sangat nyaman. Sandarannya tinggi dan bisa diatur. Jadi sangat nyaman buat tidur-tidur manjah. Ada juga pegangan kursi yang bisa diatur mau digunakan atau tidak. Bergubung saya duduk sendirian, pegangannya dinaikan saja hehehe.



Kelengkapan lainnya di sekitar kursi, ada meja kecil untuk taruh minuman, dengan dua colokan listrik di bawahnya. Jadi masing-masing satu nih. Jadi tidak rebutan kalau pas nyolok gaget hehehe. Ada gantungan juga, terus jendelanya dilengkapi tirai jendela. Jadi tidak pakai gorden lagi. Yang suka baca dan mungkin jalan malam, ada lampu baca kok. Tidak ketinggal ada palu pemecah kaca yang digunakansaat keadaan darurat.





Biar tidak bosan selama perjalanan, dipasang televisi. Ada 3 yang saling berhadapan, jadi semua jumlahnya ada 6 televisi. Hanya channel yang ditayangkan adalah KA tv (Kereta Api TV), televisi milik kereta api.


Kalau naik kereta, belum afdol kalau belum ke WC-nya hahaha. Maka saya pun berjalan ke WC. Voila.. wc-nya kece nih. Ini mengingatkan saya pada kamar mandi ukuran kecil, tapi serba lengkap. Kamar mandinya bersih dan wangi karena ada pengharum ruangannya hehehe.


 Saya pun kembali ke kursi saya. Saya lihat, sebagian penumpang tidur. Kalau saya memilih memandang alam dari jendela kereta api saja hehehe. Saya memang tidak bisa tidur kalau lagi di jalan. Kecuali kalau pas jalan malam dan ngantuk berat eh.. hahaha
O, iya Kalau mau jajan, tetap ada petugas yang menawarkan. Mulai dari makanan, minuman, sampai cemilan. Sesekali petugas kebersihan juga lewat untuk mengambil sampah kalau ada. Makanya disetiap kursi diselipkan kantong plastik untuk sampah.


Tidak terasa, kereta Wijaya Kusuma sudah sampai di stasiun Tugu Yogyakarta. Perjalanan tepat waktu dan menyenangkan. Bertambah menyenangkan lagi, karena teman saya sudah menunggu di stasiun. Apalagi pas teman saya mengingatkan sedanga da kejuaraan bulutangkis dunia di Among Rogo, maka semakin semangatlah saya.


O, iya. Pulangnya saya juga naik kereta wijaya kusuma. Saat menunggu berangkat, kereta Kertajaya premium juga ada. Ternyata, gerbongnya sama dengan kereta Wijaya Kusuma premium ini. Hanya katanya, kereta kertajaya dapat makan, minum, dan snack.
Bagaimana? Tertarik mencoba kereta api wijayakusuma? Ayo, cobain naik kereta Wijayakusuma Premium. Mumpung masih promo sampai 29 desember 2017.

Bambang Irwanto

Format Standar Penulisan Naskah

$
0
0
                       
Untuk teman-teman yang baru mulai terjun menulis, terkadang format penulisan naskahnya belum pas. Ini banyak saya temuin di kelas menulis cerita anak Kurcaci Pos yang saya adakan. Jadi tampilan naskah dari awal sampai akhir rata. Tidak ketahuan mana paragraf baru. Dan ini jelas sangat mengganggu kenyamanan membaca.

Penampilan naskah yang kurang rapi

Makanya, koreksian pertama yang saya terapkan adalah memperbaiki penampilan naskah dulu. Tujuannya, selain tampilan naskahnya jadi rapi, enak dibaca, tentu saja agar jelas paragraf-paragrafnya.
Tapi sebenarnya, penampilan naskah ini pun jadi penilaian awal di media atau di penerbit. Ibaratnya, kesan pertama harus mengoda hehehe. Walau sebenarnya isi naskahnya bagus, tapi penampilan naskahnya amburadul, bisa saja langsung disisihkan, dan beralih ke naskah lainnya. Sayang sekali, kan?
Nah, berikut saya bagi tips sederhana format standar penulisan naskah.

Margin
Pertama, tentukan dulu margin yang akan digunakan. Margin adalah ukuran atas-bawah dan kanan-kiri naskah. Dan untuk mengetahui margin, bisa klik page layout, lalu klik margins. Dan untuk pengetikan naskah yang biasa digunakan adalah last costum setting dan normal.

Margin yang bisa digunakan

Paragraf
Sebagai penanda paragaf, awal pengetikan harus menjorok sedikit ke dalam. Format ini sudah diberlakukan sejak masih mengetik naskah pakai mesin tik. Bedanya, kalau mesin tik dulu, kita mengaturnya secara manual. Setiap paragraf baru, kita beri 4-5 ketukan, baru mulai menulis.
Mengetik menggunakan komputer atau laptop, tentu sangat mempermudah kita. Tidak perlu lagi mengatur secara manual. Tinggal diatur jarak sejak awal kita menulis. Caranya, dengan mengatur yang tadinya rata, lau digeser atasnya.

Mengatur  penanda Pragraf

Jenis Huruf
Saat menulis naskah, saya menggunakan 2 jenis huruf standar. Bisa Times New Roman ukuran 12 atau Arial ukuran 11. Tapi untuk jenis huruf ini, bisa disesuaikan dengan ketentukan media atau penerbit. Kalau penerbit atau media minta jenis hurufnya Times New Roman, maka jangan pakai Arial. Demikian pula sebaliknya. Ukurannya pun bisa disesuaikan lagi.

Jenis dan ukuran huruf


Kerataan Naskah
Ada 4 format yang bisa dipilih. Hanya untuk penulisan, biasanya saya hanya menggunakan dua, yaitu setiap baris tidak rata karena disesuaikan dengan kata terakhirnya, dan barisnya rata. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

Pengatur kerataan naskah
Naskah dengan ujung sisi kanan tidak rata
                     
 
Naskah dengan ujung sisi kanan rata
Spasi
Untuk spasi yang sering digunakan adalah 1, 1,5 atau 2. Tapi tetap harus diperhatikan syarat yang diberikan penerbit atau media, ya. Jadi kalau mereka minta pakai spasi 1,5, maka jangan gunakan spasi 1 atau 2.
Untuk spasi, bisa diatur di bagian ini :

Spasi yang bisa dipilih

Nah, demikian format penulisan standar naskah. Silakan diterapkan, dan lihatlah tampilan naskah teman-teman. Lebih rapi tampilannya dan enak dibaca, kan? Terus semangat menulis, ya

Bambang Irwanto

K-Kids Omega, Multivitamin lengkap untuk Tumbuh Kembang dan Pertumbuhan Anak-anak

$
0
0
Buah hati adalah harta paling berharga bagi orang tua. Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik. Makanya di masa ini, orang  tua sangat memperhatikan tumbuh kembang anak.
      Masa anak-anak dibagi menjadi dua. Pertama pada usia 2-6 tahun yang merupakan masa tumbuh kembang anak. Masa ini juga disebut dengan Masa Emas atau Golden Age. 

Dokpri

     Pada Masa Emas, otak anak akan berkembang pesat dan terbuka terhadapap rangsangan. Pertumbuhan tubuh anak pun masih cepat. Hal ini ditandai dengan otot dan tulang yang berkembang, membentuk dan menjadi kuat.
       Makanya pada Masa Emas ini, tumbuh kembang anak harus dijaga dan diperhatikan. Karena bila terganggu, maka anak akan kehilangan kesempatan tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dokpri

      Fase selanjutnya adalah masa anak usia 6-12 tahun. Pada masa ini, anak mengalami masa pertumbuhan. Pada masa ini, berat badan anak umumnya bertambah kurang lebih 3,5 kg/tahun. Begitu juga tingginya bisa bertambah kurang lebih 5-7 cm. Dan di usia 12 tahun, tinggi badan anak akan mendekati 90 % tinggi badan orang dewasa. Di masa pertumbuhan sistem syaraf dan pencernaan anak semakin matang.

Nutrisi Harus Cukup
       Anak-anak sangat membutuhkan asupan nutrisi. Baik pada Masa Emas 2-6 tahun, maupun saat masa pertumbuhan 6-12 tahun. Asupan nutrisi yang cukup, menjamin tumbuh kembang atau pertumbuhan anak akan berjalan dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan anak itu berupa, Kalsium, Vitamin D, Protein, Serat, Antioksidan, dan Zat besi. Dan semua nutrisi itu terkandung dalam bahan makanan yang biasanya dikonsumsi langsung.

Dokpri

       Namun sayangnya, banyak anak-anak yang tidak suka mengkonsumsi bahan makanan secara langsung. Misalnya sayur dan buah. Begitu melihat sayuran atau buah ada di hidangan mereka, maka akan disisihkan. Kalau pun dipaksa makan, kadang dilepeh, atau malah dibuang tanpa sepengetahuan orang tua.
       Terkadang, orang tua mensiasati dengan membuat olahan makanan yang mengandung sayuran dan buah. Tapi itu terkadang tidak berhasil. Akhirnya bisa membuat orang tua kehabisa cara lagi.

Mengkonsumsi Multivitamin
       Cara jitu agar anak-anak nurtrisinya tercukupi tanpa harus mengkonsumsi langsung sayuran dan buah adalah dengan mengkonsumsi multivitamin. Nah, ini ada multivitamin K-Kids Omega produk dari K-Link yang sudah memiliki kandungan dan komposisi, Cod liver Oil 100 mg, Omega 3 (DHA 40 %) 200mg, Vitamin A 1000IU, dan Vitamin D 200UI.

Sumber K-Kids

      K-Kids Omega ini sangat banyak manfaatnya dalam membantu masa tumbuh kembang dan pertumbuhan anak. Manfaat K-Kids Omega antara lain :
  • -         Membantu menjaga kesehatan tulang dan membantu proses pertumbuhan serta perkembangan sel otak & syarat pada anak
  • -         Merangsang pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan saraf
  • -         Membantu menyerap kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi
  • -         Meningkatkan perkembangan fungsi penglihatan
  • -         Memenuhi kebutuhan kecukupan vitamin A dan D
  • -         Membantu menunjang perkembangan sel-sel tubuh, tulang, rambut, kulit, otot, dan darah

-         Meningkatkan daya tahan tubuh anak dan kemampuan pemulihan terhadap penyakit
        Karena K-Kids Omega ini berbentuk kapsul lunak, maka sangat mudah dikonsumsi oleh anak-anak. Aturan pakainya juga disesuaikan dengan usia anak. Anak usia 2-6 tahun, mengkonsumsi cukup 1 kapsul lunak setiap hari, sedangkan anak usia 6-12 tahun, bisa mengkonsumsi 2 kapsul lunak setiap hari.
         Harga K-Kids adalah 128 ribu . 1 botolnya berisi 30 kapsul lunak ukuran @350g. K-Kids Omega ini bisa diminum langsung, bisa juga diteteskan atau dicampurkan langsung pada makanan dan minuman anak. K-Kids Omega dijamin produknya, karena sudah terdaftar di POM dengan no registrasi : POM SD. 111 341 201.
        Nah, kini sudah tidak pusing lagi soal asupan nutrisi pada anak, kan? Dengan K-Kids Omega, semua nutrisi pada anak tecukupi. Anak akan tumbuh kembang dan mengalami pertumbuhan dengan baik. Dengan pertumbuhan yang baik, akan akan cerdas, kuat dan penuh kreativitas.

Bambang Irwanto

       

Awas Naskah Ceritamu Kecolongan

$
0
0

    Menulis sebuah cerita, tidak hanya menulis dari awal sampai akhir, tapi juga banyak yang perlu diperhatikan. Hal-hal kecil yang terlewatkan, bisa membuat cerita jadi kurang menarik. Dan dalam bahasa saya, ini saya sebut ‘Kecolongan’.
     Nah, apa saja hal-hal yang harus diperhatikan agar naskah ceritamu tidak kecolongan? Yuk, simak ulasan sederhana saya, yang saya tulis dari pengalaman menulis saya (yang masih seuprit) hehehe...

Nama Tokoh
    Hati-hati dengan penulisan nama tokoh. Karena beda satu huruf saja, maka nama tokoh akan ganti. Dan pada dasarnya kata-kata Indonesia itu banyak yang mirip. Beda satu huruf, maka beda.
     Misalnya nama tokohnya awalnya kamu tulis Lena. Eh, di pertengahan cerita, kamu ternyata kecolongan menulis Leni. Ini jelas berbeda. Apalagi kalau sampai kecolongan total, misalnya namanya Lena, jadi Diana kekasih hatiku.
      Kadang-kadang bukan hanya nama tokoh yang kecolongan. Tapi nama tempat juga. Misalnya awalnya ditulis sekolah Lena di SMU Karya Persada, lalu tiba-tiba jadi Persada karya.

Karakter Tokoh
    Sejak awal menulis cerita, kita harus sudah menentukan karkater cerita kita. Karakter ini harus dipertahankan sampai akhir cerita. Kapan karakter berubah, maka berarti kecolongan.
     Misalnya, kamu menulis tokohnya Lena. Dia gadis manis usia 15 tahun. Anaknya ceria dan gampang bergaul. Nah sejak awal sudah jelas Lena anak cerita dan gampang bergaul. Jadi jangan sampai kecolongan menulis adegan Lena itu anak pemalu.
     Misalnya :
     “Lena ada si Lia anak tetangga sebelah yang baru pindah. Kenalan sana!” suruh Mami.
     Lena langsung gelagapan. “Aduh, gimana ya, Mi? Lena malu. Bilang saja Lena lagi tidur.”

Kata Ganti
     Kata ganti tokoh harus juga diperhatikan. Ini disesuaikan dengan penggunaan POV yang kamu gunakan saat menulis cerita.
     Untuk orang pertama, kata gantinya adalah Aku, Saya Daku. Sedangkan jamaknya Kita, Kami.
     Untuk Orang kedua kata ganti tunggalnya adalah Kamu, Anda, Kau. Sedangkan Jamaknya kalian, kamu sekalian.
     Untuk Orang ketiga kata ganti tunggalnya adalah Ia, dia, beliau. Sedangkan jamaknya Mereka.
     Jadi misalnya sejak awal kamu menulis dengan menggunakan POV1 dengan kata ganti aku, maka terus menulis menggunakan kata ganti aku. Jangan gunakan saya. Begitu juga sebaliknya. Jangan sampai kamu menggunakan ketiganya, aku, saya, dan daku. Bisa bingung pembaca.

POV
     POV atau sudut pandang juga perlu diperhatikan. Jangan sampai kecolongan. Misalnya, awalnya kamu menulis menggunakan POV1, lalu pertengahan cerita sampai akhir, kamu menggunakan POV3. Bisa juga, kamu kecolongan POV dalam satu adegan. Contohnya :
  Aku bergegas melangkah masuk kelas. Rita, sahabatku sudah menunggu.
“Lena, kamu sudah mengerjakan PR matematika belum?” tanya Lena.
“Sudah, dong! Aku kan anak rajin,” jawab Lena sambil menaruh tasnya di atas meja.
    Nah, ‘jawab Lena’ itu kecolongan. Harusnya jawab aku.

Judul Cerita
        Ini berhubungan dengan POV yang kamu pakai. Jangan sampai cerita sudah keren, eh kok judulnya kecolongan.
       Kalau kamu menulis menggunakan POV1, maka judul pun harus mengikuti. Jangan menulis pakai POV 3, judul POV1.
       Misalnya, kamu menulis menggunakan POV1, tokohnya Lena yang ingin mempunyai baju baru. Maka judulnya bisa :
  • Baju Baruku (kalau pakai aku)
  • Baju Baru Saya (kalau pakai saya).
  • Jangan Baju Baru Lena.

       Begitu juga sebaliknya. Menulis pakai POV3, maka judulnya Baju Baru Lena, bukan Baju Baruku atau Baju Baru saya.

Alur Cerita
      Hati-hati juga kamu menulis adegan cerita. Makanya saat selesai menulis, jangan buru-buru dikirim. Endapkan dulu minimal semalam. Esok harinya baru dibaca dan diedit lagi. Soalnya kecolongan adegan ini, bisa jadi karena terburu-buru menulis.
    Misalnya Lena sekarang ini sedang di toko buku. Pas mau pulang kok hujan. Lena bingung.
     Kemudian tiba-tiba Kok Lena sudah sampai di rumah? Lalu kemudian kamu lupa, menjelaskan,bagaimana bisa Lena sampai di rumah. Apa nunggu hujan reda, kebetulan bawa payung, menerobos hujan atau kebetulan ada teman lewat bawa payung besar dan Lena nebeng.

     Nah, itulah hal-hal yang harus kamu perhatikan, agar naskahmu tidak kecolongan. Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Terus semangat menulis, teman-teman...


Bambang Irwanto

Yuk, Berburu Gadget dan Aksesoris dengan Harga Miring di Tokopedia!

$
0
0

Gadget saat ini sudah menjamur dan laris manis,seperti kacang goreng di pasaran. Dimana–mana, kamu bisa membeli bermacam-macam jenis gadget dengan mudah. Tak hanya di toko atau pusat perbelanjaan,kamu juga bisa belanja gadget secara online. Apalagi sekarang ini, banyak ecommerce menyediakan dan melayani jual beli gadget, sebut saja salah satunya adalah Tokopedia.



Tokopedia merupakan salah satu ecommerce terbesar di Indonesia. DiTokopedia,kamu bisa menemukan banyak barangyang ditawarkan.Mulai dari makanan, perlengkapan sehari-hari, produk fashion, dan masih banyak lagi. Jadikalau kamu sedang mencari gadget beserta aksesorisnya, Tokopediabisa menjadi solusi.

Nah, beberapa jenis gadget yang tersedia di Tokopedia antara lain:
·        Smartphone dan tablet
Untuk smartphone dan tablet, beragam merk terkenal tersedia seperti Apple, Oppo, Samsung, Xiaomi, Lenovo, dan lainnya. Beragam aksesories pun tersedia mulai dari casing hp, baterai hp, port USB, powerbank, tongsis, kabel data, juga headset Bluetooth.

Beragam smartphome, tablet, dan aksesoris di Tokopedia


·        Laptop
Untuk produk laptop dan komputer, kamu bisa menemukan pilihan lengkap dengan harga yang tak menguras kantong. Kamu bisa memilih laptop baru atau bekas sesuai dengan kantong atau bajet kamu. Seperti ASUS, Acer, Apple, Lenovo, dan Toshiba. Tentu saja merk laptop dan komputer lainnya, bisa kamu temukan juga di Tokopedia. Pokoknya tinggal pilih merek sesuai hati, dan sesuai isi kantong.

Beragam merk laptop di Tokopedia


·        Komputer
Walaupun saat ini banyak yang beralih ke laptop, komputer tetap masih memiliki banyak peminat. Buktinya Tokopedia menyediakan banyak produk komputer. Kamu bisa memilih tipe desktop atau mini PC.
Jika kamusedang mencari komponen komputer, kamu juga bisa temukan di ecommerce ini. Segala hal yang berkaitan dengan komputer bisa ditemukan dengan mudah hanya dalam satu tempat, yaitu di Tokopedia.

Aneka desktop di Tokopedia


·        Kamera
Buat kamu yang hobi membidik gambar dan berfoto, banyak produk kamera tersedia. Beragam jenis kamera tersedia mulai dari kamera digital, kamera DSLR, dan lain-lain. Lensa, cleaner and tool kit, flash, charger, dan lain-lain bisa kamu pesan sekaligus saat memesan kamera impianmu.

Banyak pilihan kamera di Tokopedia


Nah kamu tunggu apalagi? Borong gadget impian kamu dengan harga miring hanya di ecommerce seperti Tokopedia, Jual Beli Online Aman dan Nyaman.


Jangan Nonton Film My Generation!

$
0
0


Jangan nonton film My Generation, kalau masih menilai film ini dari poster dan trailernya saja. Jangan pula nonton film My Generation, kalau masih menganggap filmnya mengajarkan hal-hal tak benar pada anak. Juga jangan nonton film My Generation, kalau mengajak anak yang belum 17 tahun. Karena film ini jelas-jelas dilabeli film 17+. Jadi secara logika, adegan film sudah disesuaikan untuk usia 17+.

Kemarin, rabu 15 November 2017, saya menyempatkan diri menonton film My Generation. Kok baru sekarang, kan filmnya sudah tayang sejak 9 November 2017? Soalnya di Kebumen belum ada bioskop hehehe. Awalnya saya rencana mau ke Yogyakarta saja. Bisa naik kereta api Wijayakusuma dan bisa PP.

Tapi saya dapat info, kalau di Purwokerto sudah ada CGV di Rita Supermall. Saya pun mencari waktu yang kira-kira pas dengan jadwal syuting dan pemotretan saya menulis saya. Makanya kemarin saya pun meluncur ke Purwokerto, naik motor. Mumpung lama tidak ngebolang hahaha.

Singkatnya, saya sampai di Purwokerto pukul 10 pagi. Sesuai rencana saya, karena akan nonton yang show pukul  sebelas lebih 15 menit, biar saya tidak kemalaman pulang. Saya pun segera naik ke Rita Supermall lantai 5.



Opening film dibuka dengan kebetean 4 sahabat yang gagal berlibur. Lalu adegan flashback saat mereka disidang dengan menghadirkan orang tua masing-masing. Intinya, video yang mereka buat yang memprotes sekolah, guru, dan orang tua itu viral di media sekolah.

Sebenarnya, apa yang mereka ungkapkan di video itu, adalah mewakilli perasaan teman-teman mereka. Dan ternyata teman-teman lain mendukung. Hanya mereka tidak berani saja mengungkap keresahan mereka. Makanya Orly bete banget dan ngomong, “Kemana aja lo, pas kita disidang?”

Jadi ribut-ribut soal trailernya yang tokohnya kok ngomong begitu, itu hanya di video, bukan di depan orang tua atau guru. Dan itu lebih mengekspresikan keresahan hati mereka. Kalau dulu kan remaja curhat ke sahabat atau diary. Nah, film ini menyesuaikan, dari curhat di diary ke media sosial. Dan tentu saja guru dan orang tua tidak suka dengan ulah mereka. Makanya mereka dihukum tidak boleh pergi liburan.
Maka kisah selama liburan inilah bergulir. Bergantian tokoh-tokohnya disorot dengan berbagai konfliknya. Konji dengan orang tua yang selalu merasa paling benar, Zeke yang orang tuanya tak peduli dan terus menyalahkannya, Orly yang mamanya pacaran dengan brondong, juga Suki yang orang tuanya tak peduli dan tidak mendukung hobinya bermusik. 




Dan memang kan, tokoh dalam film ini harus remaja berkonflik? Kalau tokoh remajanya baik, rajin belajar,  juara kelas, nurut orang tua, orang tuanya harmonis, dijamin adegannya tidak akan seperti ini. Lagipula kalau kehidupan tokoh remaja baik-baik saja, lalu apa yang akan disuguhkan dalam cerita? Lalu pelajaran apa yang akan diambil setelah menonton filmnya?

Jadi jelas diperlihatkan kenapa tokoh-tokoh berbuat begitu. Istilahnya, ada ulah, karena sebab. Kenapa Suki rambutnya pink padahal anak sekolahan? Kenapa Orly pakai baju pengantin? Kenapa Mereka corat-coret mobil? Kenapa itu dan kenapa ini? Semua jelas dalam film.

Beda sama trailer yang dihebohkan. Itu kan hanya potongan-potongan adegan. Sama dengan orang hanya membaca judul postingan, lalu komen negatif, padahal malas klik link dan membaca postingan utuhnya. Sama dengan sebuah gambar yang dicrop lalu diposting, padahal gambar utuhnya tidak begitu. Sama dengan buku cerita anak, yang diposting hanya bagian tertentu saja, padahal ceritanya bukan mengajarkan porno pada anak.

Saya sangat menikmat setiap adegan film yang diracik dengan alur maju mundur. Mungkin karena saya sebelumnya pernah menulis juga soal film My Generation ini. Saya sudah melihat poster dan menonton trailernya juga. Jadi rasa ingin tahu saya lebih tinggi. Apa filmnya sesuai bayangan saya.



Selama menonton, saya menggunakan POV serba tahu. Jadi saya menempatkan diri di posisi orang tua dan anak juga. Saya bisa merasakan, bagaimana orang tua ingin selalu anaknya baik. Bagaimana orangtua sangat malu dengan kelakuan anaknya yang membuat video viral. Juga bagaimana saat orang tua melihat kerapuhan anaknya.
Saat saya memposisikan di tokoh remajanya, saya bisa merasakan bagaimana saat potensi Suki diremehkan, bagaimana saat Zeke merasa dihakimi, bagaimana saat konji merasa dirinya hadir di luar nikah, dan sebagainya.

Pasti rasanya Suki sedih sekali, saat keluarga besar makan malam, namun si Papa tak mengajak, dan tak menganggap kehadirannya. Juga Orang tua Suki tidak mendukung bermusiknya. Hal ini berbanding terbalik dengan tokoh Luna, yang walau agak terkucil tapi karena orang tuanya mendukung hobi gambarnya, maka Luna bisa berkembang. Jadi wajar kan, kalau Suki bilang intinya seperti ini, “Orang tua selalu mengukur kebahagiaan dari uang. Mereka nggak memikirkan bagaimana kita bahagia?”

Itu mengingatkan saya, saat Bapak saya bilang, “Buat apa itu ketak-ketik. Paling ceritamu di sana dibuang.” Itu rasanya sakit sekali. Untung ada ibu dan kakak perempuan saya yang terusmendukung. Lalu bagaimana dengan Suki yang mamanya pun sibuk dan tidak mendukungnya? Syukurlah ada 3 sahabatnya yang saling mendukung.



Seperti gembar-gembor filmya kemarin, film ini memang samasekali tidak mengajarkan remaja melakukan hal-hal yang tak benar. Seks bebas, melawan orang tua, pergaulan bebas, dan sebagainya. Bahkan ke 4 tokohnya tidak ada adegan merokok. Menurut saya, apa yang tersaji di film, semua sesuai fakta. Apalagi Mbak Upi melakukan riset film ini selama 2 tahun. Jadi seperti yang saya tuliskan tadi, semua kelakuan tokohnya karena ada sebabnya. Dan kalau mau jelas, tonton film selengkapnya.

Secara keseluruhan film garapan Mbak Upi dan produksi Ifi Sinema ini keren. Apalagi Mbak Upi melakukan risetnya selama 2 tahun. Dan saya puas, setelah menonton filmnya. Ceritanya bagus, dan 4 pemeran utamanya berakting bagus, walau baru pertama kali main film. Apalagi didukung pula oleh sederatan aktor dan aktris beken lainnya.

Secara khusus juga, saya ‘merasa menang’. Karena apa yang saya pertahankan selama ini, kalau film ini memang bagus, tidak mengajarkan remaja hal-hal negatif, dan sebagainya, sudah saya buktikan sendiri. Apa yang dilakukan para tokohnya dalam film, sangat sesuai dan masih batas kewajaran.

Film My Genration memberi banyak pelajaran, tentang bagaimana orang tua dan anak saling memahami, tidak merasa paling benar, dan bisa berdamai dengan diri sendiri. Apalagi ending film ini adalah ending tuntas. Jadi semua konflik terselesai dengan cara yang Indah. Duh.. bisa bikin mata berkaca-kaca, bahkan mewek. Jadi saat nonton, bisa siapkan tissue atau saputangan hehehe.



Jadi... Jangan nonton film My Generation, kalau masih menilai film ini dari poster dan trailernya saja. Jangan pula nonton, kalau masih menganggap filmnya mengajarkan hal-hal tak benar pada remaja. Juga jangan nonton film My Genaration, kalau mengajak anak yang belum 17 tahun. Karena film ini jelas-jelas dilabeli film 17+.
Lebih baik, nonton saja film lengkapnya. Jangan percaya omongon yang hanya melihat poster dan trailernya. Kita harus bijak, tidak hanya melihat sesuatu dari satu sudut saja. Jadi tidak terpancing omongan sepihak.

Tapi semua kan kembali ke pribadi masing-masing. Mau nonton film My Generation atau tidak, tidak masalah. Boleh berbeda, asal jangan langsung menilai, padahal belum cek dan ricek.  Dan di sini saya menulis dari sudut pandang saya sendiri. Jadi kalau beda, piss saja hehehe.

Bambang Irwanto

Ternyata Film Naura &Genk Juara itu...

$
0
0
Setelah film My Generation, kini pro dan kontra film Indonesia kembali terjadi. Dan kali ini pada film Naura & Genk Juara yang sejatinya film musikal anak.

Seperti biasa, saya tidak mau berkomentar dulu, mau pro atau kontra. Kenapa? Karena saya belum menonton filmnya. Kurang bijak menilai sesuatu, bila hanya membaca dari postingan orang lain, ikut opini orang lain dan sebagainya.

Maka kebetulan hari kamis kemarin 23 November, saya berada di Jakarta. Dan kebetulan saya ada urusan di dekat daerah blok M. Maka setelah urusan selesai, saya meluncur ke Blok M Square.



Lalu bagaimana dengan film Naura & Genk Juara ini, ya?
Saya nonton pertunjukan pukul 12.45 wib. Saat beli tiket, Mbak yan melayani tiket menegaskan, "Ini film anak-anak ya, Pak!"
Mungkin Mbak itu heran, karena Bapak-bapak nonton film anak-anak sendiri. Ehm.. belum kenal sih, siapa saya, Penulis cerita anak yang tampan rupawan, lucu, imut dan mengemaskan.

Film Naura & Genk Juara dibuka dengan adegan Naura, Bimo, dan Oki mengikuti kompetisi sains di sekolah mereka, SD Angkasa. Lalu kemudian mereka menang, dan Naura ditunjuk jadi ketua grup mewakili SD Angkasa ke perkemahan.

Selanjutnya alur bergerak maju, sampai akhirnya Naura dan teman-teman sampai ke perkemahan, lalu  mereka tak sengaja mengetahui ada penculikan satwa, Oki diculik, terus sampai akhirnya Naura mengajak teman-teman lain ikut menangkap penculikan satwa.

Untuk alur maju, saya sangat setuju. Alur maju memang sangat cocok diterapkan di cerita anak. Penggunaan alur maju mundur, membuat alur cerita berpindah waktu. Dengan alur maju, anak-anak bisa dengan mudah menangkap maksud cerita. Dan karena film ini disponsori minuman anak, maka disela-sela cerita disisipkan adegan yang memperlihatkan produk minuma (juga makanan) tersebut. Walau ada yang ‘sedikit’ dipas-paskan.

Sepanjang menonton film Naura  & Genk Juara, saya menempatkan diri saya sebagai tokoh anak dalam cerita, sekaligus menempatkan diri sebagai penulis cerita anak yang tampan rupawan lucu imut dan menggemaskan sepanjang masa hahaha.

Dari segi kamera cerita, film ini sudah pas, karena terus menyorot tokoh anak, walau sesekali ke tokoh dewasa. Tapi masih pas kerena saya pernah nonton film anak, tapi kamera ceritanya justru tokoh dewasa. Jadi banyak adegan pertengkaran orang dewasa juga. Tokoh anak hanya sebagai pemanis saja.

Kontra Naura & Genk Juara

Lalu bagaimana dengan pro kontra film Naura & Genk Juara ini?
Seperti biasa, saya selalu menulis sesuatu dari sudut pandang saya sendiri. Dan mengenai soal tokoh penjahat itu, saya melihat tidak ada maksud mendeskreditkan Islam.

Salah satu tokoh penjahatnya memang berjanggut lebat dan memakai topi kupluk khas yang biasa dipakai saat hiking atau naik gunung. Memakai celana pendek, bukan celana cingkrang yang heboh dibicarakan selama ini. Jadi agak heran juga, tokohnya sepanjang film kelihatan kedua lututnya, masih dibilang pakai celana cingkrang.

Foto Kompasiana

 Lalu tokohnya sering mengucapkan istigfar, menurut saya (ini menurut saya, ya), karena mungkin bawaan. Jadi memang karakternya begitu. Sama bila seseorang sejak kecil sering mengucapkan kata khusus, jadi terus terbawa, walau saat dia melakukan perbuatan tidak baik. Dan ini dia ucapkan begitu saja, karena sudah bawaan. Bukan karena sengaja.

Tapi saya setuju, kalau ucapan Istigfar diganti dengan ucapan lain yang khas dan umum saja. Misalnya walah dalah, waduh Biyung, dan sebagainya. Bahkan bisa ucapan bahasa asing yang masih relevan. Namun sekali lagi, tidak ada maksud mendeskreditkan Islam.

Begitu juga saat tokohnya dalam situasi panik mengucapkan takbir. Menurut saya masih wajar, kerena posisi panik. Begitu juga Saat salah membaca doa, juga masih wajar, karena dalam situasi ketakutan, karena mengira melihat setan. Beda kalau situasinya tokohnya becanda. Jadi sama sekali tidak ada unsur kesengajaan.

Lalu bagimana soal celana pendek hitam yang dipakai Naura?
Menurut saya, tidak salah Naura pakai celana pendek seperti itu. Di kota Jakarta, penampilan anak-anak banyak seperti itu, termasuk mereka pergi ke Mal.
Hanya, mungkin kurang pas saja dipakai saat berkemah ke hutan. Hawa hutan kan dingin, belum gigitan nyamuk dan sebagainya. Bisa langsung sakit. Terus saat Naura menari, gerakan tiduran dan berguling, bahkan duduk, celana Naura otomatis akan naik. Jadi hanya kurang pas sikonnya saja.

Kelogisan cerita.
Saat menulis cerita anak, saya selalu memperhatikan kelogisan cerita. Apalagi untuk cerita realis, mutlak. Dan ini selalu saya terapkan pada teman-teman, termasuk yang ikut kelas Kurcaci Pos. Makanya saat menonton film ini, kelogisan juga saya perhatikan.

Di film Naura & Genk juara ini, saya mencatat beberapa adegan yang kurang pas. Ini menurut kacamata saya, ya.
Pertama, saat Kipli bertugas memberi makan satwa. Anak seusia Kipli, belum pas diberi tugas memberi makan satwa. Sejatinya, satwa itu ada sifat buasnya juga, yang sewaktu-waktu bisa muncul. Bagaimana kalau salah satu hewan itu mengigit Kipli? Atau lupa dikunci kandangnya dan menyerang Kipli.
Mungkin bisa di siasati, Kipli yang yatim piatu, membantu pamannya yang bertugas memberi makan Satwa. Nah, di suatu kesempatan, Paman Kipli meninggalkan sejenak kipli. Jadilah situasi Kipli sedang sendiri.

Foto Kumparan

Lainnya, saat Kipli berada di kandang satwa bersama 3 penjahat. Logikanya, 3 penjahat itu orang dewasa, dan kipli anak kecil. Mereka seharusnya tidak perlu takut pada Kipli sampai harus bersembunyi. Akan pas bila situasinya dibalik. Tokoh anak ketahuan berada di kandang satwa, maka mereka bersembunyi agar tidak ketahuan penjaga.

Lalu kompetisi sains yang diadakan di perkemahan. Kompetisi sains ini saya lihat lebih pada hal-hal moderen, dan tidak melibatkan alam sekitar. Akan lebih pas, kalau kompetisinya soal meneliti hewan dan tumbuhan atau alam sekitar perkemahan. Jadi soal nanti cara Naura mengatasi penjahat, bisa disesuaikan dengan alam sekitar. Dan salah satunya sudah pas, saat Kipli mengketapel sarang lebah. Soalnya meletakan semangka, lalu semburan roket pesawat dan sebagainya, kan malah mengotori alam.

Lainnya, soal Naura, Kipli dan Bimo yang tidak ada adegan tidur dalam sehari. Jadi saat mereka disekap, lalu mereka lolos, dan mengumpulkan teman-temannya. Nah, paling pas, saat mereka disekap, mereka akhirnya tertidur saat kelelahan, dan tiba-tiba suara bunyi kunci jatuh. Dan sudah pas, kalau itu bantuan dari monyet milik Kipli.

Logika lain, memang ini kan perkemahan. Jadi kenapa tidak didampingi oleh guru sekolah masing-masing. Dan saya setuju, kenapa semua petugas hanya fokus mencari di satu titik. Bisa disebar. Dan harusnya, Bu Laras juga percaya kalau Oki diculik penjahat.

Adegan kurang pas lainnya  adalah adegan Pak Marjono yang naksir Bu Laras (pak Marjono memanggil Bu Yayas). Menurut saya, kurang pas Pak Marjono bergenit-genit manjah pada Bu Laras di depan Kipli.  Juga saat adegan Pak Marjono yang marah, sambil nunjuk-nunjuk wajah Bimo. Apalagi ada Bu Laras di situ.

Foto Jawa Pos

 Terakhir, filmnya kurang sedikit kejutan. Ini karena, Pak Marjono terlalu cepat ketahuan sebagai otak pelaku penculikan satwa. Coba seandainya, saat menyekap anak-anak, Pak Marjono pakai topeng. Lalu dia yang pura-pura membebaskan Naura, Bimo dan Kipli. Jadi Naura dan kawan-kawan tetap percaya Pak Marjono baik. Nah, di akhir ending cerita, baru dibuka kedok Pak Marjono.

Demikian review film Naura & Genk Juara. Jadi saya bisa memastikan, kalau di film ini tidak ada maksud-maksud tertentu, apalagi dikaitkan dengan isu politik dan sebagainya. Film Naura & Genk Juara, masih sangat aman ditonton anak-anak. Tentu saja tetap didampingi orang tua. Sangat banyak nilai-nilai moral yang terdapat dalam film ini. Dan saya paling suka nyanyian dan tariannya. Sangat menghibur. Apalagi Pas suara 1,2 dan 3 dari Naura, Bimo dan Oki.

Terlepas dari masih ada yang kurang pas (ini menurut saya, ya), masih bisa dimaklumi. Tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Saran saya, ini bisa dijadikan pelajaran. Jadi jangan langsung menilai sesuai, bila hanya tahu secuil info sesuatu. Khusus film, lebih baik nonton filmnya, lalu beri opini dari sudut pandang sendiri. Karena segala segala sesuatu itu sifatnya relatif, termasuk film.

Maju terus film Indonesia dan terus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Aamiin...

Bambang Irwanto

Hak dan Kewajiban Pemilik Apartemen Green Pramuka City

$
0
0
Sekarang ini, generasi milienial sangat tertarik untuk membeli apartemen. Hal ini sangat beralasan, karena bukan saja masalah hunian yang nyaman, tapi juga faktor-faktor pendukung lainnya.
Misalnya letak apartemen yang strategis, sehingga bisa diakses darimana saja. Dekat dengan tempat kerja. Juga apartemen dengan konsep One Stop Living. Jadi bisa melakukan berbagai aktivitas dalam satu area.
Salah satu apartemen yang sudah memenuhi kriteria itu adalah apartemen Green Pramuka City. Letaknya sangat strategis di jalan Ahmad Yani Jakarta Pusat. Tentu saja Green Pramuka City sudah mengusung konsep One Stop Living. Bahkan Green Pramuka City sudah mengusung juga konsep TOD. Jadi apartemen sudah berintegrasi dengan sarana umum.

Apartemen Green Pramuka City dengan konsep One Stop Living

Penghuni bisa melakuan aktivitas olahraga. Sudah tersedia kolam renang yang bisa digunakan kapan saja. Ada juga joging track untuk lari atau jalan.
Telah dibangun juga Mal Green Pramuka Square. Jadi penghuni apartemen tidak perlu jauh-jauh belanja. Segalanya sudah tersedia. Termasuk toko buku dan tempat makan asyik ‘Street Food’.

Mal Green Pramuka Square

Bila kesehatan terganggu, tidak perlu khawatir. Sudah ada klinik dan apotek. Termasuk juga dengan urusan perbankan. Sudah ada cabang Bank Tabungan Negara (BTN).
Apartemen Green Pramuka memang menarik hati. Apalagi sekarang ada promo dengan cicilan 120 kali. Ditambah persyaratan ringan, tanpa syarat slip gaji. Menarik bukan?

Promo Menarik dari Green Pramuka City

Tapi tunggu dulu, sebelum membeli apartemen Green Pramuka City, perlu juga mengetahui hak dan kewajiban. Jadi saat membeli, sudah tahu semua. Nah, apa saja hak dan kewajiban itu? Simak berikut ini.

Ruang Terbuka
Penghuni apartemen, berhak mendapatkan ruang terbuka. Jadi sebelum membeli apartemen, pastikan pihak mengembang sudah menyediakan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
          Sesuai PERGUB DKI No.27/2009, Ruang Terbuka adalah suatu lahan yang tidak terbangun atau tidak diduduki oleh bangunan struktur contoh area parkir, jalan, lorong, kolam renang, atau halaman yang diperlukan dan dimanfaatkan untuk penanaman tanaman, halaman, area rekreasi, dan fasilitas. Ini sesuai pergubDKI No.27/2009).


          Ruang terbuka ini sangat penting, termasuk ruang terbuka hijau. Dengan adanya ruang terbuka hijau, selain untuk penanaman pohon dan penghijauan, juga bisa dimanfaatkan untuk fasilitas umum bagi penghuni. Misalnya taman atau fasilitas olahraga.

Salah satu sudut ruang terbuka hijau di GPC
       Green Pramuka City sudah menyediakan ruang terbuka, termasuk ruang terbuka hijau. Jadi selain suasana sangat hijau, penghuni bisa memanfaatkan ruang terbuka lainnya untuk beraktivitas.

Penerbitan SHMSR
Ini juga sangat perlu diperhatikan sebelum membeli aparteman. Karena merupakan hak pemilik apartemen. Hanya penerbitan sertifikat hak milik ada aturannya juga.


          Jadi sebelum seluruh pembangunan kawasan superblok apartemen suatu proyek selesai dibangun, pengembang tidak  dapat mengajukan pertelaan sebagai syarat penerbitan sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS).
          Makanya, Green Pramuka City pun tidak bisa menerbitkan sertifikat hak milik, sebelum semua tower yang dibangun rampung. Hal ini perlu dipahami, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemilik dan pengembang.

Perparkiran di Apartemen
        Tempat parkir wajib disedikan pengembang, dan ini merupakan hak penghuni. Soal perparkiran di apartemen juga ada aturannya.



       Sesuai PERGUB DKI No.27/2009, Developer wajib menyediakan 1 lot Parkir mobil dan 5 lot parkir motor setiap 10 hunian.




Membayar IPL
        Untuk menjaga fasilitas yang ada di aparteman, pasti butuh biaya perawatan. Karena itu setiap penghuni apartemen, wajib membayar Iuran Pemeliharaan Lingkungan atau IPL. IPL ini dihitung berdasarkan kebutuhan seluruh jumlah biaya operasional dan perawatan fasilitas yang dinikmati penghuni.


       Ada dua hal yang bisa dirasakan oleh penghuni setelah membayar IPL. Pertama, fasilitas tetap terawat, kedua penghuni bisa terus menggunakan fasilitas dengan nyaman karena terawat dengan baik.

Salah satu fasilitas di GPC



Pembayaran PBB
Sama dengan hunian rumah biasa, hunian vertikal pun wajib membayar PBB. Ketentuannya sama. Misalnya, semakin besar dan mahal nilai jual sebuah apartemen, maka biaya PBB pun semakin besar.

                 

Yang perlu diperhatikan, sebelum sertifikat terbit, maka PBB dibayarkan atas nama pihak pengembang. Jadi penghuni membayarkan PBB ke pihak pengembang, nanti pengembang yang membayar ke kantor pajak.
Nah, setelah sertifikat terbit dan atas nama pemilik, maka pemilik bisa membayar langsung PBB ke kantor pajak. Tentu saja sudah atas nama sendiri.


Nah, itu dia 5 hal yang bisa diperhatikan sebelum membeli aparteman. Jadi Teliti, Pahami dan Cermati, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selamat berbeli apartemen.

Ending Cerita Anak

$
0
0

Ending cerita adalah bagian dari sebuah cerita. Saat ending, maka konflik cerita harus selesai. Pembaca menemukan solusi dari konflik cerita.

Setiap cerita harus mempunyai ending. Kalau tidak ada, maka akan ceritanya lanjut terus hehehe. Begitu juga dengan cerita anak. Lalu bagaimana ending cerita anak, ya? Apakah sama dengan ending cerita remaja atau dewasa.

Berikut saya jelaskan secara singkat tentang ending cerita anak. Saya susun berdasar pengalaman menulis saya yang masih seuprit. Tapi semoga bermanfaat, ya.


Ending Cerita Anak Harus Tuntas



Ending cerita anak itu harus tertutup atau tuntas. Jadi jangan menulis ending cerita anak terbuka atau menggantung. Harus jelas solusi konflik yang diberikan. Kok tidak boleh menggantung? karena daya nalar anak-anak belum sampai. Mereka harus diberikan sesuatu yang jelas. Makanya ending menggantung, lebih pas untuk cerita remaja dan dewasa.

Jadi berikan solusinya. Misalnya tokohnya anak susah bangun tidur, maka endingnya anak itu akhirnya bisa bangun pagi. Kalau tokohnya ingin membeli sesuatu, endingnya bagaimana cara anak mendapatkan apa yang ia inginkan.


Ending Cerita Anak Mudah Ditebak?



Karena ending cerita anak itu tertutup atau harus tuntas, maka banyak yang bilang ending cerita anak mudah ditebak. Kalau tokohnya ingin sesuatu, maka dia akan mendapatkan. Kalau tokohnya suka usil, maka endingnya anak itu tidak usil lagi.

Memang ending anak seperti itu. Karena menurut saya, memang harus diperjelas bagaimana solusinya. Yang tidak baik jadi baik. Yang baik menjadi lebih baik lagi.
Tapi twist ending, tetap bisa diterapkan dalam cerita anak. Tidak hanya pada cerita msiteri atau detektif. Cerpen, dongeng, fabel pun bisa. Misalnya tokohnya ingin sesuatu. Maka ia menabung. Uangnya pun terkumpul dna cukup untuk beli apa yang ia mau. Tapi pas mau beli, ternyata ada temannya membutuhkan bantuan. Maka uang tabungannya digunakan untuk temannya itu.

Jadi pembaca mengira tokohnya akan mendapatkan barang yang diinginkan. Ternyata menjelang ending, kita plintir endingnya beda. Dan ini menjadi kejutan bagi pembaca.
Hanya catatannya, jangan memaksakan twist ending. Jadi kalau ceritanya tidak pas dibuat twist ending, gunakan ending yang sesuai saja. Ending yang pas, akan membuat cerita semakin menarik.


Ending cerita Anak Tidak Harus Happy Ending



Cerita anak tidak harus selamanya happy ending. Jadi disesuaikan saja dengan ceritanya. Misalnya tokohnya sifatnya tidak baik, bisa kok ending tidak menyenangkan. Jadi tokohnya jera dan mengubah sifat tidak baiknya itu.

Saya pribadi, berusaha tidak menulis ending cerita anak yang sedih menyayat hati. Jadi ending usahakan konflik cerita anak tidak terlalu mendalam dan mengarah hal-hal menyedihkan. Karena masih sangat banyak hal-hal yang bisa ditulis untuk cerita anak.

Tapi memang, anak-anak sangat suka ending yang happy ending. Mereka suka kalau tokohnya bahagia, atau mendapatkan apa yang tokohnya inginkan. Jadi sesuaikan saja ending yang pas dengan cerita yang kita tulis. Jangan sampai memaksakan endingnya happy ending terus, padahal kurang sesuai.


Menentukan Ending Cerita Anak



Saat menulis cerita, saya selalu menentukan ending dulu, baru menyusun alur cerita. Ibaratnya, saya menentukan tujuan dulu, baru menyusun bagaimana cara saya atau apa yang akan saya lakukan, agar sampai ke tujuan itu.

Begitu juga dengan cerita anak. Saya menentukan ending dulu. Biasaya saya tentukan 2-3 ending. Jadi nanti mana yang paling bagus yang saya pilih. Dengan ending yang sudah ada, maka saya akan fokus menyusun alur cerita.

Tapi ending cerita itu tidak harus mutlak. Saat sudah menentukan ending, dan tidak boleh berubah. Boleh kok. Jadi saat sudah menentukan ending, namun saat menulis menemukan ending yang lebih bagus dan pas, silakan. Asalkan penggantian ending menjadikan cerita lebih bagus dan menarik.

Nah, demikian seputar ending cerita anak. Semoga bermanfaat. Salam semangat menulis...

Bambang Irwanto

Santai Sejenak di Taman Kota Jend HM Sarbini Kebumen

$
0
0
Siapa yang pernah ke kabupaten Kebumen? Atau mungkin pernah melewatinya saat hendak menuju Kutoarjo, Purworejo atau Yogya. Nah, di jalan Ahmad Yani ada taman kota, namanya taman kota Jenderal HM Sarbini. Letaknya persis di depan jalan raya.

Pintu Gerbang Taman Kota HM Sarbini

                              
      Menurut wikipedia yang saya kutip, M. Sarbini adalah seorang Jenderal Purnawirawan yang dilahirkan 29 Mei 1914 di Kota Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah. Beliau banyak mengabdi selama masa perjuangan baik di bidang militer maupun pemerintahan Republik Indonesia.
       Dalam masa perjuangan, terutama pada tanggal 20 Oktober 1945, Bapak M. Sarbini, yang pada waktu itu berpangkat Letkol, memimpin pasukan Tentara Keamanan Rakyat Resimen Kedu Tengah dan menyerang, serta mengepung tentara Sekutu dan NICA di desa Jambu, Ambarawa yang kemudian dikenal sebagai peristiwa palagan Ambarawa.
         Selama masa pemerintahan Bung Karno, Mayor Jenderal TNI M. Sarbini menjabat sebagai menteri pertahanan dalam kabinet Dwikora II pada tahun 1966 yang kemudian digantikan oleh Letnan Jenderal TNI Soeharto. M Sarbini  meninggal di Jakarta, 21 Agustus 1977 pada umur 63 tahun.
        Nah, makanya, kenapa taman kota di Kebumen ini diberi nama Taman Kota Jend HM Sarbini. Ini sangat beralasan, karena beliau lahir di Karanganyar, salah satu kecamatan yang ada di Kebumen. Bukan di Karanganyar Solo, ya.
       Selain namanya diabadikan di taman kota Kebumen, Nama Bapak M Sarbini juga diabadikan sebagai nama jalan. Termasuk nama jalan di kota Kebumen yang sangat dekat dengan alun-alun.
HM Sarbini (Foto. Wikipedia)
       Bapak M. Sarbini juga banyak dikenal sebagai bapak Veteran Indonesia. Makanya nama beliau diabadikan juga sebagai nama gedung veteran atau balai Sarbini yang berada di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. Dan untuk mengenang jasa-jasa beliau, di Kebumenjuga didirikan sekolah SMK Jenderal M. Sarbini.
        Nah, kemarin saya ada keperluan di kota Kebumen. Lalu saya kok teringat taman kota itu. Memang sebelumnya, saya sudah pernah membaca tentang taman kota ini di internet. Tapi belum afdol, kalau saya belum langsung ke sana hehehe.
       Makanya setelah urusan saya selesai dan masih ada waktu, saya pun meluncur menuju taman kota Jend HM Sarbini. Jadi dari tugu walet, langsung saja menuju jalan Ahmad Yani. Nanti ada pertigaan, sudah tampak jelas taman kotanya.


Tampak Taman yang Asri dan Sejuk

       Saat hendak masuk melalui gerbang utama, ternyata terkunci. Maka saya masuk dari samping, yaitu dari jalan Indrakila. Ternyata di situ juga tempat parkir kendaraan. O, iya, nama Indrakila ini juga berhubungan dengan Bapak M Sarbini. Ternyata Indrakila adalah nama sebuah desa di kebumen tempat tinggal Bapak M Sarbini dulu.
      Begitu masuk, saya pun langsung memarkir motor saya. Seorang anak muda langsung menghampiri saya, sambil menyerahkan tiket parkir. Saya lirik, sudah jelas tertulis ‘parkiran 2000 ribu’. Setelah lepas helm dan jaket, saya pun masuk ke taman melalu pintu kecil. Tampak beberapa pengunjung sudah ada dalam taman. Tapi kayaknya ada yang pacaran hehehe.
      Angin semilir langsung menerpa wajah tampan rupawan dan imut saya, saat saya memasuki taman kota Jend HM Sarbini ini. Suasana memang sangat sejuk, karena sangat banyak pohon-pohon besar yang rindang. Padahal sinar matahari bersinar sangat terik. Dan yang langsung menyita perhatikan saya adalah patung sebatas perut yang terletak di bagian depan taman ini.
      Saya pun bergegas menghampiri patung berseragam militer itu. Benar dugaan saya, itu adalah patung Bapak M Sarbini. Tampak gagah dengan seragam militernya, dan sepertinya menyungging senyum.



                                          
       Di bawah patung, tampak tulisan ‘Jend.Purn.H.M SARBINI’, lalu di bawahnya ada ucapan Bung Karno. 'BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI PAHLAWANNYA'. Lalu di bawahnya ada tulisan ‘Penggagas : EDI BOEDIANTO (EKSPONEN 45). 




       Saat melihat ke samping, ternyata taman kota ini diresmikanhari jumat, 25 Mei 2012, oleh Bapak Buyar Winarso yang menjabat Bupati Kebumen waktu itu.
       Tidak jauh dari patung Bapak HM Sarbini, ada spot batu-batu refleksi kaki berbentuk siku. Saya pun tertarik mencoba. Tapi... saya tidak kuat berlama-lama. Batunya panas. Ya iya lah. Mana ada orang olahraga di luar ruangan pukul setengah 12 siang hahaha.



      Saya pun kembali menyusuri taman kota Jend HM Sarbini ini yang menempati lahan 7.860 m2. Ternyata taman ini dulu bekas terminal kota Kebumen yang terbengkalai sejak 2003, setelah tidak digunakan lagi.
      Tampak di tengah taman ada kolam air mancur. Sayang, air mancurnya tidak berfungsi. Saat saya melongok ke kolam, ternyata ada ikannya. Tapi airnya kotor. Pas saya cermati, ada tulisan terapi ikannya. Sepertinya dulu pengunjung bisa terapi kaki di kolam ini dengan tarif 3 ribu.


Kolam Ikan dan Air Mancur

      Di sekitar taman, banyak disediakan tempat duduk dari semen, meja segiempat, dengan atap berbentuk payung. Pas nih, buat ngobrol bersama teman, atau sharing, bahkan menulis. Karena saya lihat, dulu disediakan colokan juga. Banyak juga bangku-bangku semen memanjang yang tersebar di sekitar taman.

      Ada juga pendopo ukuran sedang. Waktu saya datang, pendopo hanya ada sepasang remaja. Pasti pendopo ini digunakan untuk menggelar acara. Bisa acara seni, adukasi, termasuk sharing menulis juga keren kayaknya hehehe.


Pendopo untuk berbagai kegiatan

      Taman kota Jend HM Sarbini ini juga pas untuk anak-anak. Di sudut kiri belakang, ada taman bermain anak. Ada perosotan, ayunan, lingkaran bundar dan lainnya.


Tempat Bermain Anak-anak

       Bahkan bisa sebagai sarana edukasi yaitu belajar lalu lintas. Makanya ada dipasang rambu-rambu, lengkap denganbeberapa patung polisi dengan posisi ‘istirahat di tempat”. Kalau saya tidak salah hitung, ada 4 patung polisi, dan 1 patung polwan.






         Taman Kota Jend HM Sarbini ini sebenarnya sangat asyik dan fasilitasnya sangat lengkap. Termasuk fasilitas kamar mandi, musala, juga kantin. Apalagi letaknya yang sangat strategis, jadi mudah diakses.


Musalah

         Hanya sayangnya kurang terawat. Ini menurut saya, ya. Misalnya, paving banyak berlumut. Saya sempat hampir terpeleset. Rumput liar juga banyak, Permainan anak tidak terjaga, jadi sedikit berkarat. Termasuk kamar mandi yang pintunya sudah rusak dan diganjal dengan batu. Saat saya pas keluar, pintu gerbang rusak. Jadi hanya disandarkan di tembok.



        Semoga taman kota Jend HM Sarbini ini segera berbenah diri kembali. Sekali lagi, sayang, kalau fasilitas umum yang keren ini, nantinya akan rusak. Padahal kabarnya, Pembangunan Taman Kota HM Sarbini kabarnya menelan biaya Rp 2,504 miliar dengan dana APBD 2011 Kebumen, lho.
        Bagus juga, kalau misalnya setiap bulan digalakan kerja bakti bersama. Jadi aparat pemerintah dan warga Kebumen kerja bakti membersihkan taman kota Jend HM Sarbini. Agar taman kota Jend HM Sarbini ini terus terjaga dan terawat dan tetap menjadi salah satu ikon kabupaten Kebumen, sekaligus jadi paru-paru kota Kebumen.

Bambang Irwanto


4 Hal Terpenting Untuk Memulai Sebuah Usaha Sendiri

$
0
0
Memulai sebuah usaha dari nol merupakan hal yang tidak selalu mudah. Ada banyak sekali rintangan yang akan menghampiri. Meskipun begitu, tentunya hal ini tidak akan pernah memutuskan keinginan teman-teman kan, untuk tetap menjalankan sebuah usaha sendiri.

Berbagai jenis usaha bisa kita lakukan (Foto : japan-guide.com)

         Untuk itu, sebelum menjalankan sebuah bisnis atau usaha, sangat penting untuk merencakanan bisnis tersebut secara matang. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
        Ada juga beberapa hal yang harus dipertimbangkan dengan matang. Dengan perhitungan dan pertimbangan matang, maka bisnis teman-teman memiliki kemungkinan untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi. Tidak hanya sekedar menanam modal lalu menjalankan begitu saja, sebuah bisnis yang benar adalah bisnis yang berdasarkan perencanaan dan perhitungan yang matang.

Langkah Tepat untuk Memulai Usaha Sendiri
         Memulai memang tidak akan semudah meneruskan. Hal ini menjadi sebuah pertimbangan utama dan kendala awal yang harus teman-teman lewati. Dengan sebuah perencanaan yang matang, tentunya hal ini bukan lagi menjadi sebuah masalah besar.

Harus berani melakukan langkah awal usaha (Foto : flickr. com)

         Sebagian dari pemula akan membutuhkan sebuah jasa konsultan bisnis, agar mendapatkan sebuah perencanaan yang matang. Namun, tentunya teman-teman akan mengeluarkan biaya tambahan untuk menggunakan jasa ini.
          Untuk itu, jika teman-teman memiliki dana yang menipis,  maka teman-teman bisa melakukan perencanaan secara mandiri namun tetap matang.
          Apa saja ya, yang harus dilakukan untuk memulai sebuah bisnis baru? Berikut adalah langkah tepat untuk merencanakan usaha baru yang akan teman-teman jalani:

Apa Jenis Usaha yang Akan Dijalankan?
         Hal pertama dan yang paling utama untuk memulai sebuah bisnis baru adalah menentukan jenis usaha yang akan dijalankan. Mungkin sudah ada beberapa ide di kepala teman-teman, namun ide-ide tersebut hanya sekelebatan saja.
         Untuk itu, teman-teman harus benar-benar menuangkannya secara matang dan mengelompokan beberapa ide tersebut ke dalam jenis-jenis usaha. Lalu, teman-teman bisa langsung menyortir sebuah usaha yang memiliki peluang yang lebih besar dan prospek yang snagat menjanjikan di antara yang lainnya.

Toko roti salah satu usaha yang bisa dijalankan (Foto : TripAdvisor)

         Langkah awal ini memang bukanlah hal yang sangat mudah. Untuk itu, pertimbangkan secara matang tentang jenis usaha yang akan dijalankan.
        Jangan lupa untuk menyesuaikan keahlian bidang, minat, atau bakat teman-teman dalam menjalankan usaha baru ini. Akan terasa sia-sia jika teman-teman menjalankan sebuah usaha yang bukan termasuk dalam bidang keinginan sendiri. Karena biasanya sesuatu akan lebih mudah jika kita sudah mulai menguasai atau menyukainya.

Apakah Persaingan, Lokasi, dan Target Konsumen Telah Sesuai?
       Jika teman-teman sudah menentukan jenis usaha apa yang akan dijalankan, maka teman-teman bisa menyesuaikan jenis usaha tersebut dengan beberapa hal.
        Pertama, sesuaikan jenis usaha yang teman-teman miliki dengan tingkat persaingan yang ada. Teman-teman bisa melakukan survey terlebih dahulu untuk melihat seberapa banyak usaha yang memiliki jenis yang sama dengan usaha yang teman-teman miliki. 
      Dengan demikian, teman-teman bisa menghitung perencanaan tentang harga, prosedur pelayanan,kualitas, dan bahkan ciri khas produk yang dimiliki. Setelah itu, teman-teman bisa mengambil strategi tersebut dengan nilai persaingan yang tepat dan akurat.
       Kedua, jangan lupa mempertimbangkan lokasi di mana usaha teman-teman akan berada nantinya. Bisa dikatakan bahwa lokasi mempengaruhi hampir 60% kesuksesan dari sebuah usaha yang dijalankan. Untuk itu, teman-teman bisa melakukan survei ke beberapa lokasi yang akan menjadi target penjualan teman-teman nantinya.

Toko di pinggir jalan adalah salah satu lokasi straegis (Foto : abu nora alica - AgenProp)

       Langkah jitu untuk menyesuaikan lokasi yakni memilih lokasi yang strategis. Lokasi strategis tidak hanya berarti memiliki tempat yang mudah dijangkau.
       Strategis juga memiliki makna bahwa usaha yang teman-teman miliki sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Sebagai contoh, jika teman-teman ingin mendirikan sebuah usaha kuliner, maka teman-teman harus mendapatkan lokasi yang padat penduduk atau di dekat gedung-gedung perkantoran. Dengan demikian, kemungkinan untuk berkembangnya sebuah usaha akan semakin tinggi.
        Ketiga, teman-teman juga harus membaca perilaku konsumen di lokasi di mana teman-teman akan menjalankan sebuah usaha. Tidak hanya sesuai dengan target, namun teman-teman juga harus memperhatikan perilaku konsumen. Lokasi yang memiliki daya beli konsumen yang rendah berkemungkinan akan merugikan teman-teman.   
       Untuk itu, hal ini tentunya harus dihindari. Pilihlah sebuah lokasi yang memang memiliki konsumen dengan daya beli dan minat yang cukup tinggi. Tentunya teman-teman tidak mau gulung tikar di awal perintisan usaha ini, bukan? Untuk itu lakukan survei secara mendalam dan teliti untuk mendapatkan target yang sesuai dan membawa keuntungan lebih.

Apa Keunikan Dari Produk yang Ditawarkan?
          Setelah menjalankan langkah-langkah eksternal, ada baiknya teman-teman juga memperhitungan langkah internal. Hal yang harus diutamakan dalam menjalankan sebuah usaha adalah keunikan produk yang teman-teman miliki.
        Saat ini, menjual sebuah produk dengan kualitas tinggi namun dengan packaging  yang biasa saja tidak akan menarik datanganya konsumen. Belakangan, jenis usaha apapun akan semakin menarik dengan kretivitas yang tinggi. Untuk menarik lebih banyak konsumen, teman-teman bisa menungakan ide-ide menarik untuk produk yang ditawarkan.

Salah satu contoh kemasan yang menarik (Foto : Mitra Kemasan)

       Sebagai contohnya, jika teman-teman ingin menjalankan sebuah usaha kuliner,  maka teman-teman bisa menggunkan sebuah tema yang menarik. Selanjutnya, gunakan nama-nama yang unik sesuai dengan tema yang digunakan untuk setiap menu makanan dan minuman yang disajikan. Dekorasi dan pelayanan merupakan nilai tambahan untuk selalu menarik konsumen untuk selalu berdatangan ke tempat usaha yang teman-teman jalankan.

Apakah Modal yang Dimiliki Sudah Sangat Mencukupi?
        Setelah seluruh perencanaan telah matang, teman-teman bisa langsung memperhitungkan segala kebutuhan sebagai modal usaha yang akan teman-teman jalankan.
       Dari sini, teman-teman bisa menentukan apakah ingin memulai dengan modal kecil atau modal yang sudah diperhitungkan sebelumnya. Dengan demikian, hal ini akan mempermudah teman-teman untuk menjalankan sebuah bisnis.
       Dalam mempersiapkan sebuah modal usaha, tentunya teman-teman tidak hanya semata-mata menggunakan seluruh modal untuk dibelanjakan kebutuhan awal. Teman-teman harus menyisihkan sekitar 40% dari total modal awal untuk disisihkan sebagai dana cadangan.

Uang sebagai modal usaha (Foto : Vebma. com)

         Beberapa orang mungkin lupa akan hal ini sehingga jika adanya kerugian mereka akan secara telak gulung tikar. Untuk menghindari hal ini, maka teman-teman bisa menyiapkan dana cadangan sebagai langkah antisipasi.
        Lalu, bagaimana jika modal awal teman-teman ternyata tidak mencukupi dana perancanaan?
-         Pertama, teman-teman bisa memotong segala kebutuhan dan mendapatkan minimal pembiayaan.
-         Kedua, teman-teman bisa menambahkan modal yang dimiliki dengan bantuan drrupiah. Mendapatkan sebuah modal usaha memang bukan sebuah langkah yang mudah. Bahkan beberapa orang melakukan pinjaman ke beberapa tempat agar dapat menjalankan usahanya dengan lancar.

       Langkah pinjaman modal ini bukanlah hal yang aneh dalam dunia bisnis. Namun, dalam hal ini teman-teman harus benar-benar memperhitungkan seluruh dana pinjaman yang dimiliki.
       Agar lebih mudahnya, teman-teman bisa melakukan pinjaman uang online cepat tanpa jaminanHati-hati dalam menentukan angka pinjaman. Jangan sampai teman-teman terlilit utang yang menumpuk, sehingga akan memaksa teman-teman untuk gulung tikar lebih awal. Rencanakan pinjaman modal ini secara matang. Selamat memulai usaha, teman-teman.


Jalan-jalan ke Paris Van Java (1) - Liburan Telah Tiba

$
0
0
Libur telah tiba.. libur telah tiba..
Hatiku gembira...
Alhamdulillah, akhir tahun ini, saya dapat rezeki diajak jalan-jalan ke Paris Van Java. Acara kali ini, dsponsori oleh adik saya dan istrinya. Rencana awal, si Krucil memang mau liburan ke rumah sepupunya. Tapi ipar saya mengajukan tawaran menarik ke Bandung. Ya, saya terima hahaha.

Senja yang indah di stasiun mengantarkan keberangkatan liburan saya

Jadi sebelum hari H, saya usahakan urusan menulis selesai. Tugas utama sudah saya selesaikan jauh-jauh hari. Walau masih ada pitcbook duet yang belum selesai (maafkan diriku ya, Mase!).  Tapi saya tetap membawa ‘perangkat tempur’ saya. Karena masih ada kelas Kurcaci Pos, juga job buzzer. Kalau ada job dadakan, ya bisa sekalian disambar hahaha.
Pas tanggal 23 Desember 2017, saya dan kru berangkat ke rumah adik saya. Berangkat menjelang magrib dan tiba di stasiun Senen pukul setengah 2 dini hari. Adik saya dan keluarga sudah menunggu di sana.
Rencananya memang, dari stasiun Senen, langsung menuju Bandung. Jadi tidak perlu ke rumah adik saya dulu. Wow.. perjalanan marathon. Perjalanan kereta sekitar 7 jam, lalu lanjut ke Bandung selama 3 jam. Untunglah saya sudah minum obat anti mabok dan tolak angin hahaha.

Ada yang tidak sabar menunggu kereta datang hehehe

Syukurlah perjalanan dari Jakarta ke Bandung lancar, belum macet. Adik saya dan adik ipar sengaja merencanakan perjalanan ini. Kata adik saya, kalau sudah siangan, dijamin jalan tol sudah macet, karena truk-truk gede sudah bermunculan. Makanya saat ‘pesan sponsor’ datang yang meminta adik saya berhenti sejenak di rest area, spontan adik saya menolak. Katanya tanggung.. Duh.. yang ngebet sampai Bandung hahaha...
Menjelang subuh, sampailah saya and gank di Bandung. Kami mampir di masjid sebuah universitas di Bandung untuk melepas lelah, sekalian salat subuh. Kalau tidak salah namanya universitas Pendidikan Bandung Suasana sudah ramai. Karena ternyata, ada mahasiswa-mahasiswi dari fakultas apa itu yang mau tour.

Menentukan Tujuan Wisata
Setelah cukup beristirahat, kami berencana melanjutkan perjalanan. Dan rencananya, kami jalan-jalan dulu, sebelum masuk hotel. Soalnya cek inhotel baru bisa pukul 2 siang. Jadi mending memanfaat waktu ke tempat lain dulu.
Lalu rencananya mau ke mana?
Ternyata belum ada tujuan pasti, saudara-saudara hahaha. Jadi dalam perjalanan, masih terjadi rapat dalam mobil. Ada usulan ke  Tangkuban Perahu, Rumah Hobbit, atau sekalian ke puncak. Akhirnya malah 2 krucil yang menang voting, dan memilih ke Rumah Hobbit saja. Padahal menang orang tua yang ngalah hahaha. Oke Deal.. pasukan yang terdiri dari 4 orang dewasa, 2 krucil, dan 1 balita imut 7 tahun, segera meluncur ke Rumah Hobbit.

Plang namanya gede dan sangat jelas dari jalan

Sekitar pukul 6 pagi, kami sampai di Rumah Hobbit, yang ternyata namanya Farmhouse. Voila... itu mobil sudah mengantre di depan pintu masuk juga jalanan. Untung kita dapat tempat parkir di jalanan masuk sebuah hotel. Padahal dengan pedenya adik saya nyeletuk, “Kayaknya kita yang paling pertama nih, sampai di sana!” hahaha... ternyata...
Usai parkir, langsung tuh tukang parkir nyamperin dan mengingatkan, “Tarifnya 25 ribu, ya!”
Sip lah, tidak masalah... horang kaya wkwkwk. Daripada mobil kita gotong-gotong keliling Farmhaouse. Bisa-bisa masuk berita wkkwkw. Gaya benar saya ini.
Dengan semangat 45, rombongan berjalan pintu gerbang Farmhouse. OMG... itu antrean kok makin panjang saja. Pas tanya-tanya, banyak yang dari luar daerah. Seperti Padang, Medan, Surabaya. Ternyata Bandung dan sekitarnya, memang selalu memikat banyak orang. Eh, saya kan juga dari daerah hahaha.
Sabaaar.. pintu gerbang masih tutup
Semangat 45 langsung kendor jadi semangat 20, pas tanya ke satpam kapan bukanya. Katanya Pak Satpan pukul 9. Dan memang pas cari di di Mbak Goggle, memang bukanya pukul 9. Dan sekarang masih pukul 7 kurang. OMG... 2 jam lebih nunggu??? 2 jam lebih ngapain? Bengong-bengong manjah? Wkwkkww. 
Akhirnya ada usulan untuk mencari gorengan dulu buat ganjal perut lagi. Dan tentu saja saya setuju. Karena saya paling antusias, maka saya ditugaskan beli gorengan. Duh, untung kemarin tidak ketahuan fans hahaha.
Sabar menanti. Coba tebak, saya yang mana? hehehe

Syukurlah tidak jauh dari situ, ada penjual gorengan. Tapi yang baru matang bala-bala doang. Bala-bala itu sama saja kayak bakwan, hanya modelnya bundar. Untungnya lagi ada bacang. Jadi pas lah.
Sambil nunggu Farmhouse buka, saya and gank ngemil gorengan. Belum lima belas menit, gorengan sudah habis, dan belum ada tanda-tanda Farmhaouse buka. Ya iyalah... halamannya saja masih di sapu-sapu. Lalu Pak Satpam masih terlihat sarapan hahaha...
Bagaimana dong, mau nunggu atau cari tempat wisata lain, ya? Tunggu ceritanya di postingan berikutnya, ya...

Bambang Irwanto




Viewing all 869 articles
Browse latest View live